~Enjoy guys~
{🌟}
Keesokan paginya. Woomi yang biasanya pergi ke sekolah sendirian, sekarang pergi berdua bersama Myunji. Mereka mengayuh sepeda sambil berbincang kecil dan menikmati terpaan angin sejuk di pagi hari. Woomi dengan sepeda berwarna merah, sedangkan Myunji dengan sepeda berwarna pink.
Baru saja ingin memasuki gerbang sekolah, ada sebuah mobil mercedes-benz yang hampir menabrak keduanya dari samping kiri. Woomi maupun Myunji langsung mengerem mendadak karena terkejut. Mobil tersebut pun berhenti. Bahkan murid-murid sekitar ikut terdiam untuk melihat kejadian barusan. Myunji hanya dapat menghela nafas lega. Woomi berdecak kesal ketika mengenali ciri-ciri mobil hitam itu.
Hingga dua orang didalamnya keluar setelah pintu mobil terbuka secara otomatis. Semuanya kembali normal. Woomi mendengus kasar sembari memperhatikan setiap pergerakan mereka.
Yang satu berseragam tidak lengkap, yang satunya lagi berseragam super lengkap. Sudah pasti sekali. Zeyu dan Zihao.
Zeyu dengan senyum manisnya melambaikan tangan kearah Myunji, menghampiri si siswi baru dengan perasaan bahagia. Tapi Woomi berseru, terdengar seperti ancaman.
"Peringatan pertama, Yu Zeyu! Kau menyentuhnya seinci pun, aku akan mengawasimu agar anak-anak lain tidak kau bully hari ini!"
Zeyu langsung merengut kesal. "Aku senang ada stalker, kalau saja orangnya bukan setipe kamu, nona Jung."
"Cih. Peduli apa aku? Minggir Zihao! Myunji, ayo!" kemudian kedua gadis itu kembali mengendarai sepeda meninggalkan Zeyu yang tersenyum miring menatap kepergian Woomi dan Myunji. Zihao mendekati temannya.
"Xiao, jangan bilang kau ingin membuat suatu rencana aneh─"
"Sssstt... Gege kenal aku berapa lama sih? Kau sudah tahu kan. Jadi..."
{🌟}
Setelah Myunji menaruh tas di kelas, berbeda dengan Woomi tapi tak apalah. Dua sahabat itu berjalan-jalan mengelilingi sekolah. Karena mumpung masih terlalu pagi, Woomi berpikir lebih baik mengadakan tur sekarang daripada nanti saat istirahat. Woomi menjelaskan dimana saja letak kantor, kantor kepala sekolah, indoor, tempat teater, kantin, perpustakaan, dan lainnya.
Sebelum balik ke kelas, Woomi meminta Myunji menemani dirinya ke ruang OSIS untuk menandatangani absen kehadiran anggota OSIS. Myunji mengangguk saja.
Disana hanya ada beberapa orang yang sedang mengobrol. Woomi mengambil pulpen dari meja sekretaris, sampai suara familiar mengagetkan gadis berambut sebahu tersebut. Woomi memukul pelan lengan siswa yang telah berhasil membuatnya terkejut seraya terkekeh geli.
"Menyebalkan sekali, Xinlong!"
"Hahahaha. Hentikan, pukulanmu menyakitkan, tahu."
"Biar!"
"Baiklah.. Baiklah.. Kau kesini bersama Myunji? Ajak saja kedalam, berdiri lama diluar bisa keram kakinya." Xinlong duduk di kursi sambil membereskan kertas-kertas diatas meja sekretaris. Myunji memainkan pulpen berwarna merah milik Xinlong.
"Hm. Aku sudah bilang padanya, tapi Myunji lebih ingin menunggu diluar. Yasudahlah. Dia memang keras kepala. Sudah ya, aku pinjam pulpenmu sampai pulang sekolah~"
Woomi segera tanda tangan di kertas absen kehadiran. Lalu pamit kepada orang-orang sebelum menarik lengan Myunji menuju kelas. Xinlong yang memperhatikan gerak-gerik Woomi sedari tadi, lantas tersenyum tipis. Tapi dia ketahuan oleh salah satu temannya yang sangat jahil.
"Eyyyy seorang Jia Xinlong tertangkap basah sedang memperhatikan ketua hohoho. Kau menyukainya kan kan kan~ mengakulah, semua juga suka sama Woomi kok."
"Tidak! Apa-apaan kau Jo Woochan. Pergilah menghitung uang lagi sana. Hush hush." bendahara OSIS Jo Woochan pun pergi sambil tertawa lepas. Puas menggoda Xinlong.
Xinlong menopang dagunya di meja. "Aku tidak akan menghianati kakakku sendiri. Biarlah perasaan ini ku simpan sendirian, aku sudah senang hanya melihatnya atau bercanda dengannya."
TBC
{🌟}
C U Later!

KAMU SEDANG MEMBACA
So Shine | Zeyu
Teen Fiction〘 DISCONTINUED 〙 Siapa yang tidak kenal Yu Zeyu? Anak laki-laki biang onar di Seoul Junior High School, kesibukannya di sana hanyalah membully para siswa setiap hari, dan juga memacari seluruh siswi di sana. Sudah pasti semua orang kenal dia...