Rose masih marah dengan infonya yang dia dapat dari Lisa. Bisa-bisanya Jaehyun bilang kalo dia masih di Tokyo? Dan bodohnya Rose juga gak ngecek jadwal terbangnya Jaehyun dan ternyata emang bener kalo Jaehyun ternyata udah nyampe di Jakarta sejak 5 jam yang lalu.
Tapi, Rose sebenernya gak mau marah karena Jaehyun malah ternyata ada di pemakaman.
Lagi-lagi kata-kata Eunwoo terngiang di kepala Rose dan juga kejadian chatnya si Jaehyun yang sempet salah kirim ke Rose tadi.
Siapa sih emang yang udah meninggal?, Batin Rose.
Pintu rumah Rose kebuka dan menampakkan sosok Jaehyun yang tampak letih dengan tubuhnya yang sudah tak berseragam.
"Eh Rose?" Jaehyun menyadari Rose yang sedari tadi duduk di meja makan yang mengarah ke pintu rumah mereka.
Rose mengurungkan niatnya yang tadinya mau marah tapi melihat wajah sendu Jaehyun ia jadi iba.
Lagi-lagi iba kepada orang yang salah.
"Hai." Kata Jaehyun, Rose makin merasa bersalah sudah berniat marah melihat senyum paksanya Jaehyun.
"Aku langsung tidur boleh?" Tanya Jaehyun tiba-tiba.
"Ya-ya boleh lah." Balas Rose lalu ia membantu membawa travel bag milik Jaehyun ke kamar mereka.
Tanpa mengganti baju, Jaehyun langsung merebahkan dirinya ke kasur. Rose pun menghampirinya lalu menggoyangkan badan Jaehyun.
"Mas, ganti baju dulu." Jaehyun menggelengkan kepalanya dan kembali tidur.
Rose menyilangkan kakinya lalu duduk sila di samping Jaehyun yang tiduran sambil menutup wajahnya dengan lengannya.
"Mas." Panggil Rose.
"Hm?" Jaehyun membuka matanya lalu menatap Rose.
"Jujur aja sama aku, tadi kamu kemana?" Jaehyun terdiam lalu ia kembali tidur membelakangi Rose.
"Mas ih aku nanya." Rose menarik tangan Jaehyun tiba-tiba tangan Jaehyun menepis tangan Rose sehingga membuat Rose sedikit terkejut.
"Kamu gak perlu tau, Rose."
Keduanya masih saling tatap-tatapn dengan tatapan yang berbeda. Rose pun tertawa remeh.
"Sebesar apa rahasia kamu sampe aku gaboleh tau?" Tanya Rose dengan nada sinis. Jaehyun pun bangun lalu memegang pundak Rose.
"Rose, aku punya banyak banget rahasia. Yang tau cuma aku sama Tuhan doang." Balas Jaehyun.
"Hah? Lucu kamu ya? Eunwoo aja pasti tau kan!Eunwoo Tuhan kamu?" Balas Rose sambil menyingkirkan tangan Jaehyun dari pundaknya.
"Enggak Rose—"
"Kenapa? Masih mau ngelak? Nyembunyiin apa kamu dari aku?" Jaehyun masih terdiam tak bisa berkata-kata.
Rahasia yang mana yang Eunwoo kasih tau? Taruhan? Pulau? Atau soal makam?
Tangan Jaehyun pun meraih tangan Rose lalu mengusapnya dengan pelan,
"Rose, denger. Bahkan mantan aku yang bejibun aja gak tau rahasia yang aku simpen." Rose lagi-lagi menepis tangan Jaehyun.
"Oh jadi lo nyamain gue sama mantan-mantan lo?! Lo pikir gue nerima lo karena gue juga mau di cap sebagai ini itunya seorang Jaehyun? Udah gila lo ya nyamain gue sama cewe-cewe lo." Rose pun berjalan keluar dari kamarnya.
Jaehyun langsung berlari mengejar Rose yang baru aja mau keluar dari rumahnya.
"Rose!!!" Pekik Jaehyun lalu menahan tangan Rose.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepaksa nikah
FanfictionRose bisa saja berpacaran dengan lelaki mana pun, asalkan jangan dengan spesies yang disebut pilot. Apalagi di co-pilot Jaehyun, si buaya dengan mangsa terbanyak. Amit-amit kalau Rose menjadi salah satu dari beribu mangsanya. Disclaimer; Harsh words...