Tadinya pengen puasa nulis seminggu, ternyata saya gagal total pemirsa :')
Giliran jauh dari laptop segala macam ide tumpah ke kepala
Ngomong-ngomong cerita ini banyak pembaca diem-diemnya, tapi sayang banget kalau dianggurin
.
.
.
.
Selain mengantongi Surat Izin Mengemudi, Jungkook juga mengantongi Surat Izin Membawa Park Jimin Ke Pelaminan Dengan Selamat.
Namjoon tidak perlu banyak melempar ancaman, cukup senyum, jabat tangan Jungkook, dan bilang: "Anakku harus sudah ada di rumah kurang dari jam 12."
Tidak perlu banyak ba-bi-bu. Jungkook langsung sadar posisi dan agak gemetar sedikit.
Sekarang jam 9. Yang artinya Jungkook harus bergegas agar 'Surat Izin Membawa Park Jimin Ke Pelaminan' miliknya tidak direnggut paksa oleh Yang Mulia Namjoon. Padahal tadinya Jungkook mau mengajak Jimin ke kebun teh Boseong, tapi karena kejauhan mending ke Jinhae. Disana ada jembatan romantis, dan saat musim semi kayak gini banyak bunga Cherry berguguran di beberapa sudut kota. Meski titik yang paling ikonik ada dua. Pertama, Yeojwacheon, lokasi jembatan yang menjadi tempat syuting serial drakor Romance. Tempat ikonik kedua adalah jalur kereta api Kyeong-Wha Station. Para fotografer yang memadati tempat ini biasanya menunggu momen saat kereta api lewat bersamaan dengan bunga Cherry yang berguguran. Pada saat itulah, mereka akan berebutan untuk mengabadikannya.
"Silahkan." Jungkook membukakan pintu.
Jimin tercengang melihat mobil Jungkook yang canggih banget, hitam mengkilap, seolah-olah cowok itu sengaja membelinya langsung dari lokasi syuting The Fast and The Furious Tokyo Drift. Joknya empuk berlapis kulit dilengkapi stereo system yang pastinya sedap dipakai memutar lagu-lagu bergenre techno pop atau electro dance music.
Dan sambil memasang sabung pengaman, dalam hati Jimin dibuat terpesona lagi oleh tampang Jungkook yang sangat cocok nangkring di dalam mobil ini. Mereka tampak berjodoh, pemilik dan si mobil. Seolah-olah Jungkook dan mobil ini memang dilahirkan dari pabrik yang sama. Seolah-olah mobil ini tidak diizinkan bersama manusia lain kecuali Jungkook atau pesonanya akan jatuh ke dasar jurang.
Pikiran Jimin mulai melantur.
Hukum alam: Cool shit for cool guy. That's sooooo unhealthy bagi penumpang lemah seperti Jimin, yang baru disenyumi sedikit langsung kejang-kejang parah.
Jungkook dan tampang kerennya yang soulmate dengan mobil segera memasukkan persneling, sedetik kemudian mereka meluncur di jalanan lebar kota Seoul yang mulus, lajunya lincah tapi smooth. Asli! Berasa naik karpet terbang.
Tadi juga, saking girangnya melihat anak perempuannya pergi bareng cowok, Seokjin sampai lupa menanyakan hal-hal yang biasa ditanyakan seorang ibu disaat putri mereka diajak kencan cowok. Ini membuktikan kemampuan Jungkook luar biasa karena langsung mengantongi dua Surat Izin sekaligus dalam waktu singkat.
"Kalau bosan silahkan putar lagu dari ponselmu," usul Jungkook. "Serius, aku tidak keberatan mendengar lagu-lagu sejuta umat yang digemari cewek-cewek."
Mata Jimin membulat. "Beneran?"
Dia ngangguk sambil senyum. "Nih kabelnya." Jungkook meraih kabel tipis berwarna transparan yang memancarkan cahaya biru di kegelapan, kabel itu tersambung ke audio.
![](https://img.wattpad.com/cover/167717226-288-k415092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't He Handsome? [KookMin]
FanfictionPasti nyebelin banget rasanya. Dari yang tadinya gak bisa lihat hantu jadi bisa lihat hantu. Dan hantu pertama yang dilihat Jimin adalah hantu mendiang neneknya waktu muda, Kim Saehyun. Permintaannya: 1. Temukan kalungku 2. Temukan pembunuhku 3. Tem...