16.Mission Sukses

168 25 4
                                    

"Wirda lu gapapakan?ya ampun sumpah gue mau ke uks tapi ga bisa gara gara ada bu Shila killer."ucap Adiba tanpa jeda

"Gapapa."

"Maag lu pasti kan."

"Iya."

"Telat makan?"

"Iya."

"Kenapa?gara gara mikirin pelatih itu?"

"Iya diba."

"Hadeh Wirda niat lu ini udah bagus tapi jangan sampe nyusahin diri lu sendiri."omel Adiba

"Gue udah terlanjur janji,cuma 3 hari."

"Yang penting udah ketemu kan pelatihnya?"

"Ga tau belum pasti,tapi gue udah bilang kalo beneran niat bapak itu boleh dateng langsung kesini."

"Yaudah banyak banyak berdoa ajah.makan yuk."

"Gue ga nafsu dib."

"Nanti kalo maag nya kambuh lagi gimana da?"

"Tadi udah minum obat,"

"Yaudah kita langsung ke kelas ajah."

"Bentar dib..iiitu pak indra."ucap Wirda senang

"Mana?"

"Itu yang kumisan,ya ampun seneng bangat gue."ucap Wirda mengambil langkah seribu menghampiri pak Indra.

"Ya ampun Wirda tungguin gue."
teriak Adiba menyusul.

"Assalamualaikum pak."sapa Wirda pada Pak Indra

"Waalaikumsalam,Wirda."jawab pak Indra tersenyum.

"Ya ampun wir--"Adiba menggantung ucapannya lalu tersenyum pada pak Indra.

"Syut marah marahnya nanti ajah."bisik Wirda."mari pak saya antar ke ruangan kepala sekolah."
ucap Wirda tersenyum ramah

"Tidak perlu,saya sudah menemui kepala sekolah kamu.saya mau langsung keruangan saja."ucap Pak Indra

Wirda tersenyum bahagia."jjjjjadi bbapak setuju."

Pak Indra mengangguk tersenyum.

"Kkkalo begitu mari pak saya antar."
ucap Wirda mempersilahkan pak Indra jalan terlebih dahulu

"Ettt lu masih belum fit."Adiba menahan tangan Wirda.

Wirda tersenyum."gue udah sehat kok tenang ajah,diba gausah khawatir oke."ucap Wirda menyusul pak Indra.

"Ini beberapa prestasi yang diraih anak anak pak."jelas Wirda menunjukkan medali,piala serta sertifikat

Pak Indra nampak seksama memperhatikan isi ruangan eskul sepak bola.

"Mereka bermain dengan baik tidak ada senior junior mereka semua satu tim."

"Yang kamu katakan memang benar Wirda,"

"Tua muda bersatu di dalam tim ini membawa nama sekolah,Witan salah satunya pak dia murid kelas 10 tetapi sudah masuk tim inti yang rata rata seniornya semua."jelas Wirda dengan sendirinya.

"Benarkah?"

"Benar pak,kata bang Firza abang saya dulu pelatih langsung yang nunjuk dia untuk menjadi anggota tim inti karena dia pemain yang memiliki speed dan skill yang sangat menakjubkan."jelas Wirda setengah malu

"Saya jadi penasaran sama orangnya."

"Nanti bapak juga bakalan ketemu,
tapi ngeselin orangnya pak suka nyolot gitu."

               2W                                               (Witan Sulaiman)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang