Haiiiii assalamualaikum cemuahhhh♡ jangan lupa di baca sampe bawah ya,soalnya ada sesuatuhhhhhhhhh♡
Selamat membaca♡
Al menunggu Aldo menjemputnya,dia bilang dia malas membawa motor karna sudah tidak menjemput Hani lagi.
Klakson mobil menyadarkan Al dari lamunannya,dia sadar bahwa Aldo sudah menjemputnya,dia segera berlari dan membuka pintu mobil Aldo,Al melihat pemandangan yang sangat tidak enak untuk di pandang.
"Mata lo kenapa sembab begitu?lo ga putus cinta kan?eh lupa lo kan jomblo." Al tertawa begitu kencang tapi berhenti seketika ketika Aldo berbicara.
"Iya Jomblo,sama persis kayak yang lagi ngeledek gue." Sekarang giliran Aldo yang tertawa.
"Lo belum jawab pertanyaan gue,lo kenapa." Al coba bertanya lagi kepada Aldo.
"Tadi kan pagi bunda gue ngeluarin album pernikahannya,dia minta gue ke tukang cuci foto buat cetak ulang atau gedein salah satu foto bunda dan ayah gue."
"Terus apa masalahnya sampe mata lo sembab begitu bambang!"
"Pas gue bolak balik tuh album ya Al,ga ada foto gue,gue jadi ragu gue anak bunda sama ayah gue bukan." Aldo berbicara dengan nada paling menjengkelkan hingga siapa saja yang mendengarnya pasti ingin melemparkan pisau ke mulutnya.
"Gue berangkat naik motor aja ya Do,lo nangis lagi aja,mungkin emang bener lo bukan anak bunda lo,bunda lo mana mau sih punya anak stres kayak lo,lo ati ati ya di jalan,kalo ada apa apa lo cari jalan keluarnya sendiri aja,lo kan udah gede,karna untuk saat ini kita ga sahabatan dulu,bye Aldo,gue pergi dulu." Al membuka pintu mobil Aldo dengan cepat,dan langsung berlari kedalam rumahnya sambil mengambil kunci motor,dia langsung keluar dan segera menjalankan motornya.
"Sumpah yatuhan,untuk saat ini dia bukan temen gue." Al bergidik ngeri.
*****
Hani menstater motor nya sambil melihat dirinya di spion motornya.
"Duh gue lucu banget ya." Hani terkikik geli karna ucapannya.
Dia segera menjalankan motornya,dia mengendarai motor sambil bernyanyi .
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there aaaaaaaaaaaHani bernyanyi sampai tidak sadar bahwa di depannya ada mobil yang melaju begitu kencang sehingga menabrak motor Hani. Hani sudah tidak berdaya,pandangannya memburam,tubuhnya melemas dan darah mulai bercucuran di dahinya.
Dari jauh ada seseorang yang yang melihat kejadian itu dan langsung berlari ke arah Hani.
"Lo kenapa bisa gini,kalo Al tau gimana." Laki laki itu adalah Aldo.
"Dek,kamu sekolah aja,biar om yang urus semuanya." Ucap Lelaki yang tidak sengaja menabrak Hani.
Aldo hanya terdiam,tapi setelah ia melihat ada gadis yang ia kenal,Aldo langsung menghampiri gadis tersebut.
"Lo sengaja ya!" Teriak Aldo tepat di depan muka gadis tersebut.
"Gue ga tau apa apa Do ." Ucap Shesil . Ya,dia memang Shesil,dan laki laki di sebelah Aldo adalah supirnya.
"Gue bakalan bilang ke Al kalo udah ada bukti bahwa Hani tertabrak emang gara gara lo !" . Ucap Aldo dan ia segera menyuruh orang yang berkumpul di sekeliling Hani untuk memasukan ke dalam mobilnya.
"Bapak harus tanggung jawab." Ucap Aldo kepada supir Hani.
