Chapter 2

32.2K 2K 32
                                    

Yu xue wu berjalan dengan anggun menuju tempat perjamuan pagi. Disana sudah terlihat semua anggota keluarga yu sudah mulai berkumpul.

    Makan pagi ini penuh dengan basa-basi, sambil memuji ini membuat Yu xue wu tidak begitu menyukainya. Hingga Yu wang feng mulai membawa topik yang serius.

    "Ayah, istana sekarang sedang heboh dengan pemilihan putri mahkota. Apakah ayah akan mengirimkan Yu xin rong dan Yu ying ri untuk mengikutinya?" Tanya Yu wang feng.

    "Ya, tapi ayah juga berencana untukmengirimkan Yu xue wu juga." Perkataan Yu wang gong membuat seluruh orang dikediaman itu terkejut.

" ayah, aku yakin aku dan Yu xin rong akan melakukannya dengan baik sehingga tidak mempermalukan keluarga. Tapi, aku tidak percaya dengan Yu xue wu." Kata Yu ying ri sambil melirik sinis kepada Yu xue wu.

"Itu keputusan ayah. Yu xue wu akan mengikuti pemilihan itu. Yu xue wu bagaimana menurutmu?"

"Yu xue wu akan melakukan yang terbaik ayah."
Ini adalah waktu untuk pembuktian bagi Yu xue wu kalau dia lebih baik dibanding mereka.

Yu xue wu, gadis abad ke-21 tentu tidak menyukai pemikiran bahwa akan menjadi putri mahkota yang nanti pastinya putra mahkota tersebut akn memiliki selir-selir dan mereka akan berebut suami. Masalah akn terpilih menjadi putri mahkota menjadi urusan belakangan.

***

"Xiao lu, aku ingin pergi jalan-jalan. Apakah kamu tahu tempat yang menarik?"

"Danau Kai hua nona. Pemandangan disana indah dan banyak bunga bermekaran."

Mungkin ini yang dilakukan oleh orang dulu. Mengagumi bunga dan hal-hal yang sebenarnya sama sekali tidak menarik perhatian Yu xue wu.

"Siapkan kereta!"

"Baik nona."

Perjalanan dengan menggunakan kereta kuda tidak begitu nyaman untuk Yu xue wu. Hentakan kaki kuda sangat terasa untung saja Yu xue wu tidak mual dibuatnya.

Perjalanan sekitar 1 jam itu tidak sia-sia. Banyak pohon-pohon hijau yang membuat udara segar disini. Salah satu hal yang tidak ada lagi di kota metropolitan.

"Xiao lu , tinggalkan aku sendiri. Tunggu aku disini saja."

Setelah itu Yu xue wu mulai berjalan mengelilingi Danau Kai hua. Lebih tepatnya mencari keberadaan danau tersebut karena Yu xue wu tidak melihat adanya danau di bagian depan tadi.

"Ah! Disana dia." Yu xue wu berlarian kecil menuju danau tersebut. Danau tersebut sangat jernih hingga Yu xue wu dapat melihat pantulan dirinya sendiri.

Seketika pikiran-pikiran aneh datang ke pikiran Yu xue wu. Bagaimana jika dia melompat kedalam danau tersebut? Mungkin dia dapat kembali ke masa depan. Setidaknya itu yang biasa terjadi di dalam film.

Yu xue wu pun mencoba melompat.

Tapi sebelum Yu xue wu melompat ke danau tersebut, tangan Yu xue wu ditarik oleh seorang pria yang kemudian langsung membawa Yu xue wu kedalam dekapannya.

Yu xue wu mengadahkan kepala untuk melihat pria tesebut.

"Tampan." Tanpa sadar Yu xue wu mengatakan hal tersebut. Pria ini memiliki mata yang tajam, bahkan hidungnya cukup mancung untuk orang Asia. Jangan lupakan juga bibir tebalnya.

Rambut panjang laki-laki itu bahkan tidak terlihat aneh untuknya

"Jangan mengotori danauku dengan bunuh diri disini." Suara pria itu bahkan terdengar indah.

Oh! Satu lagi. Pria itu belum melepas dekapannya.

Jangan lupa vote and comment y!

A Lifetime of Deep LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang