Elemental

6 morgan

Tak terasa beberapa hari berlalu, suasana sedu menyelimuti hari hariku. Sudah beberapa bulan sejak kepergian ayahku dan adikku yang pergi ke kota untuk bekerja. Jenny yang saat ini sangat jarang menemuiku bekerja bahkan datang kerumah hingga selama seminggu ini dia tak pernah menemuiku lagi. Dalam benakku bergejolak pertanyaan-pertanyaaan aneh. Ketika aku mengunjungi barnya dia tak pernah ada. Emang akhir akhir ini dia sangat jarang menemuiku. Apakah ini fase kebosanan? Entahlah aku juga bingung untuk bertemu dengannya.
"Gan, kok bengong?" kata salah satu pekerja di kebun pak berni
"ah gapapa aku hanya memikirkan sesuatu"
"gimana jenny kok ga pernah keliatan lagi, kalian putus ya"
Sontak aku kaget dan kemudian langsung disambung
"sudah kuduga" yang sabar ya gan memang orang cantik itu bebas, sama siapa aja suka suka dia, gampang baginya mencari penggantimu
" tidak pak, bapak salah paham, saya hanya memikirkan memang hubungan kami memang agak renggang akhir akhir ini entah apa alasannya".
"mungkin dia selingkuh gan" ucapan nyeleneh keluar dari mulutnya
Pikiranku hilang arah, memikirkannya saja aku tak sanggup, Aku hanya ingin menemuinya. Setelah selesai bekerja aku langsung mencarinya dan mendatangi bar tempat dia bekerja. Tiba-tiba hal yang membuatku kaget adalah barnya bertulisan terjual, apa yang terjadi? Aku bertanya dengan beberapa warga sekitar, katanya mereka pindah ke kota lain. Entah mendengar kabar itu aku langsung terjatuh kaget dan bingung dengan apa yang terjadi. kenapa jenny tiba tiba pergi, Warga tidak tau pasti apa yang terjadi, mereka hanya melihat mereka pergi tanpa berpamitan. Dengan perasaan hampa aku berjalan hilang arah menuju pulang. Perjalanan itu kehabisan dengan meminum sebotol anggur yang kubeli dikota. Selangkah demi selangkah ku berjalan hingga aku lupa bahwa aku pergi kekota menggunakan sepeda. Perjalan itu terasa lama dan menyakitkan. Apakah aku akan sampai ke rumah atau ke tujuan lain.