Hari silih berganti , beberapa hari ini aku dan ardi sering bertengkar malah aku jarang chattingan . Baru pertama kalinya aku menjalin hubungan jarak jauh , ya walaupun tidak begitu jauh tapi aku dan ardi jarang bertemu.
Sebentar lagi ulang tahunku , makin kesini ardi makin cuek padaku bahkan dia acuh tak acuh .
Aku tidak tahu dia berubah karna apa , mungkin karna dia bosan kepadaku , bosan karna jarang bertemu , tapi.. Bisa jadi ada orang baru yang datang pada ardi , eum.. Semoga saja itu tidak benar , " aku ini perempuan apa sih , mikir yang gak gak soal ardi " berkata dalam hati.
🐨🐨🐨🐨🐨
Besok adalah hari jadi aku dan ardi yang ke 1 bulan tepat pada tanggal 12 desember.
Drrttttttt... (ponsel ku bergetar)
Pukul 04.25 ( percakapan di whattsapp ) .Ardi : " hai .. Selamat hari jadi yang pertama ya,wishnya disholat subuh aja ya. semoga lo makin dewasa.
Me : " pagi juga ardi .. Selamat hari jadi juga ya , aku pengen terus bareng kamu di.. Kalo ada apa apa kamu bilang ya di jangan bikin aku sedih" ..Ya begitulah chattku tidak di balas lagi ..
Pukul 12.00 saat istirahat kedua aku mengechek ponselku , tapi ternyata tidak ada notip dari ardi. Aku melihat last see nya tapi ternyata dia online , dan aku langsung berpikir yang macam macam " kenapa dia berubah ?, apa yang bikin dia berubah? , apa aku membuat salah?, apa dia udah gak sayang sama aku? , apa ada yang lain yang lebih asik dari pada aku? " sambil melamun aku mengatakan itu dalam hati, dan tidak sengaja air mataku menetes.
" apa dia tidak ingat dulu, dia berbicara bahwa dia tidak akan mengecewakan aku? Bahwa dia tidak akan seperti masalaluku? Kemana kata kata itu , kemana janji janji itu ? Kenapa menghilang seketika? , apa dia lupa bahwa besok adalah hari ulang tahunku? Apa dia akan meninggalkan aku? Apa aku akan terluka lagi? Apakah itu akan terjadi lagi ? Kehilangan? " air mataku tidak berhenti mengalir untung saja di kelas tidak ada orang hanya aku sendiri disana..
🍃🍃🍃🍃🍃
Pukul 15.30
Ardi masih tidak mengabariku,
Aku langsung memberi kabar duluan .( percakapan diwhatt app )
Me : " sore ardi "
Ardi : " eh hai sore juga nia "
Me : " ardi marah sama aku? Kenapa gak ngechat aku ? Padahal kamu online di , kamu bosen sama aku di? "
Ardi : " gak ko gue gak bosen "
Me : " terus kenapa ? "
Ardi : " apanya? "
Me : " kamu mau ninggalin aku kayak masalaluku? "
Ardi : " hm.. Nia bisa gak lo dewasa sedikit "
Me : " maksudnya ? "
Ardi : " jangan suka bawa bawa masalalu gue gak suka , bisa gak lo cari topik yang lebih asik. Dulu lo selalu banyak topik sampe gue kehabisan kata kata "
Me : " di aku selalu cari topik tapi kamu bales cuek dan kadang di baca doang "Tak ada balasan lagi , dia hilang ntah kemana. Aku bisa apa? Aku pikir aku akan lebih baik dengannya.
Pukul 20.00 , aku mencoba memberanikan diri untuk mengabarinya.
( percakapan di whattsapp )
Me : " malam di "
Ardi : " malam kembali nia "
Me : " lagi apa? "
Ardi : " duduk "
Me : " udah di siapin buat besok sekolah? "
Ardi : " udh "
Me : " ardi.. Kalo kamu emang udh gak sayang sama aku , kalo emang ada orang baru bilang sama aku ya di.. Jangan kayak masalaluku , aku juga gak akan memaksa kamu untuk tetap tinggal sama aku di , aku tau ko aku sadar diri di.. Aku bukan satu satunya "
Ardi : " nia gue gak akan pergi , udh ya jgn mikir yang macem macem lo tdur aja udah malem "
Me : " iya "Dan begitulah . Aku memilih untuk tidur ..
Aku kadang tidak mengerti apa yang kamu mau. Diammu menyimpan banyak rahasia. Kau seolah melemparku ke puncak bukit dan tersesat di sana. Aku seperti sedang kau perhatikan dari jauh. Aku melihatmu namun tak memahami apa yang kau mau. Aku dipaksa menerka-nerka apa yang kau mau. Tidakkah kau menyadari, sikap diam begitu hanya akan membuat kita semakin jauh dari arah tuju. Apakah tujuanmu bukan tujuanku lagi? Apakah kau senang dengan membiarkan aku tanpa tahu arah di puncak bukit ini sendiri?
🐾🐾🐾🐾
Gais tetap pantau terus yaaa.. Aku bakal terus update ko, penasaran kan? Tunggu kelanjutannya ya.
Jangan lupa vote dan komen ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Mystery
Romance" Semoga hati selalu terjaga hanya untuk satu nama seberapapun jarak memisahkan keduanya " -shaffakaniar