part 7

28 7 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir berpuasa, aku sangat senang karena besok sudah memasuki hari raya idul fitri. Dimana semua dosa dosa kita sudah dihapuskan oleh allah.

Sore hari nya kami sekeluarga pergi berziarah ke makam bunda. Dimakam sudah banyak orang yang berziarah ke makam keluarganya masing masing.

Selesai berziarah kami pulang karena makam bunda dan rumah jarak nya dekat jadi kami kesana hanya dengan berjalan kaki.

Adzan magrib berkumandang menandakan waktu puasa telah usai, dan masuk waktu berbuka. Saat berbuka kami makan bersama di depan tv.

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat aku tunggu tunggu, hanya di bulan ini saja kami sekeluarga bisa makan bersama. Ini adalah saat saat yang paling bahagia bukan. Bisa berkumpul bersama keluarga, makan bersama.

Tapi ramadhan kali ini ada yang kurang, iya bunda, bunda tidak ada sekarang. Ini adalah kali pertama ramadhan dan hari raya tanpa bunda.

Di bilang sedih, banget. Biasanya bunda akan berada di dapur seharian jika sudah memasuki hari akhir berpuasa. Bunda pasti sangat sibuk sekali, sibuk bikin ketupat, sibuk masak , sibuk ini sibuk itu, pasti ada aja yang di kerjakan oleh bunda.

Bunda gak mau di bantu jika sudah berada di dapur, pasti bunda kalau mau di bantuin bilangnya "sudah gak usah dibantu, nanti malah bikin repot"

Yaampun bunda padahal cuma mau bantu malah dikira bikin repot, yah jadi kalau bunda masak gaada yang bantu. Bukannya gak mau bantu tapi bunda yang gak ngebolehin.

Jadi inget masalalu kan kalau kyak gini, gimana gak inget coba. Kalau bayangan bunda masih ada disini.

****

Aku berjalan ke musholah tempat mengajiku untuk melaksanakn sholat isya. Sembari menunggu keputusan besok hari raya atau tidak aku mendengarkan ceramah dari guruku mengaji.

Setelah di tetapkan bahwa 1 syawal adalah besok semua orang sangat senang sekali. Suara takbir berkumandang dimana mana

Allahu akbar allahu akbar....

Anak anak kecil berlarian kesana kemari, ada yang menaiki sepeda untuk sekedar pergi jalan jalan ke alun alun kota, ada juga yang hanya diam di rumah.

Contoh nya aku, malam hari raya ini aku hanya di rumah saja, melihat tv setelah memberikan zakat kepada fakir miskin.

Kakak ku tidak begitu sibuk di dapur, dia hanya membuat lontong sayur , itupun ketupatnya udah di masakin sama saudara dan kakak ku hanya memasak sayur nya saja.

Maklum lah satu rumah gaada yang bisa buat ketupat. Meskipun sudah belajar tapi gaada yang bisa.

Aku membantu kakak ku memasukkan makanan kering ke toples untuk suguhan di hari raya.

Selesai memasukkan makanan di toples aku melihat tv lagi. Sungguh acara hari ini sangat membosankan. Aku memencat remot beberapa kali sambil mencari acara yang bagus tapi tak ada satupun acara yang bagus hari ini.

Aku memutuskan untuk mematikan tv dan mencari kegiatan yang lain. Aku bergegas menuju kamarku lalu menutup pintu kamar.

Aku terlarut dalam lamunanku. Rumah sepi, biasa nya rame, bunda gak ada, biasanya bunda berisik kalau lagi di dapur, suruh ambilin ini, suruh beliin itu, gumamku

Saat jam menunjukkan pukul 10 malan tapi aku tetap gak bisa tidur, dan aku dengar seseorang di luar juga belum tidur, mungkin itu ayahku yang lagi lihat tv.

Aku berbaring di atas ranjangku dan menutup mataku agar aku bisa tidur dan beberapa menit kemudian aku sudah terlelap di alam mimpiku.


Part nya sedikit maaf ya🙏semoga kalian suka
Maaf kalau banyak typo masih awal soalnya🙏😁
Jangan lupa vote dan coment nya ya😁😘

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang