bag 11 ~Golpeando~

642 47 1
                                    

Happy reading guys:))

Kenapa debaran ini harus terulang kembali saat hati ini sudah akan mati?

•••••••

Kriing...kriing...kriiing...

Bel istirahat sudah berbunyi dan kini semua siswa kelas XI mipa 2 sudah berhamburan ke kantin termasuk Claudi dan teman temannya.

Setelah memasuki area kantin mereka langsung memilih tempat untuk mereka duduk.

Saat sudah mendudukan bokongnya di kursih, mereka kedatangan tiga cowo idiot yang ikut duduk di sebelahnya.

"Woy kita ikut duduk ya?" tanya Gerald meminta izin untuk ikut bergabung di mejanya.

"Telat setan!" kata Diandra sambil memberi tatapan sinis pada Gerald.

"Wess selow" kata Irfan, sedangkan Gerald hanya nyengir dengan tampang watadosnya.

"Ya elu sih, udah duduk baru minta izin. Yang ada tuh minta izin dulu baru duduk" kata Alicia membenarkan.

"Ya sorry" kata Gerald meminta maaf.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue sama Dinda yang pesenin" kata Claudi kepada kedua temannya.

"Gue mie ayam sama es teh" kata Diandra.

"Gue juga" kata Alicia lagi.

"Gue ngga di pesenin nih beb?" tanya Rafa pada claudi.

"Ngga, lo jelek sih" jawab Claudi lalu pergi untuk memesan makanannya.

Seketika tawa mereka pecah saat mendengar jawaban Claudi. Rafa hanya bisa mengerucutkan bibirnya saat teman temannya menertawakannya.

Gue ganteng gini dibilang jelek, mata lu nya aja yang katarak. Kata Rafa dalam hati.

••••••

Saat ini pelajaran kedua kelas XI ipa 2 adalah olahraga, semua siswa mipa 2 mengganti baju nya menggunakan baju olahraga termasuk Claudi dan kawan kawan. Setelah selesai mengganti baju mereka semua bergegas menuju ke lapangan.

Tak lama pak Dedi selaku guru olahraga datang untuk mengabsen.

"Oke anak anak, sekarang kalian boleh melakukan olahraga apa saja. Saya ada kegiatan ke luar sekolah jadi saya tidak bisa mengawasi kalian olahraga" kata pak Dedi menjelaskan.

"IYA PAK" jawab semuanya.
Setelah itu pak dedi pergi entah ke mana.

"Kita main basket aja kuy" ajak Diandra kepada teman temannya.

"Kuy" jawab ketiganya.

Mereka mengambil bola basket di ruangan olahraga dan membawanya ke lapangan basket.

"Eh cewe cewe mau pada main basket?" tanya Gerald ketika melihat Claudi membawa bola basket di tangannya.

"Main bulu tangkis" jawab Dinda ketus.

"Main bulu tangkis ko bawanya bola basket, terus mana raketnya?" Tanya Gerald lagi sambil celingak celinguk mencari raket.

"Temen lo tuh" kata Irfan sambil menyenggol tangan Rafa.

"Temen lo juga nyet" balas Rafa sambil menoyor kepala Irfan.

"Gerald, kalo kita udah bawa bola basket ya berarti kita mau main basket. Gimana sih" jelas Alicia.

"Ooohh, lah tadi Dinda bilang katanya mau main bulu tangkis?" tanya Gerald yang masih belum paham.

"Serah lo" jawab Claudi tidak menghiraukan perdebatan mereka dan meneruskan jalannya menuju lapangan basket.

RECUERDOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang