"Mencoba emang beresiko. Tapi, lebih beresiko lagi kalo lo gak mau mencoba."
🍃🍃🍃
Selamat membaca❤️
Jangan lupa vote and comment :)"Sorry-sorry. Gue hampir aja nabrak lo."
Sandra merutuki kebodohannya yang hampir menabrak orang.
Sandra mendongak agar ia dapat melihat orang tersebut.
Matanya membulat melihat siapa orang yang berada tepat di depannya.
Ini kan Om yang kemaren? Kok make baju SMA kayak gue? Masa iya dia sekolah disini. Batin Sandra bertanya.
Sandra berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia tidak salah liat.
Berarti dari kemaren, gue salah manggil dong.
"Lo bukannya cewek yang kemaren manggil gue dengan sebutan 'Om' kan?" Cowok itu memastikan jika gadis dihadapannya ini adalah gadis yang kemarin ia jumpai.
"Iya." Jawan Sandra seadanya. Ternyata pikiran Sandra salah. Wajah orang ini murni asli, bukan hasil dari operasi plastik.
"Terbukti kan? Gue bukan Om-om yang lo maksud. Muka gue juga cakep alami bukan oplas."
"Iya-iya. Sorry. Gue gak tau. Udah gue mau pergi." Sandra benar-benar kesal hari ini. Tadi Arsen, sekarang cowok ini lagi. Sandra segera melangkahkan kakinya pergi.
Nata yang melihat itu hanya mengedikan bahunya.
Yang penting gue gak dipanggil 'Om' lagi. Batinnya.
🍃🍃🍃
"Dari mana kamu?" Arsen baru saja menaruh tasnya di sofa, ia melihat Ibunya, Fara menghampirinya degan raut wajah khawatir.
"Dari sekolah, Ma."
"Kenapa terlambat sampai 4 jam? Gak ada masalah kan?" Arsen tersenyum.
"Gak kok, Ma. Arsen gapapa."
"Kalo kamu ada apa-apa langsung kabarin Mama, ya."
"Iya. Arsen masuk dulu, Ma." Fara menatap sendu Arsen.
"Maaf. Karna Mama, kamu yang jadi korbannya, Sen." Lirih Fara.
Arsen memasuki kamarnya, matanya memicing. Ia berjalan menuju jendela, mengambil selembar kertas tersangkut disana.
Arsen meremukkan kertas itu. Napasnya memburu.
Ponselnya berdering. Arsen melihat nama yang tertera dilayar itu.
Raska is calling....
"Halo."
"Ar. Lo dimana?" Tanya Raska dengan tersirat nada khawatir disana.
"Rumah."
"Gue mau kasih tau, gue tadi liat motor Vito berhenti dekat rumah lo,"
"Gue tau."
"Lo sama dia ketemu?" Tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionDia seorang atlet taekwondo yang katanya sih sedang proses menuju ujian sabuk hitamnya. Keren bukan? Namanya, Brigitta Liora Sandranova. Panggil saja Sandra, jangan Liora dan Brigitta atau kamu akan menerima tendangan mematikan darinya. Menjadi atl...