Aku mengerti semua akan berubah. Entah menjadi lebih baik atau sebaliknya. Tapi ada satu hal yang belum aku mengerti, perihal berubahmu yang tiba-tiba memutuskan untuk pergi. Katamu, ingin baik-baik denganku tanpa sebuah ikatan. Otakku sibuk berfikir, apa aku terlalu buruk untuk bisa bersama denganmu? Apa keberadaan ku hanya seperti benalu, yang menjadi pengganggu?
🐼🐨🐼🐨🐼🐨
13 desemberPukul 05.30
Drttttttt (ponselku bergetar)
(percakapan di whattsapp)Ardi : " selamat ulang tahun nia , semoga panjang umur , makin dewasa , dan di kurangi ngambeknya "
Me : " terimakasih ardi , aku berharap di ulang tahun ku , aku selalu di sayang kamu "Sama seperti biasanya tidak ada balasan apapun , dia hanya membacanya ..
🍃🍃🍃🍃🍃
Sepulang sekolah banyak sekali teman teman ku yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Ntah kenapa dihari ulang tahunku, aku merasa sedih. Ya mungkin karna ardi berubah drastis , bayangin diterbangin terus dijatuhin gitu aja sakit woyyy !!! Emang enak , gak , gak enak.Pukul 15.30
Sempat kaget memang mantanku ngechat lewat whattsapp , siapa lagi kalo bukan dia yang ninggalin aku kemarin (Gunawan).
( percakapan dalam whattsapp )
Guna : " selamat ulang tahun nia "
Me : " iya terimakasih "
Guna : " oh ya.. Keluargaku ngajak makan hari ini ke kamu , nanti sore aku jemput jam 16.30 di depan rumah mu "Aku berpikir ," kenapa dia bisa datang lagi ? Apa dia tidak puas menyakiti aku dulu? Apa dia tidak sadar dia meninggalkan aku ? " , tapi kenapa keluarganya mengajakku makan padahal mereka tau bahwa aku dan guna sudah tidak ada hubungan apa apa. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? , bagaimana aku bilang kepada ardi bahwa guna mengajaku makan sore .
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Pukul 16.30Terpaksa aku pergi dengan guna, karna dia sudah menjemputku. Aku tidak bilang ardi karna aku takut dia marah, dan ardi juga tidak mengabari aku sore itu ntah dia kemana..
Sesampainya disana , aku gugup " sebenarnya ini acara apa? Mengapa mereka mengajakku? " ucapku dalam hati.
Tidak di sangka keluarga guna merayakan ulang tahunku , mama guna dan kakanya memberikanku kue bolu dan kado , aku memang senang karna ada yang begitu peduli padaku , aku merayakannya dengan mereka . Saat aku mengecek ponsel ada notif dari ardi.
( percakapan di whattsapp )
Ardi : " nia "
Me : " iya di? "
Ardi : " kita putus ya ? "
Me : " (rasanya tak percaya memang , banyak yang ingin aku tanyakan padanya . Mengapa begitu langsung dia mengucapkan itu , dia begitu spontan dan tidak menjaga perasaanku ) ke.. Kenapa di? Apa salahku ?"
Ardi : " gue gak tau nia , gue gak ada alasan apapun , yang jelas kalo kita jodoh kita pasti ketemu lagi nia "
Me : " ( aku tidak bisa mencegahnya lagi , aku hanya melamun lalu berkata ) iya terimkasih pernah hadir semoga kamu mendapatkan yang lebih baik "
Ardi : " nia kita gak akan lost kontak ko ".Untuk apa aku membalasnya lagi? Rasa sakit yang dulu pernah ada , sekarang datang lagi . Mungkin benar aku tidak boleh terlalu percaya dengan orang yang baru aku kenal. Bodohnya aku , dan mungkin ini sudah nasib .
💧💧💧💧💧
Sesampainya dirumah , aku bergegas ke kamar dan mengunci pintu di kamar. Aku menangis , aku sakit hati , dan aku berfikir bahwa aku tidak akan membuka hati pada siapapun lagi.
Setelah beberapa saat aku menangis aku mengechek ponselku , dan melihat status wa ardi . Tidak lain ternyata memang benar dugaanku , dia memang punya yang lain " Amalia " itulah nama kekasih barunya , aku sempat berpikir , dulu pas denganku ardi tidak pernah memasang nama ku . Lalu kenapa sekarang dia memasang namanya? , ( pasti kalian tau lah pdktnya kapan? Yaitu pas ardi masih sama aku lah ) . Yasudah tidak ada yang harus di sesalkan semua sudah berakhir, aku membenci perempuan itu .
Apa dia sama sekali tidak punya hati? Bagaimana dia bisa seperti itu , merebut kekasih orang..
( aku adalah tipe orang yang mudah sekali membenci dan susah memaafkan , memang tidak boleh namun bagaimana lagi itulah aku ).🐾🐾🐾🐾
Terus pantau ya gais ..
Jangan lupa vote dan komen okayyyy❤-shaffakaniar
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Mystery
Romance" Semoga hati selalu terjaga hanya untuk satu nama seberapapun jarak memisahkan keduanya " -shaffakaniar