siete

636 104 19
                                    

seoul, oct 2019

"Hi" sapa seorang wanita.

"Eh ya?"

"Kau Jennie? Kenalkan, aku Jisoo"

••

Jennie memutar bola mata kesal saat seorang pria menghampirinya. Pria yang sejak kemarin ia hindari, pria yang membuat ia muak berada diruang latihan. Jaewon.

"Hi Jennie" sapa Jaewon, Jennie tak menghiraukannya.

"Hi semuanya" sapa Jaewon kedua kalinya, pada seluruh mahasiswa.

11:25 KST

Jaewon si ketua vocal itu mulai mendiskusikan beberapa hal penting pada mahasiswa lain, berhubung event tahunan akan segera dilaksanakan. Pria itu mengambil alih peran beberapa mahasiswa juga bagaimana perfomance dan konsep yang akan diterapkan nanti.

"Baiklah, beberapa hari kedepan kita akan sibuk berlatih. Jadi, kalian harus siap kapanpun jika aku menghubungi kalian"

"Tolong sisipkan id line dan nomor ponsel. Dan satu dari kalian buatlah grup chat" tambah Jaewon kemudian.

Jennie mengangkat tangannya "Aku tidak akan ikut serta dalam event ini" ucap gadis itu.

"Ya! Apa yang kau lakukan?" bisik Joy.

"Ada apa? Apa kau sedang punya masalah? Atau-"

"Tidak, aku memang tidak tertarik" ucap Jennie, Jaewon masih menggantung kalimatnya.

"Untuk apa kau masuk jurusan vocal jika kau tidak tertarik pada event seperti ini?" Irene ikut angkat bicara.

"Tapi bukankah kami mahasiswa baru memiliki banyak kekurangan? kami bahkan belum berpengalaman dalam hal ini. Masih banyak mahasiswa lain, mengapa meributkan aku yang tidak ikut serta?"

"Lagipula event ini akan dilaksanaan dua minggu lagi" pungkas Jennie.

"Kau sangat lancang!" Irene sangat kesal.

"Benar apa yang dikatakan Jennie, maafkan aku yang tidak mempertimbangkannya" ucap Jaewon.

"Aku memutuskan mahasiswa baru dibebaskan dari kegiatan ini. Dan untuk jadwal latih vocal mungkin akan ada sedikit perubahan. Setelah ini aku mempostingnya di website universitas"

"Karena aku akan sibuk melatih mahasiswa yang mengikuti event, kalian bersabarlah" jelas Jaewon panjang lebar.

"Baiklah"

"Jennie kau yang terbaik" Joy akhirnya ikut senang.

Jennie beranjak dari duduknya, meraih tas lalu meninggalkan ruangan. Joy dan Danil yang tadinya hanya diam, akhirnya memutuskan mengikuti langkah gadis itu.

Beberapa mahasiswa baru juga ikut meninggalkan ruangan.

"Baiklah kita akan mulai latihannya" ucap Jaewon.

"Ah kau tidak adil won, kau selalu membela gadis itu. Apa kau menyukainya?" tanya Irene asal. Jaewon tak menghiraukannya.

"Sepertinya begitu" balas Sehun tak kalah sinis.

••

"Jennie, tunggu" panggil Joy.

"Ada apa?"

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin menemui Hanbin"

"Ah sudahlah, Aku buru-buru. Hanbin telah menungguku. Sampai jumpa besok Joy, Sungjae" ucapnya lalu meninggalkan kedua rekannya menuju kantin.

te quiero | jenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang