Introduction

94 13 5
                                    

Love

Mata, bibir, lalu hati.

Melihat melalui mata, lalu bibir akan berbicara "Aku suka wajahnya" dan kemudian hati akan mengambil alih segalanya.

Mungkin begitulah awal mula berseminya cinta. Singkat, padat, dan jelas.

Walaupun semua orang nggak pernah tau kapan pastinya

Dan yang paling menyebalkan ketika kita jatuh cinta pada orang yang telah jatuh cinta pada orang lain

Yang menyesakkan ketika kita memeluknya disaat dia menangis karena orang lain

Yang menyakitkan ketika kita melihat dia bersama orang lain.

~~~~~

Levhy dan Deandra

Panggil gue Levhy, bukan Leo, karena itu mengingatkan gue sama snack 500an yang biasa gue beli waktu duduk di sekolah dasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panggil gue Levhy, bukan Leo, karena itu mengingatkan gue sama snack 500an yang biasa gue beli waktu duduk di sekolah dasar. Jangan Abraham, karena itu sama seperti nama musuh besar islam yang dulu pernah menyerang ka'bah, jadi cukup panggil gue Levhy. Singkat, keren, dan cukup nyaman di dengar.

Gue bukan orang yang asik, bukan orang yang gampang bergaul sama orang lain. Kalau diberi pilihan, gue lebih baik duduk berdua sama orang yang gue kenal, dari pada ikut pesta rame-rame sama banyak orang yang gak gue kenal itu siapa. Tau rasanya gak sih? Nggak nyaman banget. Ya coba deh bayangin aja, kumpul sama orang-orang yang gak dikenal, krik krik tau nggak?

Yah, setidaknya itu menurut gue. Tapi bukan berarti gue gak punya teman yah? Gue punya beberapa teman yang cukup merepotkan kadang. Karena diantara mereka cuma gue yang masih jomblo sampai sekarang, haelah Lev, segala curhat.

Tapi walaupun teman gue sedikit, setidaknya mereka selalu ada saat gue butuh. Walaupun, mereka sedikit oleng.

Nggak,  awalnya gue nggak tau kenapa setiap hal harus memiliki alasan.  Tentang kenapa seseorang bisa menyukai lo. Tentang gimana bisa lo lupain dia.  Atau tentang hal kecil sekalipun apa yang membuat lo bahagia. Namun, dalam kasus gue, semua tentang lo.

Bagaimana bisa lo tiba-tiba narik perhatian gue, bagaimana bisa lo selalu jadi si nomor satu buat gue walaupun gue adalah yang kesekian buat lo. Bagaimana bisa lo jadi si "segalanya" buat gue, disaat gue hanya menjadi si "sekedar" buat lo. Dan bagaimaa bisa lo jadi yang "utama" disaat gue hanya menjadi si "salah satu" buat lo.

Finally,

Yang gue tau, alasan dari semua itu ternyata bukan karena lo baik sama gue. Bukan karena perhatian lo ke gue. Tapi, karena itu lo.

Dan gue gak ta kalau itu bukan lo.

Apa gue masih bisa sebahagia ini.

Jadi seenggaknya sekarang gue tau alasan gue masih tetap sayang sama lo yang udah ninggalin gue.

Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang