Gak terasa sudah 3 tahun aku mencari ilmu di smp ini, dan saat ini adalah saat yang paling aku tunggu yaitu hari kelulusanku.
Dan disini aku bersama teman teman seperjuanganku akan di wisuda, dan betapa bahagianya hati semua siswa disini karena orang tua mereka datang.
Tapi tidak dengan aku bahkan aku tidak melihat ayahku dikursi yang telah disediakan. Padahal aku berharap ayah datang disini untuk melihatku wisuda.
Acara wisuda baru saja selesai, aku sedih dari tadi aku mencari cari sosok ayah di kursi yang di sediakan untuk orang tua tapi ayah gaada. Air mataku menetes mengapa ayah gak datang disaat acara yang penting ini buatku. Ayah lebih mentingin pekerjaan nya daripada aku. Saat aku akan mengambil sepedaku tiba tiba ada orang yang memanggilku.
"Anisa"
Aku melihat ke belakang ternyata tante mira yang memanggilku
"Loh tante kesini sama siapa" tanyaku
"Di antar kakakmu nis, maaf ya tadi tante terlambat jadi gak bisa lihat acaranya dari awal" kata tante mira
"Iya tan gak apa² kok, tapi kok tante yang datanh, ayah mana tan?"
"Tadi ayahmu nyuruh tante kesini kata ayahmu dia gak bisa datang kesini karna pekerjaannya gak bisa di tinggal"
Saat mendengar penjelasan tante mira, aku langsung diam dan air mataku tiba tiba menetes dan tante mira menyadari kalau aku sedang nangis.
"Loh anisa kenapa nak?" katanya
" gapapa kok tan kelilipan aja" elakku
"Tante tau nisa lagi nangis, coba cerita ke tante mungkin tante bisa bantu"
"Kenapa ayah lebih mentingin pekerjaannya tan daripada aku, kenapa ayah gak datang saat hari terpentingku, padahal aku ingin ayah dampingi aku saat wisudaku tan, tapi ayah malah mentingin pekerjaannya" aku menjawab sambil nangis di pelukan tante
"Sudah sudah, mungkin ayahmu lagi sibuk banget anisa jadi pekerjaannya gak bisa di tinggal" katanya
"Tapi tan, semenjak bunda gaada ayah berubah, gak kayak yang dulu lagi, ayah udah gak sayang aku tan"
"Husss, gak boleh bicara seperti itu, ayah anisa sayang banget sama anisa, gaada orang tua yang gak sayang sama anaknya semua orang tua pasti sayang sama anaknya, lagian kan udah ada tante mira yang datang untuk melihat wisuda anisa, meskipun bundanya anisa udah gaada bukan berati anisa gak punya bunda, nih lihat masih ada tante mira yang selalu ada buat anisa kapanpun anisa minta bantuan sama tante" kata tante panjang lebar
" iya tan, terimakasih selalu ada buat anisa" kataku
Tante mira menganggukkan kepala dan tersenyum kepadaku.
Akhirnya setelah acara wisuda selesai, aku dan tante mira pulang kerumah dengan mengendarai sepeda motorku.
Sesampainya di rumah aku melepas semua baju wisudaku dan menggantinya dengan pakaian santaiku, dan tanpa sadar aku sudah tertidur pulas karena lelah sekali.
Hingga adzan magrib tiba aku baru bangun dari tidur pulasku, dan aku langsung pergi ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandiku.
Setelah mandi aku ambil air wudlu dan setelah itu melaksanakan kewajibanku yaitu sholat magrib, karena adzan magrib udah selesai dari tadi akhirnya aku sholat di rumah.
Selesai sholat aku keluar kamar untuk mengisi perutku karna dari tadi siang belum keisi sama sekali jadi cacing cacing di perutku kelaparan.
Aku makan sambil menonton tv, dan kalian tau hal yang paling indah yaitu saat makan dan melihat film yang aku sukai yaitu kartun, betapa bahagianya.
Selesai makan aku mencuci piring kotornya dan langsung pergi ke kamar dan melihat lihat album fotoku bersama teman teman sekolah ku.
****
Keesokan harinya aku bangun agak siang karena libur panjang telah tiba. Sejenak terlintas di bayanganku saat wisuda kemarin, dimana semua temanku bahagia dengan keluarganya sedangkan aku hanya dengan tante mira.
Sudahlah aku tak akan mengingat itu kembali, rasanya sesak sekali saat mengingatnya. Biarlah ini berjalan dengan semestinya.
Sekarang aku hanya ingin fokus kedepan dan meraih impian dan cita cita yang telah aku fikirkan selama ini.
Aku berdoa semoga ini jalan yang terbaik, dan semoga allah selalu meridhoi jalanku di manapun aku berada.
Samar samar aku mendengar orang lagi ramai di depan rumahku. Aku sudah menduganya pasti itu emak emak rumpi yang gak ada kerjaan yang tiap pagi selalu kumpul dan ngegosipin orang.
"Sombong amat ya itu orang, padahal mobil masih kreditan"
"Iya sombong banget"
"Kok bisa ya beli mobil semahal itu"
"Iya ya, jangan jangan..."
Begitulah pembicaraan ibu ibu rumpi tadi. Sampek pegel sendiri telinga dengerin ibu ibu rumpi. Giman gak pegel tiap hari gosip, gaada capeknya.
Daripada dengerin ibu ibu rumpi dan bikin dosa, mending aku keluar kamar dan mandi agar badanku terlihat segar kembali.
Selesai mandi, gak ada acara hanya nonton tv aja sampek sore. Bosen, hanya itu kata ya g terlintas di fikiranku. Gak tau juga deh gimana hari hari berikutnya.
Hai hai hai, aku kembali lagi nih😂
Lama ya gak updet, hampir 2 bulan nih baru bisa updet sekarang.
Lagi males banget soalnya dan mood masih ancur.
Maaf ya kalau ceritanya gak enak di baca atau apalah🙏 ini masih pemula soalnya
Masih butuh proses buat bisa nulis kek gini😊🙏
Jangan lupa vote and comment nya ya😘😊
