~Enjoy the story~
{🌟}
Sekolah hari ini terasa aman, nyaman, dan tentram. Tidak seperti sekolah lain, kegiatan belajar-mengajar yang menyenangkan tanpa beban membuat para murid SJHS betah berlama-lama di sekolah. Namun, siswa maupun siswi SJHS merasa bahwa hari ini ada yang kurang di sekolah mereka. Apa itu?
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Beberapa murid langsung pulang kerumah masing-masing untuk beristirahat, beberapa lagi masih menetap di sekolah karena memiliki kegiatan ekstrakurikuler. Dan ruang musik hari ini tengah ramai oleh seluruh anggota klub vocal music. Mereka semua sibuk bertanya-tanya kenapa ketua OSIS datang mengunjungi ruang musik sambil membawa siswi asing secara mendadak.
Bukan apa-apa, siswi asing itu telah mencuri banyak perhatian dari warga sekolah saat istirahat jam pertama tadi. Berjalan berduaan bersama seorang berandalan bernama Yu Zeyu? Memang dia siapanya Zeyu? Jika pacar barunya... Zeyu selama di sekolah sama sekali belum pernah terlihat berjalan berdua dengan pacar sebelum-sebelumnya. Serius. Jadi, apa spesialnya dia?
Selagi mereka berspekulasi mengenai si siswi asing, disana terdapat 4 orang gadis paling menonjol, sedang duduk tenang di sofa hitam ruang musik, mungkin menunggu Woomi selesai berbicara dengan ketua vocal music. Mereka berempat menonjol karena berwajah cantik serta memakai perhiasan branded seperti anting, gelang, dan kalung bermerek chanel. Tas indah mereka pun dari gucci.
Pasti... Mereka adalah teman-teman dekat Woomi. Hana, Lyla, Nayoon, dan Liya. Woomi dekat dengan mereka karena mereka merupakan satu grup di ekstrakurikuler vocal dance.
Hana atau nama lengkapnya Kim Hana melipat kedua lengannya didepan dada. Wajah cantik berambut pirang, berbadan mungil tetapi tinggi, dia selalu mencuri pandangan para murid lelaki. Termasuk Yu Zeyu, tentu saja, bukan Zeyu jika tidak suka perempuan cantik.
Hana segera berdiri ketika Woomi berjalan menghampiri sofa hitam tempat mereka berempat duduki. Woomi memasukkan kedua tangannya kedalam saku blazernya seraya menghela nafas.
"Wae?"
"Woomi-ah, kamu tidak datang pas jam istirahat pertama dan kedua. Kami kan ingin bicara padamu. Aku bahkan bingung kenapa kamu marah, aku bahkan tak tahu apapun."
Woomi berdehem pelan sebagai balasan. "Bicaralah."
Kim Liya yang termuda dari mereka ikut beranjak, dia memeluk lengan Woomi seraya berujar. "Unnieee~ jangan marah soal dua hari lalu, kita hanya bercanda~"
"Iya Wumi-ya... Jangan marah~" Lyla ikut menambahkan. Woomi mengernyit, memasang wajah jijik main-main setelah melihat teman-temannya membujuk dirinya menggunakan aegyo. Tak akan mempan.
"Hentikan. Geli tahu, aku bukan marah, kesal saja kalian membicarakan guru matematika kita, ibuku juga guru. Aku turut merasakan bagaimana jika guru dibicarakan. Yang jelek-jelek pula. Jangan pernah begitu lagi, aku tidak mau kalian menjelekkan guru manapun lagi."
Mereka semua terdiam sambil mengangguk paham. Mereka membicarakan guru matematika mereka karena beliau mencubit bahkan memarahi anak kelas 83─kecuali Hana─karena tidak mengerjakan tugas kliping yang jika dimintai selalu beralasan lupa dikerjakan hingga sebulan.
Kemudian Myunji, si siswi asing, menepuk-nepuk pundak Woomi. Woomi berbalik menatap sahabatnya yang memasang wajah aneh. Entahlah seperti... Meminta pertolongan?
"Kau juga kenapa?" Woomi menepuk lembut pipi Myunji.
"Ayo pulang."
"Oh, tapi aku perlu bicara dengan Junil oppa, ketua basket. Ganteng loh."

KAMU SEDANG MEMBACA
So Shine | Zeyu
Teen Fiction〘 DISCONTINUED 〙 Siapa yang tidak kenal Yu Zeyu? Anak laki-laki biang onar di Seoul Junior High School, kesibukannya di sana hanyalah membully para siswa setiap hari, dan juga memacari seluruh siswi di sana. Sudah pasti semua orang kenal dia...