"Iya dek,saya bakalan ngurusin semua biaya rumah sakitnya."
"Gaperlu,bapak benerin aja tu motor nya dia." Aldo segera pergi meninggalkan Shesil dan supirnya.
*****
Aldo tidak berangkat ke sekolah,ia sibuk mengurus Hani di rumah sakit,ia tidak tahu harus mengabari kepada siapa. Hani mengunci ponselnya dengan sebuah kata sandi yang membuat Aldo tidak bisa membukanya. Aldo pikir sandi nya adalah "aliansyah" tapi ternyata bukan. Aldo bisa saja menghubungi Al dengan ponselnya,tetapi ia masih teringat ucapan Al "kalo ada apa apa lo cari jalan keluarnya sendiri aja,lo kan udah gede karna untuk saat ini kita ga sahabatan dulu" . Aldo sangat yakin bahwa Al tidak akan pernah menjawab telpon darinya.
Aldo berniat untuk pergi kesekolah saja,dan memberi tahu langsung kepada Al .
*****
"Tu bocah beneran ya galau nya?" Al berbicara entah kepada siapa. Tapi yang pasti Al sedang memikirkan sahabatnya Aldo.
"Al,tu temen lo bukan ya yang ada di depan gerbang sambil nyogok pak satpam buat buka pintu gerbangnya?" Ucap salah satu teman sekelas Al.
"Aldo maksud lo?"Tanya Al.
"Ya menurut lo siapa lagi?kan yang mau temenan sama dia cuman lo."
"Bener juga." Al segera berlari ke arah gerbang untuk menyusul Al.
****
"Pak satpam ayo bukain,saya mau masuk." Ucap Aldo dramatis.
"Gak bisa,kamu udah terlambat 2 jam."
"Bapak,inget ya,tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu." Entah katakata dari mana kata kata itu Aldo dapatkan,ia hanya ingin masuk dan menemui Al.
"Pak,bukain gerbangnya,kalo dia telat kan guru yang nanganin nya bukan bapak." Ucap Al yang tiba tiba datang diantara keduanya.
Pak satpam memikirkan ucapan mereka berdua,ucapan keduanya tidak ada salahnya juga. Pak satpam langsung membukakan gerbang dan mempersilahkan Aldo untuk masuk.
"Makasih pak,ntar starbak nya saya kirim ke rumah bapak,ngopi ya pak ngopi." Aldo langsung berlari ke arah Al dan wajah humoris nya kini berubah menjadi kaku.
"Lo kemana aja?" Tanya Al kepada Aldo.
"Gue pas berangkat dari rumah lo ketemu Hani,tapp."
"Hah lo ketemu Anum?ah gue nyesel ga bareng lo." Al memotong ucapan Aldo.
"Dia tadi jatoh." Ucap Aldo gugup.
"Hah yang bener aja?duh itu kakinya kependekan kali ya Do,makanya ga nyampe akhirnya jatoh." Ucap Al disertai tawanya sangat kencang.
"Al dengerin gue dulu."
"Iya Do,gue bakalan anter jemput dia lagi mulai sekarang,duh Anum akhirnyaaaa."
"Al diem dulu."
"Udah ayok ke kelas,lo ditungguin sama pak Topik." Al berjalan di depan Aldo tapi Aldo menahan tangannya.
"LO BISA GA SIH DENGERIN GUE?HANI JATOH,ADA MOBIL YANG GA SENGAJA NABRAK DIA,HANI SEKARANG ADA DIRUMAH SAKIT,DIA BELUM SADAR SELAMA 2 JAM INI. PAHAM GA LO?" Aldo berteriak kepada Al dan kemudian dia pergi terlebih dahulu meninggalkan Al.
Holla. Kalo aku ngadain give away,apa kalian mau ikutan?
#ffhaallawwww @dellaummmmm
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Teen FictionBiarkan aku mencintai mu. Maka,aku tidak akan pernah meninggalkan mu👣