9.book store

384 25 0
                                    

"DORR"teriak Firza mengagetkan adiknya

"Hahaa ga lucu bang!!"

"Emang gue ngelucu ya?"

"Engga"

"Terus kenapa lu bilang ga lucu?aneh lu."ucap Firza smbil menjitak kepala adiknya

"Bunda bang Firzanya nih gangguin Wirda"

"Dasar anak aduan"

"Lagian lu bang ganggu ganggu gue ajah."

"Gue gabut de,jalan jalan kuy!"

"Emang ka Risya ga ngabarin lu bang?"

"Siapa Risya?"

"Oh udahh putus ternyata."Wirda terkekeh geli

Risya merupakan doi Firza eh ralat deh mantan maksudnya

"Seneng ya abang lu putus!"ucap Firza sinis

"Senenglah,pengeluaran uang makan bisa berkurang,biasanya kan abang kalo lagi galau jarang makan."ceplos Wirda

"Oke,sekarang gue ganti ya,gua bakal lebih banyak makan,lagi pula apa salah dan dosa perut gue kalo dia ga keisi secara teratur cuma karna galau galauan!"

"Cuihhh"

"Udah ayo jalan jalan!

"Sorry abangku sayang gue ga bisa udah keduluan sama Rafli,tapi bukan jalan jalan juga si cuma mau ke book store"

"WTF,tapi gapapa gue ikut!"

"Sejak kapan lu ke bookstore?"

"Lu kira gue sebadung itu apah!"

"Ga bisa,rusuh kalo ad lu bang!"

"Bilang ajah ingin berduaan dengan si Rafli santriii"

"Terserah,bye bang Firza Rafli udah dateng noh"

Wirda berlari meninggalkan Firza

"Sorry ya mpi lama"

"Baru juga nyampe wir"

"Yaudah ayo"ucap Wirda yang sudah siap duduk di jok belakang motor matic Rafli

Mereka berdua pun langsung berangkat ke bookstore awalnya Rafli ingin bertemu bunda Wirda dulu tapi Wirda mencegahnya karna diatau pasti bang Firza berdrama,lagi pula sebelumnya Wirda juga sudah bilang pada bundanya.

                             🎧⚽

"Bosen kemana kek gitu!"gerutu Risma

"Iya kemana yak?"timpal Witan

"Ketempat biasa yu tan!"ajak Risma semangat

"Ayokk"

Witan dan Risma tancap gas ketempat tujuan mereka menaiki moge Witan,
tak lama mereka sampai terlihat sebuah rumah pohon besar dan beberapa fasilitas taman seperti ayunan,prosotan dan lainnya

"Sepi ya,ga biasanya"

"Haha iya sepi kaya hati gue"ucap
Witan

"HAH"

"Canda canda serius amat,ima mau main ayunan?"

Risma mengangguk senang,Risma duduk sedangkan Witan berdiri dibelakang mendorong ayunan nya

"Pelan pelan ya tan,tar klo ima jatuh emang Witan mau tanggung jawab"

"Iya ima selama ada Witan,ima aman ko tenang ajah"

Jlebbb perkataan tersebut menusuk kejantung hati Risma

"Witan pelan pelan dong,ima takut ih"
pinta Risma terlihat ketakutan

               2W                                               (Witan Sulaiman)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang