Allahu akbar allahu akbar......
Lantunan takbir mengiringi langkah setiap orang yang akan menunaikan sholat ied. Setiap orang berjalan ke masjid dengan raut wajah yang sangat bahagia.
Akhirnya hari yang sangat di nanti nantikan telah tiba.
Aku mempercepat langkahku untuk pergi ke kamar mandi dan melakukak ritual mandiku. Aku sebal saat ini karna aku tidak bisa mengikuti sholat ied. Sholat yang di lakukak hanya satu tahun sekali. Gimana gak kesel coba, tamu bulananku datang dan aku tak bisa melakukak sholat.
Selesai melakukan ritual mandiku, aku bergegas pergi ke kamar untuk berganti pakaian yang baru. Pakaian yang aku beli berapa minggu yang lalu dengan kakak ku.
Aku dandan hingga semua orang di rumah ini tiba di masjid. Aku mendengar kakakku dan suaminya meminta maaf ke ayah.
Aku masih setia di dalam kamarku, aku masih belum mengenakan hijab, sesekali aku bercermin san melamun. Seseorang membuyarkan lamunanku
Tok tok tok
"Anisa cepet keluar, kamu ngapain di kamar, dandan dari tadi belum seleaai juga" teriak kakak ku
"Iya bentar, ini sudah hampir selesai" jawabku
Padahal dandan cuma pakai bedak doang, udah gitu aja tapi lama banget. Haha maklum namanya juga perempuan pasti lama.
Aku segera memakai hijabku dan keluar menemui ayah untuk meminta maaf, setrlah itu menemui kakak ku untuk meminta maaf.
Setelah saling meminta maaf kami pun keluar rumah untuk meminta maaf kepada nenek dan kakek. Ayahku jalan duluan tadi, entah dimana dia sekarang.
Ayah pasti selalu gitu, gak pernah bareng, katanya biar cepet selesai, capek jalan trus, biar bisa langsung pulang. Gimana gak nyebelin coba, padahal kan jarang jarang jalan bareng keluarga.
Padahal ini moment yang paling di tunggu tunggu untuk bisa quality time bareng keluarga.
Setelah dirasa capek berkeliling kampung, aku, kakk dan suaminya, tante mira dan om rizal kembali kerumah.
****
Siang ini aku aku bosan sekali karna sangat sepi di rumah. Kakak ku pergi ke rumah mertuanya dan ayahku entah dia kemana dari tadi aku gatau.
"Dirumah sendiri, mungkin kalau ada bunda pasti suasananya gak akan sepi begini" gumamku
Tante mira berteriak di depan rumah, bikin orang kaget aja gak sih. Untung gak punya riwayat jantung. Aku bergegas keluar karna telingaku hampir copot mendengat teriakan tante mira yang seperti toa masjid.
"Ada apa tante" jawabku
"Ayo ikut tante sindi kerumahnya"
"Kapan?"
"Sekarang, cepet siap siap sana"
"Iya"
Belum juga aku jawab udah di suruh siap siap. Aku segera ke kamar untuk bersiap siap.
Oh iya, tante sindi itu istri dari om hendra, adik dari ibuku. Kalian pasti bingung ya, kenapa om dan tante ku banyak banget, hehe. Kata bunda anak nenek itu banyak, aku juga gak tau berapa jumlah nya, tapi ya gak banyak banyak amat sih.
Bunda adalah anak paling tua disini, sebenarnya bunda juga mempunyai kakak tapi kakak bunda meninggal, jadi bunda disini menjadi anak paling tua.
Sebagai anak paling tua bunda harus menyayangi adik adik nya. Dilihat dari adik adik nya yang selalu bercerita keluh kesah rumah tangganya ke bunda. Tapi bunda mendengarkannya dengan senang hati.
Setelah beberapa menit aku siap dan menunggu tante mira keluar dari rumah nya. Beberapa menit kemudian tante mira keluar dan kami pun pergi ke rumah tante sindi.
Happy reading...😁
Semoga kalian suka ya dengan part yang ini🙏
Maaf kalau masih ada typo, maklum masih pemula😁
Maaf kalau part nya pendek🙏
Jangan lupa vote dan coment nya ya..😁😘
