Chapter 1

41.4K 2.2K 103
                                    

      Panas.

      Ini menganggu tidurku. Aku masih belum ingin bangun. Hotel ini benar-benar memiliki pelayanan yang buruk.

     Uh! Seketika aku membuka mata mengingat fakta bahwa aku pingsan di museum. Ini benar benar aneh, ranjang yang tidak empuk sama sekali dan aku memakai pakaian merah muda yang berlapis-lapis.

     Kamar ini bergaya zaman cina kuno. Museum ini benar-benar totalitas dalam menyusun seluruh benda yang ada di dalam ruangan ini. Ini menakjubkan dan aku tidak mengingat ada yang pernah menyebutkan kamar ini sebelumnya .

Aku mulai berjalan keluar. Udaranya sejuk dan segar sekali disini seperti tidak ada polusi saja. Banyak pohon dan bunga-bunga bermekaran. Bagian luarnya seluas lapangan. Tapi, dimana museumnya.

"Nona, anda sudah bangun. Seharusnya, nona beristirahat terlebih dahulu."

Apa ini , seorang pelayan? Seakan tidak cukup mengejutkanku. Aku akan memberikan museum ini lima bintang nantinya di google.

"Terima kasih untuk pelayanannya. Tapi aku ingin pulang sekarang. Bisa tolong tunjukkan jalan keluarnya?"

"Maksud nona? Apa kepala nona masih terasa pusing? Pelayan ini bisa memanggilkan tabib. Nona mau pulang kemana? Nona sudah berada di Mansion tuan Yu wang gong."

    "Siapa tuan Yu wang gong?"

    "Ayah anda nona."

Ini terlihat asli dan mengejutkan.Pelayan itu tidak terlihat bermain drama , pakaian dan kamar ini juga terlihat asli. Aku tidak mungkin seperti hae soo di film scarlet heart of ryeo yang ku nantikan season duanya itukan?

     "Tahun berapa ini?" Ini pertanyaan umum di film jika dia terlahir di masa lampau.

     "Menjawab nona, tahun 905 bulan ke-empat tanggal lima belas."

     Tarik nafas dan hembuskan.

     Aku terkenal mudah bersosialisasi . Jadi, seharusnya tidak masalah . Apalagi aku ada pelayan disini . Kehidupanku mungkin  akan lebih mudah dibanding di masa modern.

     "Apa aku anak orang kaya atau bangsawan? Aku rasa aku amnesia." ini juga  alasan yang paling masuk akal untukku - amnesia - karena aku tidak ingin mendramatisir keadaan dengan  semua ini yang benar-benar terlihat nyata. Ada perasaan kuat dalam diriku yang mengatakan aku harus tinggal disini dan sulit dijelaskan. Aku hanya bisa mencoba untuk menerima kenyataan.

     "Pelayan ini tidak mengerti maksud nona."

     "Ah, maksudku hilang ingatan. Ceritakan tentang diriku."

    "Nona putri shu perdana menteri. Tapi apa nona yakin tidak membutuhkan tabib?"

     "Benar, cukup ceritakan saja tentang diriku . Ngomong-ngomong apa itu putri shu?"

     "Ibu nona bukan berasal dari kalangan bangsawan."

     Ini mulai terdengar tragis untukku.

     "Apa aku mempunyai saudara?"

     "Nona mempunyai 2 kakak yang putri di dan  abang di. Yu xin rong, Kakak pertama sangat rupawan , ahli menyulam dan bermain qin. Yu ying ri, Kakak kedua juga cantik , ahli bernyanyi dan tutur kata lembut. Yu wang feng, Abang nona menyukai memanah dan bermain pedang. Semuanya yang paling berbakat di ibukota."

     "Aku lupa. Siapa namaku dan aku terkenal dengan keahlian apa?" Tanyaku yang masih berjalan di halaman depan ini sambil memainkan dan memutar pita panjang dari bajuku.

     "Nama nona Yu xue wu."

      "Hei, apa yang kelebihanku?" Aku sudah sangat penasaran dan juga namanya sama seperti namaku di kehidupan modern

     "Nona lebih suka menghabiskan waktu dikamar. Nona juga tidak menyukai pelajaran yang lain disekolah."

     Ini mengerikan tidak mempunyai kelebihan dan kekuasaan. Hidupku disini sepertinya tidak akan mudah. Ini seperti karakter protagonis yang tidak ada apa-apa dan sering di bully hingga bertemu pangeran berkuda putih di film.

    "Apa aku sering di jahatin?" Aku tidak tahu kata untuk mengganti bully dan semua orang di era ini  100% pasti tidak mengerti kata bully.

     "Pelayan ini yang menjaga nona  dari kecil. Biasanya hanya menyindir dan nona hanya tersenyum. Pelayan ini tidak mengerti mengapa tetapi nona yang baru terbangun sekarang sangat berbeda dengan nona yang dulu. Pelayan ini berharap nona tetap seperti biasanya. Kita tidak akan bisa melawan mereka."

    Dia sangat peka. Mungkin karena mereka hidup di dunia yang penuh intrik ini. Tapi hanya melihat dan tersenyum sama sekali bukan gayaku. Tidak memiliki kelebihan juga sama sekali bukan diriku.

     Meskipun, di dunia modern aku memang tidak hebat dalam melakukan hal seperti menyulam , bermain qin atau bernyanyi , Aku pintar dan kuat.
Mungkin aku akan mulai mempelajari memanah dan aku mengetahui dengan pasti,  itu tabu untuk wanita di zaman ini. Aku sudah ingin mempelajarinya sejak lama dan di les memanah itu mahal . Jadi, aku akan mencoba mempelajrinya disini.

     "Nona , sebaiknya nona beristirahat memulihkan badan. Besok pagi nona harus memberi salam kepada tuan dan nyonya di perjamuan pagi."

    "Apakah ibuku ada disana?" Sepertinya aku akan bertemu banyak orang baru dipagi itu. Aku tidak sabar untuk menilai seberapa rupawan si paling berbakat di ibukota itu.

    "Tidak. Ibu nona tidak termasuk anggota keluarga legal. Hanya ada tuan , nyonya dan saudara nona."

    Oh, aku baru tersadar. Tubuhku sedikit dekil dan terlihat tidak terawat. Aku mencoba menggoreskan kukuku ke kulit tanganku yang kata orang untuk melihat apakah melihat kelembapan kulit.

    Garis putih mencolok mulai muncul . Kulit ini bahkan lebih buruk dari kulitku di kehidupan modernku meskipun jarang kurawat karena terhambat biaya.

     Yu xue wu , sekarang tenang saja. Kamu akan kubuat menjadi seperti  Adriana Lima.

    "Siapkan air, aku ingin mandi sebelum beristirahat."

    "Air hangat seperti biasanyakah nona?"

    "Tidak, air susu. Aku ingin mandi susu."

     "Nona, tidak ada yang mau mandi susu. Bagaimana dengan mawar yang di tabur kedalam air?"

    "Ada. Aku. Tidak perlu banyak bertanya . Siapkan saja sekarang!"

     Aku akan menyiapkan diriku sebaik mungkin untuk perjamuan besok pagi.

    "Nona, airnya sudah selesai."

    Aku mulai berjalan ke kamar mandi. Sangat bersuyukur di era ini sudah ada kamar mandi. Kamar mandi ini cukup luas. Empat persegi panjang seperti pembatas ruangan berada di depan. Dan bath-up yang terbuat dari kayu berada di tengah ruangan tersebut.

     "Ah, siapa namamu?" Setelah sekian lama, aku baru sadar aku belum mengetahui namanya.

    "Pelayan ini bernama xiao lu."

    "Xiao lu , siapkan lidah buaya untukku. Ambil getahnya. Lalu, nanti oleskan di wajahku."

     "Nona, mengapa nona memakai bahan-bahan aneh itu. Jika nona menginginkan krim wajah. Bagaimana jika kita membeli krim wajah yang digunakan nona pertama dan kedua saja."

      "Tidak, aku tahu apa yang sedang kulakukan. Jadi, lakukan saja. Kalau bisa ambilkan juga tomat untuk menutup mataku nanti."

    "Baik, nona"

     Aku tidak sabar untuk perjamuan  besok pagi. Yu xue wu aku akan membuatmu tidak diremehkan lagi.

      
Tbc
Semoga suka.
Jangan lupa vote dan comment y

A Lifetime of Deep LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang