Suara ayam berkokok dan cahaya matahari yang sudah terbit membuatku terbangun dari tidur lelapku, aku bangun dengan wajahku yang masih mengantuk karna semalam begadang. Aku langsung pergi ke kamar mandi dan melakukan ritual mandiku. Setelah selesai semuanya aku keluar dari kamarku dan tidak mendapati satu orang pun di rumah.
Pada saat aku ingin berpamitan dengan kedua orang tuaku ternyata mereka tidak ada, aku sudah mencarinya kemana mana,alhasil mereka pun tidak ku temui juga, saat aku melihat kakak ku baru saja pulang mengendarai sepeda motor yang akan aku gunakan untuk sekolah, aku langsung mendekatinya setelah kakak ku memakirkan sepedanya.
"Kak bunda sama ayah kemana?"
"Bunda dan ayah di rumah sakit dek" jawab kakak
"Ngapain kak, siapa yang sakit?". Ucapku
"Bunda sakit dek, katanya harus dirawat di rumah sakit" kakak menjawab dengan nada sedih
Deg
Pikiranku sekarang kemana mana, aku ingin menangis tapi aku malu menangis di depan kakak ku, aku ingin menengok bunda di rumah sakit tapi kakak melarangku.
"Kak aku mau ke rumah sakit nengokin bunda" ucapku
"Jangan nis kamu kan mau sekolah dan juga hari ini kamu kan ujian" jawaban kakak ku
"Tapi kak.."
Ucapku terpotong karena kakak gak ngebolehin nengok dengan alasan aku mau ujian dan takut terlambat datang ke sekolah. Aku segera bergegas pergi ke sekolah karna ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 06.05 aku langsung memakai sepatu dan langsung menyambar kunci sepeda motor yang di letak kan di atas meja.
Di perjalanan menuju sekolah pikiranku kemana mana karena aku hawatir dengan keadaan bunda yang katanya di rawat di rumah sakit. Perjalananku ke sekolah tak membutuhkan waktu lama karna jarak dari rumah dan sekolah tidak begitu jauh, kira kira 15 menit aku sudah sampai di sekolah.
Di gerbang udah banyak guru guru yang berdiri untuk menyalami para muridnya, ini juga salah satu peraturan di sekolah untuk mendidik siswa nya disiplin dan mempunyai akhlaq yang baik karna sekolahku di madrasah negeri, yaitu sekolah yang berbasis islam.
"Anisa"
Teman temanku memanggilku dari depan ruang kelas ujian mereka. Oh iya namaku adalah Anisa Azzahra aku biasa di panggil Anisa, aku sekarang masih duduk di kelas 2 smp, yang memanggilku tadi itu namanya Faza teman satu bangku ku.
"Eh kalian, udah tau ruangannya?" tanyaku
"Udah, kamu ada di ruangan 12 di kelas lXB tapi kamu gak satu ruangan dengan kita" jawabnya
"Yah gak sekelas, gak enak dong, gak bisa nyontek, haha.." jawabku
"Ih kamu pikiran nya nyontek mulu, inget woy ini ujian" sasya menjawab dengan nada kesal
Kring kring kring
Jam 07.00 bel masuk berbunyi dan semua murid memasuki ruang ujian masing masing. Ruangan yang aku tempati untuk ujian ini sangat hening sekali tidak ada satu pun murid yang bersuara, cuma suara kertas yang di bolak balik karna sekarang adalah jadwal ujian matematika, mapel yang sangat aku benci sekali.
****
Di tempat lain tempat yang orang orang tidak sukai yaitu rumah sakit, seorang wanita paruh baya yang sedang berbaring dengan infus yang menempel di tangannya, dengan seorang wanita muda yang cantik sedang menunggunya di pinggir ranjang. Itu adalah bunda yang sedang sakit dan kakak ku Aisyah yang sedang menunggunya. Ayahku sudah pulang karna tuntutan dari pekerjaan nya yang tidak bisa di batalkan.
Tak banyak orang yang tau kalau bunda sedang di rawat di rumah sakit, karna ayahku membawanya tadi malam pukul 12. Saat itu pun aku sedang enak enaknya bergulat dengan mimpiku hingga aku tak terusik sama sekali ketika ayahku mengambil kunci sepeda motor yang aku letakkan di atas meja belajarku.
Cuma keluarga dan saudara dari ayah maupun bunda yang tau dan beberapa tetangga yang rumahnya berdekatan.
Saat aku pulang sekolah aku tidak langsung ke rumah sakit, aku pulang ke rumah karna cacing di perutku tidak bisa di ajak kompromi.
Sesampainya di rumah, aku mencopot sepatu dan meletak kan di rak sepatu, dan pergi ke kamar untuk berganti baju, dan langsung ke dapur untuk makan.
Setelah makan aku pergi ke kamar mandi untuk mandi dan berwudlu, aku melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim, meskipun terkadang aku lalai, hehe maaf namanya juga manusia.
Selesai sholat aku langsung tidur karna mataku sudah tidak kuat lagi melihat bantal dan kasur, dan tak butuh waktu lama aku terlelap dalam tidurku.
Jam dinding menunjukkan pukul 16.00 dan aku terbangun karna suara ayah yang sangat menggelegar di seluruh penjuru rumah ketika membangunkanku, aku bangun dan menjawab ayah dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Aku langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandiku, dan selesai mandi aku berganti baju dan melaksanakan sholat ashar.
Aku keluar kamar dan mendapati ayah sedang makan di ruang keluarga dengan melihat tv.
"Ayah gk kerumah sakit" tanyaku
"Nanti habis magrib ayah kesana" jawabnya
"Aku ikut ya yah, aku ingin lihat bunda"
"Iya, tp nanti adikmu gimana? Kamu di rumah aja ya nak" kata ayah
"Tapi yah aku ingin jenguk bunda, aku ingin tau gimana keadaan bunda" rengekku
"Yasudah nanti kamu boleh ikut" jawab ayah
Aku pun senang ketika ayah memperbolehkanku ke rumah sakit untuk menjenguk bunda. Dan aku bergegas ke kamar dan bersiap siap untuk ke rumah sakit nanti setelah selesai sholat magrib.
Semoga kalian suka ya.....😊😘
Maaf ini adalah cerita pertamaku yang aku ambil dari kisah seseorang🙏jangan lupa vote and coment nya ya...😘😘
Maaf kalau masih ada typo hehe😂
![](https://img.wattpad.com/cover/168321189-288-k907279.jpg)