part 4

16 4 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ujian kenaikan kelas, aku sangat bersemangat pasalnya mata pelajaran yang akan di ujikan hari ini adalah pelajaran yang sangat aku sukai yaitu bahasa arab.

Meskipun aku belum sepenuhnya bisa dengan bahasa arab tapi aku sangat menyukainya. Entah mengapa dari aku SD pun aku sudah mulai menyukai mata pelajaran yang satu ini.

Sejak mulai SD sampai SMP ini aku bersekolah di madrasah, jadi aku sedikit lebih paham dari teman temanku. Meskipun gak sepenuhnya paham tapi nilai bahasa arabku di atas rata rata. Alhamdulilah.

Seperti biasa aku berangkat dengan putri, aku menjemputnya lebih awal, ada jadwal piket hari ini jadi aku berangkat jam 05.35, sesampainya di rumah putri aku disuruh menunggu dulu, putri sedang di suruh oleh mamanya ke toko untuk membeli bahan makanan.

5 menit kemudian aku dan putri berangkat, tak lama kita sudah sampai di parkiran, dan kita harus berjalan kaki dari parkiran ke sekolah.

Tempat parkir dan sekolah kami berbeda pasalnya di tempat kami sekolah seluruh siswa dilarang membawa sepeda motor, jadi parkiran di sekolah hanya untuk sepeda gayuh.

Setelah menyalami guru guru yang sudah menunggu di gerbang, aku pamit ke putri untuk keruanganku dan berlari agar aku tidak terlambat untuk piket.

15 menit kemudian bel masuk berbunyi.

Kring kring kring

Semua siswa memasuki ruangan ujian masing masing, saat berada di ruangan, semua siswa panik dan berdoa semoga yang menjaga ujian gurunya tidak killer, mereka takut jika yang menjaga gurunya killer, matilah mereka, hahaha. Mereka tidak akan bisa mencotek atau yang lainnya.

Saat pintu ruangan ujian terbuka semua mata menghadap ke arah pintu dan dengan wajah yang sudah seperti orang sakit, pucat. Dan ternyata guru yang menjaga ruang ujian ku adalah guru bk, guru yang sangat ditakuti oleh semua siswa dari mulai kelas 1 sampai kelas 3.

Mereka menghembuskan nafas panjang, pasalnya mereka tidak akan bisa bernafas jika lama lama berada di ruangan ujian ini, dan pupus sudah harapan mereka untuk menyontek.

****

Setelah pulang sekolah aku ke rumah sakit untuk melihat keadaan bunda,sampai di ruangan bunda disana sudah ada ayah, bunda, tante mira dan kakakku aisyah. Mereka sedang membicarakan tentang lamaran kakak.

Oh iya, kakak ku sudah dilamar oleh kekasih nya yaitu kak ali 2 minggu yang lalu, dan keluargaku malam ini akan ke rumah kak ali untuk memberi tahu bahwa kakak ku menerima lamaran nya.

Aku dirumah sakit hanya sebentar, dan setelah itu aku pulang ke rumah. Sampai di rumah teman ku sms.

Milaayu
Nis nanti malam ikut yuk

Anisaazzahra
Kemana?

Milaayu
Bazar
Sama temen temen yang lain juga

Anisaazzahra
Tapi aku harus nunggu rumah
Kan bunda lagi di rumah sakit
Lagian kak aisyah malam ini juga mau lamaran

Milaayu
Gpp sebentar aja, gak lama kq
Mau ya nis🙏 nanti aku jemput deh

Anisaazzahra
Emm gimana ya..
Yaudah deh tp bentar aja ya

Milaayu
Iya anisa bentar
Makasih ya nanti aku jemput
Ok sampai ketemu nanti malam😘

Aku bergegas menuju dapur karena cacing cacing di dalam perutku sudah berteriak sangat kencang karena lapar.

Tak lama tante mira dan kak aisyah pulang, mereka bersiap siap untuk nanti malam, kak aisyah menyuruhku untuk memesan kue bolu untuk lamaran nanti.

Setelah pulang dari memesan kue bolu aku pergi ke kamarku untuk tidur sebentar, dan jam 17.00 aku bangun dan menuju kamar mandi.

Selesai mandi aku sholat ashar, setelah selesai semuanya aku keluar kamar dan menonton televisi.

Adzan magrib berkumandang, aku bergegas untuk mengambil wudlu dan menunaikan sholat magrib di musholah dekat rumah.

Tak jarang aku sholat berjamaah di musholah dekat rumah, pasalnya jarak musholah dengan rumahku hanya 10 langka, jadi gak perlu waktu lama untuk sampai di musholah.

Selesai sholat di rumah sudah banyak saudara saudaraku yang akan ikut ke lamaran kak aisyah. Sebenarnya aku mau ikut tapi aku udah ada janji sama temanku mila jadi aku gak ikut.

Ayahku tidak ikut lamaran kakak, ayah yang menjaga bunda dan di wakilkan oleh pak wisnu ketua rw sekaligus orang yang paling dekat dengan ayah, bahkan rumah kami berhimpitan.

Aku minta izin ke tante mira bahwa aku akan keluar untuk melihat bazar, dan aku tidak izin ke ayah. Tante mira mengizinkanku.

20 menit kemudian mila datang dan kami berpamitan untuk melihat bazar. Jam setengah sepuluh malam aku sudah sampai di rumah.

Di rumah hanya ada kakek saja, dan pastinya semua masih di rumah sakit karena acara lamaran kak aisyah sudah selesai dari tadi pastinya.

Tak lama kemudian ayah datang dan mengetuk pintu kamarku dan setelah aku membukanya ayah langsung memarahiku

"Darimana kamu?" kata ayah

"Dari bazar yah" jawabku

"Kenapa kamu gak izin ke ayah, kamu gak kasihan sama bunda, dia lagi sakit kamu malah keluar malam malam, apa kamu menjadikan ini sebagai kesempatan kamu untuk keluar malam anisa" kata ayah dengan nada yang sedikit mengeras .

"Tidak ayah, tadi anisa di jemput sama mila, dan mila yang ngajak ke bazar yah" jawabku dengan nada gemetar

"Yasudah, cepat tidur, jangan sampai di ulangi lagi"

"Iya yah"

Alhamdulilah ayah gak begitu marah padaku, jadi aku sedikit lega dan masuk ke kamar untuk tidur. Sebelum tidur aku membaca doa setelah itu aku pejamkan mataku dan lama kelamaan aku sudah berada di alam mimpi.




Gimana dengan part yang ini..
Semoga suka ya🙏
Jangan lupa vote & coment nya😘🙏

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang