jangan terkejut ini cuman cerita hehehehe
jangan lupa tekan ini
⭐️⭐️
⭐️
—
deg
Ucapan Soojung membuat semua yang berada diruangan itu terkejut. Terlebih Jongin, ia merasa bagai ditikam ribuan panah yang membuatnya semakin lemas. Tanpa disadari lelaki itu terduduk disamping ranjang Soojung dan menangis kembali.
"tidak, Soojung. Aku tidak mau" Jongin memohon sembari mengenggam tangan istrinya yang enggan menatap Jongin bahkan Soojung menepis tangan Jongin.
"keputusanku sudah bulat, aku ingin kita bercerai" Soojung berkata dengan suara bergetar menahan tangisnya.
"tidak, aku tidak mau berpisah darimu, Soojung. Maafkan aku" pinta Jongin lagi.
"lalu kau akan menyakiti dan memukulku lagi? lalu aku harus melihatmu bermesraan setiap saat dengan kekasihmu itu? Tidak, Jongin" Soojung membentak Jongin mengingatkan lelaki itu akan perilakunya pada Soojung.
"tidak, Soojung. Aku tidak akan melakukannya lagi. Kumohon maafkan aku" Jongin masih setia memohon maaf dan kesempatan pada istrinya berkali-kali. Namun Soojung enggan memberi respon apapun.
Melihat Jongin yang memohon seperti itu membuat Soojung luluh, jauh dilubuk hati gadis itu ia masih sangat mencintai lelaki yang kini menangis bersujud disamping ranjangnya.
"pergilah, aku butuh waktu" pinta Soojung yang masih enggan menatap Jongin.
"Soojung"
"pergi, Jongin" suara Soojung meninggi membuat Chanyeol yang melihat itu langsung berusaha membawa Jongin keluar dari ruangan itu.
"aku akan terus berjuang demi pernikahan kita, aku tidak akan melepasmu" ucap Jongin sebelum benar-benar meninggalkan ruangan Soojung.
"tolong tinggalkan aku sendiri" pinta Soojung setelah kepergian Jongin. Membuat semua yang berada diruangan itu meninggalkan Soojung memberikan gadis itu ketenangan.
—
Soojung menangis, ia menangis mengapa dirinya begitu mudah luluh dengan Jongin. Ia kembali meraba perutnya merasakan jika bayinya masih ada. Ia bahkan tidak percaya jika dirinya keguguran.
Memorinya kembali teringat dimana Jongin yang dengan tega menamparnya karna emosi, ia bisa melihat sorot marah dan kecewa dari tatapan Jongin saat itu.
"jangan terus menangis, jangan membuat'nya' stress" ucap Kyungsoo yang baru saja masuk keruangan Soojung seorang diri.
Soojung mengernyit mendengar ucapan Kyungsoo, apa maksud dokter kecil satu ini.
"jagalah dia sebaik mungkin, jangan sampai kehilangan'nya' juga" lagi-lagi ucapan Kyungsoo membuat Soojung mengernyit bingung.
"apa maksudmu?" tanya Soojung yang membuat Kyungsoo tersenyum.
"bayimu, dia masih disana" Kyungsoo menunjuk perut Soojung yang masih rata.
"ta-tapi kata mereka aku keguguran? Bahkan aku sempat melihat banyak darah keluar" ucap Soojung lagi yang lagi-lagi hanya dibalas senyuman oleh dokter itu.
"kau memang keguguran, namun ternyata bayimu kembar. Aku mohon maaf tidak bisa menyelamatkan yang satunya, aku pun baru menyadari jika bayimu kembar" jelas Kyungsoo. Soojung hanya menatapnya tidak percaya. Dirinya masih memiliki kesempatan menjadi seorang 'ibu'.