bagian 5 morgan

5 0 0
                                    

Pagi itu aku berangkat kerja seperti biasa, di depan gerbang terlihat pak berni dengan ekspresi yang tak biasa. Firasatku buruk tentang ini. "Morgan, kemaren saya dapat laporan kamu sama jenny berbuat mesum ya di belakang rumah saya", sontak saya kaget mendengar hal itu. Sepertinya pak berni mendapat laporan dari dari seseorang yang melihatku tadi malam. "Maaf pak saya sama jenny hanya berciuman itu saja pak'' ucapku dengan jujur. "Emm begitu ya sudah saya memaafkanmu tapi lebih baik kamu cepat cepat menikahi jenny biar kamu bisa sepuasnya mesum sama dia" dengan sedikit senyum. Kemudian aku kembali bekerja. Aku tak tau siapa yang memberitahu pak berni, biarlah salahku karna mencium jenny di kebun pak berni.
Ayahku semakin hari semakin memburuk, aku memberi obat obatan herbal yang kutemukan di hutan. Adikku ingin sekali pergi kekota untuk bekerja. Dia ingin memulai petualangan hidupnya. Tetapi aku melarang karna tak ada yang mengurus ayah jika dia pergi. Kemudian jenny datang berkunjung, pertama kalinya jenny bertemu dengan ayahku. "Cantik sekali dia mirip dengan ibumu saat masih muda" ucap ayah yang teringat dengan ibu. Jenny sangat senang mendengarnya" ayah cepat sembuh ya biar bisa liat cucunya nanti" aku tersipu malu mendengarnya. Aku ingin segera melamarnya. Kemudian tak lama saat aku dan jenny keluar pintu adikku berteriak, "ayaahhh". Aku kaget dan berlari menemui ayah. Saat aku melihat ayah dia udah tiada. Kami menangis saat itu, setelah beberapa saat aku memberitahu beberapa warga untuk membantu ku mengurus pemakaman. Jenny kemudian pulang dan datang besok pagi untuk membantu. Aku kerumah pak berni, memberitahunya kalau aku tak dapat bekerja mungkin sekitar 1 minggu soalnya ayahku meninggal. Pak berni memberi izin dan dia akan datang saat pemakaman. Aku menemani ayah untuk yang terakhir kalinya. Aku bermimpi tentangnya, dia tersenyum kearahku dan kemudian pergi, aku menangis saat tertidur. Ketika aku bangun datang beberapa warga membantu pemakaman ayah dan datang jenny dan ibunya. aku membantu menurunkan mayat ayah ke liang kubur. Air mataku terasa sudah mengering. "Ayah yang tenang ya di alam sana, semoga kita ketemu kembali dialam sana". Kemudian sedikit demi sedikit ayah ditimbun dengan tanah. Pasti akan sangat sunyi dan dingin di dalam sana. " Yang sabar ya gan" kata beberapa warga kepadaku. Aku harus tabah dan aku berdoa untuk ayah agar dia tenang di alam sana.
Setelah beberapa hari adikku langsung pergi ke kota. "Kamu mau kemana za" ujarku
"Aku mau kekota, aku mau mencari pekerjaan, dirumah aku selalu teringat ayah"
"Nanti kamu pulang jam berapa"
"Kemungkinan tak pulang"
"Terus kamu mau tinggal dimana nanti" ujarku dengan cemas. " aku tinggal di tempat temanku di sana"
"Yasudah berhati hatilah karna dikota sangat berbahaya" aku mengizinkan dengan catatan dia sesekali harus pulang kerumah. Rumah tampak sunyi sekarang karna hanya aku sendiri dirumah ini. Aku pergi ke danau untuk memancing ikan disana aku menemukan ketenanganku. Andaikan ada peri penunggu danau ini yang bisa menghiburku dari kesedihan. Tak lama saat itu aku tertidur, meski samar sama aku melihat seorang gadis cantik berpakaian putih dan membawa keranjang makanan. Sontak aku berkata " peri penunggu danau" wanita itu tertawa, dan aku baru sadar ternyata jenny. "Kamu lagi mimpi apa sih " dengan sedikit tertawa. "Aku tadi menghayal tentang peri danau ya kali aja ada peri penunggu danau ini". "Terus kalau ada kamu mau selingkuh ya" dengan nada sedikit kesal. " aku tersenyum " aku selamanya akan jadi milikmu jen". Dia tersipu malu " awas ya kalau kamu ninggalin aku kukutuk jadi penunggu danau ini, yasudah ni aku bawa makanan kita makan dulu ". "Oya kok kamu tau kalau aku ada disini" ujarku ke jenny. "Tadi aku kerumahmu, kemudian kata warga kamu pergi kedanau jadi aku langsung kesini deh". Jenny membawakan sandwitch yang rasanya enak banget yang dimakan di pinggir danau sangatlah menyenangkan. Sesaat aku melupakan kesedihanku, terima kasih banyak ya jenny.

ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang