Bag 6 ~Fue refelado~

938 63 7
                                    

"Dia yang udah ninggalin gue 5 tahun yang lalu bang, dan sekarang dia kembali" claudi menahan isakannya yang akan keluar karena air matanya yang sudah membasahai bahu abangnya. Danendra yang merasa kalau adiknya menangis pun langsung memeluknya dan menenangkannya, danendra tau sekarang adiknya sedang kembali dalam kesedihan masa lalunya.

Danendra tidak tega melihat adiknya yang terus terusan menangis.sedingin dinginnya danendra, secuek cueknya danendra dia sangat menyayangi adiknya.bahkan lebih dari dia menyayangi dirinya sendiri. Danendra tidak ingin pria itu kembali melukai hati adiknya dengan cara datang lagi dalam kehidupannya. Bagi danendra cukup sekali dia melihat adiknya sakit hati, bahkan bukan hanya hati yang terluka saat mengingat pria itu meninggalkan adiknya, bahkan fisik adiknya ikut terluka saat itu.

"Gue janji gue bakalan selalu jagain lo, gue gk bakalan biarin dia ganggu lo lagi.cukup sekali lo ngerasain sakit hati, lo pantas bahagia dek." kata danendra sambil mengusap punggung adiknya.

"Makasih bang" kata claudi melepaskan pelukannya.

"Udah sono mandi, lo jelek kalo udah nangis.bau lagi" kata danendra sambil mendorong tubuh claudi

"Ngeselin lo" claudi tau danendra hanya ingin claudi tersenyum dengan cara mengejeknya. Claudi menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

"Hari yang melelahkan" kata claudi sambil mengehempaskan tubuhnya di ranjang.

💗💗💗💗💗

Rafael pov :v

Pagi yang cerah untuk memulai kegiatan baru. Eh, emang gue punya yang baru? Perasaan gitu gitu aja deh hari hari gue.... Membosankan!.

"Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi ku ganti baju,,,,, apa lagi ya?" rafa bernyanyi sambil menyisir rambutnya yang basah.

Rafa menuruni anak tangga yang menghubungkan lantai 1 dan lantai 2, setelah sampai di meja makan rafa tidak melihat orang tuanya.

"Bi, mamah sama papah kemana?" tanya rafa kepada bi surti yang sedang menyiapkan makanan di meja.

"Nyonya sama tuan sudah pergi dari subuh den, katanya mau pergi keluar kota sekitar seminggu" kata bi surti menjelaskan

"Bukannya baru kemarin mereka datang? Kok sekarang berangkat lagi?" tanya rafa karena hampir setiap hari orang tuanya pergi, bahkan tidak pernah sampai seminggu orang tuanya berada di rumah. Karena itu rafa jadi anak broken home, tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya, tidak pernah mendapatkan perhatian orang tuanya. Orang tua rafa selalu sibuk dengan pekerjaannya, mungkin bagi mereka uang lebih penting dari segalanya. Tapi berbeda dengan rafa, dia tidak butuh uang dia hanya butuh kedua orang tuanya berada di sampingnya.

"Yaudah bi, aku berangkat sekolah dulu" kata rafa sambil mengambil kunci motor.

"Ngga sarapan dulu den?" tanya bi surti karena makanannya tidak di sentuh sedikitpun.

"Ngga bi, nanti aja makannya di sekolah bareng temen" jawab rafa melanjutkan jalannya yang tadi sempat terhenti.

Saat rafa memarkirkan motornya, dia melihat claudi baru saja turun dari mobil yang mengantarnya. Rafa menghampiri claudi berniat untuk pergi ke kelas bareng.

"Clau" panggil rafa sambil menepuk bahu claudi pelan.

"Apa sih lu, ngagetin aja tau ga" jawab claudi sambil meneruskan jajalannya.

RECUERDOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang