"Menerima kehidupan berarti harus menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena sebuah kebetulan"
~RizkyWR~
"lhoh ..hikks...pakk...hiksss... chanyeol?" gue heran kenapa bisa di sini"kamu nggak usah nangis lagi ya saya yakin kamu itu orang nya kuat" pak chanyeol meluk gue erat banget sambil ngusap ngusap kepala gue jujur gue nyaman dan mungkin karena saat ini gue butuh orang yang bisa buat gue tenang
setelah beberapa menit pak chanyeol melepas pelukan nya dan menghapus air mata di pipi gue.
pak chanyeol mengangkat dagu gue yang dari tadi gue emang nunduk karena gue capek gue lelah pengen rasanya mengakhiri semua ini sekarang.
"hey tuan putri.Angkat kepalamu,nanti makhkotamu jatuh"pak chanyeol meraih tangan kanan gue dan melihat ke adaan tangan gue yang berdarah
"pak...hikss kenapa bapak bisa di sini hiks..."
pak chanyeol melilit tangan gue dengan sapu tangan yang dia bawa
"saya tadi melihat kamu berlarian di koridor koridor rumah sakit dan kebetulan saya sedang menjenguk teman saya""etss....perihhh...pakkk" ringis gue karena pak chanyeol melilit dengan kuat
"kenapa tangan kamu bisa begini dan kenapa ada serpihan kaca?.." tanya pak chanyeol dengan tatapan mematikan
gue langsung menundukan kepala gue nggak berani natap mata elang nya
"ta..tadi gue..gue mukul kaca" gue langsung berjalan meninggalkan pak chanyeolsesampainya di kamar mayat gue melihat abang gue lagi di tenangin sama kak bora dan di situ udah rame ada baekhyun,lisa,jennie,rose,chen,kai,xiumin,kyungso,lay,dan pasti nya ahra
dan gue baru sadar sehun nggak ada di sini hati gue langsung sakit kenapa dia nggak ada di saat gue bener bener mbutuhin dia
"heii maneh keyshi neng geulis teh dari mana aja kita cariin " suara baekhyun yang keras pun menjadi pusat perhatian semua yang ada di situ dan semua mata tertuju ke gue
ahra lisa jennie rose langsung berlari dan memeluk gue erat banget
"key sabar ya ini semua takdir " ucap rose sambil mengelus tangan kanan gue"estttttt" gue mendesis
"eh..ehhh tan..tangan loe kenapa?" tanya lisa yang terlihat sangat cemas
gue melihat ahra dan langsung melihat tajam ke arah papa gue yang sedari tadi merhatiin setiap tingkah gue
"nggak ini cuma kecelakaan kecil" gue tersenyum"nah gini dong keyshi yang gue kenal selalu tersenyum walaupun di keadaan terburuk sekali pun" ahra langsung memeluk dan mengelus pundak gue
seolah memberi gue kekuatan untuk kuat~o0o~
hari ini hari di kebumikan nya mama gue dan hari terakhir gue bisa melihat fisik dan wajah mama banyak orang yang hadir termasuk temen temen gue kerabat gue banyak yang prihatin sama gue
selesai pemakaman gue langsung ke kamar dan mengambil bingkai foto mama di kamar gue
"ma..mama kenapa ninggalin keyshi secepat ini...hikss padahal keyshi belum sempet buat mama bahagia...hiksss"ada seseorang yang membuka pintu kamar gue
"key kamu harus kuat kakak yakin mama kamu bakal sedih liat kamu nangis terus kayak gini" kak bora berusaha menenangkan gue
"key turun yukk udah di tunggu orang banyak" gue pun langsung menyetujui ajak kan kak bora dia itu orang nya penyayang banget dan lemah lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny -(PCY)
Teen FictionTerlalu sering di LUKAI hingga akhirnya aku lupa bagaimana caranya untuk BAHAGIA Setelah dia pergi, aku menjadi seseorang yang berbeda untuk menjalani hidup ku . Kenapa setelah aku melupakan mu dan menemukan seseorang yang aku cintai kamu kembali ke...