bacanya pake bismillah hehe
--
Lagi-lagi pagi ini Soojung mendapati pagi hari terburuk. Ia melihat Jennie sedang makan bersama sang suami dengan mesranya.
"Soojung, ayo sarapan bersama" ajak Jennie berpura-pura ramah. Namun malah diabaikan oleh Soojung. Membuat Jennie mendecak sebal.
"dasar tidak tau diri, sudah untung aku menawarkanmu makanan" gumam Jennie yang tentu dapat didengar oleh mereka yang ada diruangan itu.
"sayang, aku menginap disini ya" ucap Jennie lagi yang hanya diangguki oleh Jongin. Soojung tentu saja mendengarnya.
Ia langsung menuju kamarnya dan menyiapkan barangnya. Ia tidak ingin berada dirumah itu bersama mereka berdua. Ia tidak ingin mendengar hal-hal yang menjijikan itu tidak baik untuk kandungannya.
Kemana ia pergi bisa dipikirkan nanti yang terpenting ia pergi dari rumah ini.
—
"mau kemana kau?" tanya Jongin yang kini melepaskan tautan bibirnya dari sang kekasih. Ia menatap tajam kearah Soojung yang kini membawa tas kecil.
"aku akan menginap ditempatku, silahkan nikmati waktu kalian" Soojung segera beranjak dari hadapan Jongin maupun kekasihnya. Hatinya sudah berkali-kali sakit melihat pemandanhan dihadapannya.
Jongin kembali meraup bibir gadisnya ia ingin melupakan emosinya kepada Soojung. Padahal jauh dilubuk hatinya ia merasa bersalah telah menyakiti hati istrinya. Namun sekali lagi, ego Jongin lebih besar daripada kewarasannya.
Ia mencumbu Jennie dengan keras membuat gadis itu mendesah namun saat gadis itu hendak memegang area pribadinya, Jongin langsung bangkit mendorongnya. Gairahnya menguar begitu saja.
"pulanglah Jen, aku ingin sendiri" ucap Jongin yang kini merapikan kemejanya yang sempat kumal.
"kau mengusirku?" tanya Jennie yang tidak percaya dengan apa yang dilakukan Jongin. Lagi-lagi Jongin menolak untuk bercinta dengannya bahkan lelaki itu kini mengusirnya.
Menurut Jennie, kekasihnya mulai berubah saat ia menikahi Soojung. Sebelum menikah Jongin akan menuruti kemauannya termasuk membohongi Soojung yang saat itu adalah kekasih dari Kim Jongin. Jennie tidak pernah ditiduri oleh Jongin meskipun ia selalu menggoda lelaki itu.
Jongin mengabaikan pertanyaan dari kekasihnya dan langsung menuju kamarnya. Yang lagi-lagi membuat gadis itu tidak percaya, Jongin meninggalkannya lagi.
"awas kau Soojung, aku akan membalasmu karna merebut Jongin dariku" gumam Jennie yang lalu pergi meninggalkan rumah itu dengan perasaan kesal.
Jongin mengacak-ngacak rambutnya kesal, emosinya kembali tersulut saat Soojung pergi meninggalkan rumah. Ia tidak tau istrinya itu pergi kemana, otaknya mulai berpikiran yang tidak-tidak.
Jongin bahkan heran pada dirinya sendiri, mengapa saat ia mencumbu Jennie yang ada malah bayangan Soojung dan itu membuat Jongin kehilangan gairahnya.
"sial, kau kemana Jung Soojung"
—
"Soojunggg" panggil seseorang yang ditunggu gadis itu sejak tadi.
"ah Seulgi, terimakasih sudah datang" Soojung menghubungi Seulgi meminta bantuannya beruntung gadis bermata kucing itu mau datang.
"kau sahabatku sekarang, bagaimana mungkin aku tidak datang saat kau membutuhkan bantuanku" ucap Seulgi tersenyum membuat Soojung ikut tersenyum mendengarnya.