800 90 3
                                    

{🌟}

     "Fufufuuu~ fufufu─eh... Ada siswi cantik. Sedang apa kau berdiri sendirian didepan ruang OSIS? Eo? Menunggu Woomi? Siapa namamu?"

     "Eh? N-ne, aku menunggu Woomi. Kim Myunji imnida."

     "Wah Kim Myunji? Kau cantik sekali, tapi aku belum menyukaimu, mungkin besok aku sudah menyukaimu."

     "Uhm.. Kau bercanda, y-ya?"

     "Tentu tidak. Aku ingin berteman denganmu saja. Boleh bertukar nomor ponsel?"

     "Okay."

     "Gomawoyo Myunji-ah."

     "Ne... Ngomong-ngomong.. Namamu?"

     "Oh iya. Bagaimana aku bisa berteman denganmu kalau kau belum tahu namaku."

     "Kkkkk~"

     "Jangan tertawa, aku memang bodoh kok. Namaku Yu Zeyu. Salam kenal."

{🌟}

Kriiiiing..! Kriiiiing..!

     Bel pertanda bahwa jam istirahat pertama telah dimulai baru saja berbunyi nyaring. Siswa-siswi Seoul Junior High School langsung berhamburan keluar kelas, berlari seperti sedang di kejar hantu menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah memberontak meminta makanan sejak jam pelajaran dimulai. Dasar.

     Kantin hari ini menyediakan nasi, daging tuna bakar, kimchi, serta potongan buah apel segar ditambah sekotak susu cokelat. SJHS memang ingin membuat setiap anak muridnya sehat dan cerdas dengan memakan 4 sehat 5 sempurna setiap hari. Maklum. Memang kewajiban sekolah mahal.

     Terlihat ada dua orang gadis berbeda tinggi tengah melahap jatah makanan mereka masing-masing diselingi obrolan seru mengenai lagu dari salah satu boyband ternama di Korea Selatan.

     Woomi terkekeh ringan setelah mendengar gurauan sang sahabat. Myunji masih tetap cerewet seperti dulu. Tidak ada yang berubah sama sekali. Apalagi tinggi badannya-

     "Heh! Woomi-ah! Kau meledekku lagi kan?! Apa yang kau tertawakan?" Myunji menatap heran kearah Woomi karena dia terus tertawa dengan tatapan kosong. Seperti orang sakit jiwa.

     "Mworago?" walah hanya satu kalimat yang Woomi ucapkan, Myunji seketika menciut sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Melirik Woomi sekilas sebelum kembali mengunyah nasi.

     "Aish menyeramkan sekali sahabatku ini. Kenapa Hanyu betah bersamamu?"

     "Jangan bertingkah Kim Myunji-ssi.. Cepat habiskan makananmu."

     "Iya nona Jung..."

     Setelah makanan yang berada diatas nampan mereka sudah bersih tanpa sisa, mereka melanjutkan acara mengobrol mereka seraya meneguk susu cokelat dalam kotak berukuran medium itu. Sesekali si gadis pecinta warna pink sahabat baik si ketos tertawa keras saat dia berhasil membuatnya jengkel berulangkali.

     Beberapa puluhan menit pun berlalu. Woomi dan Myunji berniat ingin pergi ke taman belakang sekolah sembari menunggu bel masuk berbunyi, tetapi terdapat seorang siswi berambut panjang sepinggang menghampiri mereka berdua ragu-ragu.

     "Uhm... Anu, itu... Uh.. Woomi s-sunbae, sunbae dipanggil teman-teman sunbae. Mereka menunggu di kelas sunbae."

     Woomi mengernyitkan dahi. "Teman-temanku?" ia bertanya karena teman-temannya di sekolah bukan hanya satu orang.

     "N-ne.. Ne. Hana sunbae, Lyla sunbae, Nayoon dan Liya."

So Shine | ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang