#26

38.2K 4.7K 427
                                    

Seharian ini gue sama Mas Jaehyun nemenin Bunda di rumah sakit. Bercanda-bercanda, sharing cerita sama Bunda walaupun kadang cerita yang di ceritain Bunda malah menjurus ke ketakutan dia sama trauma lama dia.

Yang ngebuat kita bertiga termasuk Mark terdiam dengarnya. Kali ini, kita udah gak aneh kalo Bunda ngomongnya ngelantur.

"Rose." Panggil Bunda yang masih setia megangin tangan gue. Gue pun menoleh ke Bunda lalu tersenyum.

"Kamu kenapa cantik banget sih?" Ledek Bunda.

"Ahahahah gak juga Bunda. Bunda lebih cantik kok." Balas gue ke Bunda lalu di senggol sama Mas Jaehyun karena dia merasa cringe sama kata-kata gue barusan.

"Iyalah, anaknya aja ganteng-ganteng kayak gitu.." Kata Bunda sambil ngerangkul Mark yang duduk di sampingnya.

"Aaa Bundaa!" Mark buru-buru lepas dari Bundanya terus bergidik ngeri.

"Gini ya punya anak cowo, udah gamau di uyel-uyel pas udah gede." Gumam Bunda.

"Yaudah Bunda uyel-uyel aku aja. Mark mah emang sok gede!" Mas Jaehyun malah meluk Bunda terus di cium-ciumin kepala Bunda.

Iri :(

HAHAHA PADAHAL HAMPIR TIAP MALEM GUE MENYE-MENYE SAMA DIA

"Rose, sayang Jaehyun gak?" Tanya Bunda.

"Y-ya sayang lah!" Balas gue terbata, malu coy.

"Begitu juga Bunda ke Ayah. Bunda sayang Ayah, jadi tolong jangan benci sama Ayah ya?" Kata Bunda sambil menepuk pundak Mas Jaehyun.

Karena gue gatau apa-apa jadi gue gak ngerasa ada yang aneh dengan sifat atau kelakuan Ayah mertua gue. Tapi, mungkin anak-anaknya saking gak suka atau begimana idk.

"Bun, mau tau sesuatu gak?" Kata Mas Jaehyun sambil merangkul gue terus dia ikutan duduk di kursi samping gue.

"Rose hamil Bun. Bunda bentar lagi punya cucu." Lanjutnya.

"DEMI APA?!" Pekik Mark dari belakang kita yang tadinya sibuk main PUBG sekarang dia malah fokus ke gue sama Mas Jaehyun.

"Ya Allah... Seriusan?" Gue sama Mas Jaehyun mengangguk antusias.

"Yawla Bunda mau nangis.." Gumam Bunda. Kita berdua pun ketawa bahagia dan gue langsung memeluk lengan Bunda.

Untung punya mertua baik hati, gak kayak di sinetron-sinetron!

Cklek

Gue, Mas Jaehyun, Bunda dan Mark sontak noleh ke pintu yang terbuka.

Mas Jaehyun langsung menggenggam erat tangan gue lalu kita semua berdiri dan membungkuk lama ke arah yang baru aja masuk di pintu.

"Ma? Kok gak bilang kesini?" Tanya gue.

Yap, itu Mama.

Gue udah lama gak ketemu Mama sejak insiden tato waktu itu. Kalo kata Mas Jaehyun, lagi-lagi balik ke realita. Gue udah nikah ibaratnya gue itu udah bukan tanggung jawab ortu melainkan suami gue yaitu Mas Jaehyun, urusan gue sama Mama udah beda lagi.

"Emang kamu siapa?"

Jantung gue rasanya kayak tertusuk sesuatu yang tajam ketika mendengar balasan Mama. Entah apa itu dia bercanda atau enggak, tapi dari wajahnya Mama gak bercanda.

Mama ngelewatin gue dengan gitu aja, padahal gue udah ngulurin tangan buat salim.

Mark kayak paham situasi jadi dia kembali mainin PUBGnya dan juga suami gue, dia malah ngajak gue ke luar dari ruang ini.

Kepaksa nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang