8.Baperan

388 24 1
                                    

Adiba terdiam ia merasa cemburu pada Wirda meskipun yang dilakukan Witan ada benarnya juga.

"Diba ga marah kan sama Wirda?"

"Yyya eeengga lah,lagian kan Witan juga salahkan santai ajah kali"

"Emm takutnya diba cemburu lagi hehe"

"Cemburu itu wajar tapi kan ga ada hak juga buat cemburu"

"Jadi diba beneran cemburu?"

"Hehe iya tapi cuma dikit"

"Maaf ya,gimana kalo Wirda kembaliin ajah headphonenya"

"Gausah kali, anggap ajah rejeki dari allah,soal perasaan gue ga usah terlalu dipikirin da!"ucap Adiba murni dari hati

"Tapi gue penasaran kenapa lu suka ama bocah kayak dia,kaya ga ada cowo lain ajah kan masih banyak yang cakep cakep"

"Hehe gue ga tau gue suka ajah gitu sama senyumannya manis,murah senyum lagi"

"Dia tau?"

Adiba menggeleng

"Kesian bangat si sahabat gue"ledek Wirda

"Ihh Wirda mah jahat"Adiba melempar tissu ke arah Wirda

"Mainnya lempar lemparan ga asik ah!"

"Kalo gue bisa silat,udah gue keluar jurus gue!"gerutu Adiba

"Eh dib liat noh!"ucap Wirda

"Witan."bisik Adiba

"Ngapain ya dia kesini?"

"Mau ketemu lu kali"ceplos Wirda

"Dih ga mungkin,"

"Terus siapa Risma?"kesal Wirda

Keduanya pun melirik Risma yang sedang sibuk dengan ponselnya

"Kayaknya engga deh"bisik Adiba

Jangan jangan Gue lagi? batin Wirda

"Wirda ada yang cariiin"teriak Dhea

Wirda cengengesan sambil menatap Adiba yang saat ini benar benar terlihat iri dengan Wirda.

"Udah ayo dib temenin gue"

"Engga ah,tar gue mkin cemburu lagi liat lu ngobrol sama dia"

"Kan ga ada hak buat cemburu katanya,"goda Wirda

Adiba mendecak kesal,"Wirdaaa."ucapnya gemas

"Ngobrol doang,udah ayo temenin"

Wirda menarik paksa Adiba.

"Kenapa?"tanya Wirda menatap Witan dengan ketus

"Emm lu suka ga?"tanya Witan celingak celinguk

"Ohh hahahahahahahahaha"Wirda kembali tertawa

Adiba mencoba menghentikannya tetapi tidak bisa Wirda yang tertawa terbahak bahak.

Adiba melihat ke Witan yang masih berdiam menahan amarahnya

"Wirda lu bisa sopan dikit ga si!"ucap Adiba

"Sssoryyyyy gggue ga bisa nahan bhwaahaaaaaaaaa"

"SUMPAH KESABARAN GUE UDAH HABIS YA,SEBENERNYA GUE TUH MALES NANYA BEGINI KARNA GUE TAU LU PASTI BAKAL NGETAWAIN GUE KAN!!GUE KESINI JUGA KRNA DIPAKSA SAMA ABANG ABANG GUE BUKAN KARNA MURNI DARI HATI GUE SENDIRI."ucap Witan kesal

Wirda berhenti tertawa dan menatap tajam Witan

"Oh jadi lu minta maafnya main main  gitu,kalo bgtu seharusnya lu gausah repot buang buang duit ganti headphonenya  gue juga ga minta kan sama lu."

               2W                                               (Witan Sulaiman)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang