10.Yang sesungguhnya

357 21 0
                                    

"Da selamat yakkk"ucap Rafli tiba tiba

"Mmmksud loo??whaaaaa"teriak Wirda antusias membuat semua mata tertuju padanya termasuk Adiba juga begitu

"Kenapa si?"tanya Adiba bingung

"Nanti gue kasih tau dib,gue mau ke ruang guru dulu"

"Mau ngapain?"tanya Adiba

"Bentar doang"ucapnya pergi disusul dengan Rafli.

Adiba tidak mempermasalahkan itu,
ia sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini,setiap Wirda usai mengikuti lomba.

Deggg Wirda menyenggol badan Witan Mereka saling beradu pandang.

Wirda menghela nafasnya
"berantemnya nanti ajah gue lagi buru buru oke"ucap Wirda berlalu

"Bang Rafli"tahan Witan melihat Rafli yang berlari mengikuti Wirda

"Gue juga lagi buru buru tan"susul Rafli

Witan memandang keduanya aneh

"Buru buru ngapain si?gue ikutin ah" gumam Witan penasaran

Witan mengikuti Wirda dan Rafli menuju ruang guru

Ngapain mereka keruang guru?batin Witan

"Pokoknya harus kita cegah mpi"ucap Wirda

"Emangnya kenapa si da kalo semua orang tau?"

"Gue ga mau ajah,papah dimana ya."
Wirda menatap kelilinh

Sebenernya apa yang disembunyiin si donang ya batin Witan menguping

TES TES ASSALAMUALAIKUM WR WB ucap Mansur yang terdengar dari pengeras suara

Wirda dan Rafli saling melihat

"GAWAT JANGAN JANGAN MPI"panik Wirda

"udah ga usah khawatir da,ini kan berita baik"

"Ga bisa mpi"ucap Wirda pergi

"Wirda tunggu"teriak Rafli

Ko gue jadi penasaran gini si,lanjutin apa enggak ya,lanjutin ajah deh batin Witan

HARI INI BAPAK AKAN...

"BAPAK"teriak Wirda

Mansur terhenti

"Wirda,selamat ya mumpung ada ente disini sekalian ajah bapak--"

"Pah,wirda mohon jangan sebarin ini"bisik Wirda menarik mansur

Deg mansur terhenti ia baru mengingat jika putrinya yang satu ini memang benar bener seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk

"Ini berita bahagia,ga salahkan kita berbagi kebahagiaan ke orang lain juga"ucap Mansur tersenyum

"Ga pah,Wirda ga mau"

Rafli datang menyusul."Saya udah kasih tau Wirda tapi--"

"Yasudah,klo itu keputusan Wirda tapi papah bener bener bangga sama kamu"Mansur merangkul putrinya

Witan menyaksikan semua ini,

Sebenarnya Wirda menang apa?lomba gebukin orang?silat?atau apaah batin Witan

Witan pun memutuskan menghampiri mereka

"Assalamualaikum pak ustad"Witan menyalimi mansur

Pasti si ketan mau cari masalah lagi nih,apah soal tadi gue nabrak dia? Batin Wirda sinis

"Waalakiumsalam Witan"

"Bapak mau umumin apa?ko ketunda?"

"Kepo ajah si lo?udah sono pergi"usir Wirda

"Gue tanya pa ustad ya bukan lo!"
jawab Witan sinis

"Kalian mau berantem lagi?yaudah terusin terusin bapak mau liat "ucap Mansur jengah

"Maaf pak"serentak 2w menundukkan kepalanya

"Wirda ente ikut bapak keruangan dan ente Witan sama Rafli masuk kekelas kalian masing masing bentar lagi bel sana masuk."perintah Mansur

"Assalamualaikum pak"serentak WR

"Waalaikumsalam,ayo da ikut papah"

                              ⚽🎧

"Whahahahahaha,ga mungkin bang" Witan tertawa geli

"Apaan yang ga mungkin?ini emang bener lo nya ajah yang ga tau,tapi lu jangan bocorin ini ya kan tadi udah janji"pinta Rafli

"Hahahaha ga lah,buat apaan gue bocorin ini nanti kesannya gue malu maluin si donang lagi,gue yakin bang pasti kalo seluruh sekolah tau tentang ini pasti mereka juga ketawa,
suaranya cempreng gitu ko,tapi kalo disebarin bagus juga ya,kita berbagi kebahagiaan gitu"

"Jahat bener lo"jitak Egy

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ

Terdengar bacaan ta'wudz dari ruangan sebelah tempat dimana trio EWR berkumpul

"Eh ada yang ngaji"Egy berbisik

Rafli tersenyum"itu suara Wirda,gue lupa bilang kalo ruang sebelah emang sering dipake pa ustad buat setor hapalan"

"Coba ayo liat,kali aja ada Adiba"ajak
Egy

Witan diam terpaku,ia tidak  menyangka dengan suara Wirda yang semerdu itu.

"Napa tan diem ae lo?sekarang lo nyesel kan nyeselkan"ledek Egy

"Apaan si bang,yaudah gue ngaku salah"

"Akhirnya"ucap Rafli

"Udah ayo liat"pinta Egy

"Kalo ketauan pa ustad gimana gue ga mau ah"ucap Witan

"Yaelah,ngintip dikit doang kali"kata Egy

"Gapapa kali udah ayo"ajak Rafli

Mereka pun mengintip pada celah pintu yang tidak tertutup rapat.
terlihat Wirda yg tengah membacakan surat al'baqarah,duduk simpuh berhadapan dengan ustad Mansur dengan balutan mungkena warna navy dengan bercorak hiasan bunga

terlihat Wirda yg tengah membacakan surat al'baqarah,duduk simpuh berhadapan dengan ustad Mansur dengan balutan mungkena warna navy dengan bercorak hiasan bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dibelakang juga terlihat Adiba yang juga memakai mungkena berwarna hijau polos dengan hiasan putih dipinggirannya.tidak sengaja ia melihat trio EWR yang sedang mengintip melihat itu ia menyunggingkan senyumnya

tidak sengaja ia melihat trio EWR yang sedang mengintip melihat itu ia menyunggingkan senyumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Subhanallah batin trio Ewr serempak

Itu mereka ngapain yak,ada Witan juga batin Adiba

               2W                                               (Witan Sulaiman)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang