Kepaksa nikah

#5

"Kenapa lo?" Tanya Eunwoo kepada Jaehyun yang sedang bengong ngeliatin kota dari dinding kaca yang ada di apartemennya.

"Gatau tuh, dari kemaren kerjaan dia cuma bengong doang." Sahut Taeyong yang sibuk dengan bilyard yang tersedia di ruang tengah apartemen Jaehyun.

"Gue, malah jadi bimbang gegara omongan lo Bang." Balas Jaehyun menanggapi kedua teman sejatinya itu. Eunwoo menatap Jaehyun heran dan Taeyong malah bergidik bahu.

"Maksudnya?" Tanya Eunwoo.

"Yang Taeyong bilang beberapa hari yang lalu, Woo." Balas Jaehyun.

"Oh yang ituuu?" Jaehyun mengangguk ketika Eunwoo mengingat maksud Jaehyun.

"Yaelah Jae. Kalo lo emang mau sekalian tega, jangan nanggung-nanggung. Ya lo kalo mau tega, terima resikonya. Gue cuma ngingetin ya?" Kata Taeyong yang entah kenapa ngebuat jantung Jaehyun seperti ada rasa tertusuk.

Hm, tau kan ya mulutnya Taeyong itu selalu benar tapi nyelekit!

"Ya terus masa di batalin sih?" Protes Eunwoo.

"Gue gak nyuruh batalin kok."

Jaehyun malah makin pusing dengan percakapan dua sahabatnya lalu ia memilih untuk mengambil vapenya dan berdiri di balkon.

Ponsel Jaehyun berdering tanda ada panggilan masuk. Tapi, ada satu hal asing yang membuat Jaehyun kaget. Buat apa Rose meneleponnya?

"Iya kenapa Rose?" Ujar Jaehyun bersuara.

"Mas, kamu udah dimana?"

"Udah dimana apanya?"

"Loh kan hari ini pertemuan keluarga kita mas."

"Yaampun aku malah kelupaan Rose! Kamu udah nunggu lama ya?" Jaehyun langsung melempar vapenya ke kasur lalu mengacak-acak lemari bajunya hingga membuat kedua temannya kebingungan.

"Ya lama sih, makanya buruan ih." Rengek Rose kepada Jaehyun yang entah kenapa membuat Jaehyun diam-diam terkekeh dengan suara cempreng Rose.

Hm, jangan-jangan Jaehyun juga jatuh hati ke Rose?

"Kenapa Jae?" Tanya Taeyong.

"Gue lupa hari ini keluarga gue ketemuan sama keluarga Rose." Balas Jaehyun sambil melepas kaos putih miliknya lalu mengganti dengan kemeja putih dan jas biru dongker sangat gelap.

((JANGAN DI BAYANGIN HAHAHHA))

"Bego! Niat gak sih lo nikahin dia?" Ledek Eunwoo.

"Niat lah, kan demi pulau Woo." Balas Jaehyun yang dibalas kikikan Eunwoo, tapi tidak dengan Jaehyun.

"Terserah deh lo pada mau ngapain disini, gue harus pergi sekarang!"

Eunwoo sama Taeyong malah lihat-lihatan karena melihat Jaehyun yang gelagapan. Yang ada di pikiran sahabatnya Jaehyun ini adalah, sejak kapan Jaehyun jadi sepanik itu padahal hanya akan ada pertemuan antar keluarga?

Sementara itu, Jaehyun sudah memberitahu Rose kalau ia sudah di depan rumah Rose. Tapi lima belas menit berlalu ia masih saja menunggu Rose.

Hingga akhirnya Jaehyun memutuskan untuk menghampiri Rose yang sudah membuatnya menunggu.

"Rose?" Jaehyun bersuara, ketika ia memasuki rumah milik keluarga Rose.

"Lah bukannya tadi dia lagi nungguin gue?" Gumam Jaehyun yang sedang menaiki tangga karena firasatnya Rose masih di kamarnya.