Heart
Dia yang mencintaimu,
Akan mengerti, bahwa mencintai bukan hanya menjaga hati
Tapi menjaga dirinya sendiri,
Menyayangi dirinya sendiri.
Karena dengan menyayangi dirinya sendiri,
dia sudah membuktikan bahwa dia sayang padamuKarena saat dia tidak mampu menyayangi dirinya sendiri, berarti diapun tidak akan mampu menyayangimu.
~~~~~
Levhy
Dea masih tidur dalam pelukan gue. Nafasnya teratur, seolah nggak ada beban dalam hidupnya sama sekali. Dea selalu begini, dia akan langsung tidur saat gue peluk dia.
Mungkin karena kita sahabatan udah hampir 3 tahun. Jadi gue udah nggak sungkan buat peluk dia saat dia ada di rumah gue. Begitupun sebaliknya. Gue orangnya susah tidur, tapi kalau udah ada Dea, gue gampang banget buat tidur.
Ah Dea,
Kenapa lo harus bohong sama gue? Kenapa lo nggak ngomong aja kalau Drian yang udah nganterin lo kesini?
"Lev?"
Gue langsung memejamkan mata, gue tau Dea akan selalu bangun saat tengah malam. Entah untuk ke kamar mandi, atau sekedar minum air putih. Dan gue akan bangun nemenin dia, atau untuk sekedar ngambilin dia air. Tapi kali ini gue diam, pura-pura tidur, gue masih kecewa sama kebohongan yang udah dia lakuin.
Namun?
Kadang apa yang kita inginkan nggak selalu sama dengan apa yang bisa kita lakukan.
Gue tetap bangun, iya, padahal gue berniat gak peduli. Tapi ego gue selalu kalah sama perasaan gue.
"Nih,"
Dea tersenyum mengambil air putih ditangan gue.
"Makasih," gue nggak menjawab, dan langsung merebahkan tubuh gue lagi.
Gue tau pasti Dea heran sama sikap gue. Tapi nggak bisa dipungkiri, gue masih kecewa.
"Lo kenapa, Lev? Kenapa lo diam aja?"
Dea peluk gue, erat. Buat gue selalu luluh sama apa yang dia lakuin.
Deandra Aghastha Frances, please jangan kayak gini disaat gue pengen marah sama lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enemy
FanficKarena untuk jadi sesayang ini sama lo, gue gak perlu waktu yang lama, Gue cuma butuh hal yang cukup. Lo cukup mengerti gue Lo cukup ada Lo cukup bahagia sama gue Lo cukup paham jalan pikiran gue Nggak perlu lebih, atau selalu. Hanya cukup -Levhy