Cklek
Suara pintu terbuka dari luar apartemen mewah disebuah ibu kota seoul.
Kaki ramping dengan sepatu heels berwarna merah baru saja memasuki apartemen nan mewah.
"Sepi sekali,hm apakah eonni belum pulang ?"gumam gadis bersurai hitam yang berjalan menuju sofa.
"Uh...lelah sekali hari ini."sambungnya sambil melepas heels nya dan menggantikannya dengan sendal rumahan.
Kim Taehyung,gadis manis bersurai hitam yang baru saja pulang dari rutinitas hariannya,yaitu sebagai dokter di rumah sakit central kim di ibu kota seoul.
Setelah selesai meletakkan sepatu tingginya,taehyung berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.
Langkahnya terhenti ketika suara aneh terdengar dari kamar Jiso.
Sebenarnya ia tidak ingin mengurusi hal itu,tapi rasa penasaran menyelimuti pikirannya.Dengan langkah pelan ia berjalan menuju kamar kakaknya.Pintu kamar Jiso tidak tertutup rapat,jadi dengan rasa penasarannya taehyung mencoba mengintip dan
Boom
Seperti tertimpa batu besar.begitu jelas dan nyata,di depan matanya sang kakak mengerang saat benda tumpul menancap di diri sang kakak,bukan itu saja namun pemilik benda tumpul itulah yang kini membuatnya tertimpa batu besar.JEON JUNGKOOK.
Dengan kondisi telanjang bulat bersama Jiso,Jungkook mengerayangi tubuh polos kakaknya,dengan tangan yang meremas payudara dan bokong Jiso yang membuat wanita itu mendesah,sungguh menjijikan.
Tanpa disadari cairan bening jatuh dari pelupuk mata taehyung .begitu terkejutnya ia melihat semua itu.dengan amarah yang meluap-luap taehyung meraih tasnya dan berlalu pergi.ia jijik dengan pemandangan yang membuatnya tau jika Jungkook membohonginya dengan berkata bahwa sekarang ia sedang ada rapat pada taehyung.
Taehyung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya.
......
"Aahh..jungkook..terus,terus!"desah Jiso ketika jungkook berusaha untuk memasuki dirinya.
"Baiklah aku akan memasukinya sekarang "jungkook mengarahkan adiknya dan ...
"Jungkook!" Teriak Jiso yang menyadari bahwa dirinya sudah terisi penuh dengan adik jungkook yang besar.
Jungkook yang melihat reaksi Jiso langsung melumat bibir tebal milik Jiso.
"Mmmppgghh"desah Jiso yang merasa tangan kekar Jungkook meremas payudarahnya.Dengan kedua tangan yang bertengger dileher jungkook Jiso mengarahkan kepada jungkook untuk bergerak.
Jungkook bergerak dengan cepat dan penuh gairah dengan sekali hentakan Jungkook dan Jiso mendapat kenikmatan malam.
......
Redupnya lampu kleb malam dan dentuman musik terdengar jelas di telinga taehyung.
Ya,taehyung sekarang berada di kleb malam.ia seperti orang gila dengan kondisi rambutnya berantakan dan ia juga mengenakan sandal rumahan .
"Beri aku segelas lagi"ucap taehyung yang meminta segelas wine,karna yang ia minum sudah habis.
Pikirannya tak tenang,apalagi setelah kejadian di apartemen kakaknya tadi.
"Sungguh menjijikkan !!"gumam taehyung yang sudah mabuk berat namun masih saja meminum alkohol berjenis wine itu.
ia melirik pria yang berjalan menuju kearah nya.
Sambil tersenyum pria itu berjalan mendekati dan menarik taehyung pergi.Entah apa yang ada di pikiran taehyung,ia hanya menurut saja.-
Suasana malam yang berpadu yang dinginnya cuaca membuat pria yang berdiri di hadapan taehyung menatap dengan penuh nafsu kearah taehyung.
"Ka-kau siapa?"Tanya taehyung terbata-bata .
"Aku jimin "tuturnya dingin seraya membuka jas yang ia kenakan.
"Apa yang ingin mau kau lakukan?"taehyung memundurkan tubuhnya hingga menyentuh kepala ranjang.
Jimin hanya tersenyum sinis seraya meraih taehyung yang sudah terjebak,ia mendekatkan wajahnya lalu menempelkan bibir nya di bibir merah taehyung.
Taehyung yang terkejut membulatkan matanya"mmmppphhh.,,,,,lepas!!" berontak taehyung yang memukul dada bidang jimin.
Jimin yang melihat reaksi taehyung langsung berhenti dan berpindah ke leher taehyung ."Aaahhhhh"taehyung terhentak geli ketika bibir dingin jimin menyentuh kulitnya .
Dengan cepat ia melepaskan pakaian taehyung dengan sekali hentakan.
Dengan meraba bagian dada taehyung yang berpalahan turun ke pusat taehyung dan berakhir di depan lubang milik taehyung.jimin melepas kancing kemejanya seraya mencium bibir taehyung.
Jimin menyesap kulit leher taehyung lalu mengigit pelan daun telinga taehyung dan membisikkan sesuatu "nikmati bersamaku sayang"ucapnya membuat taehyung bergerak untuk memukul jimin namun gerakkan terhenti ketika di rasa ada yang menyentuh paha mulus nya.
Jimin meraup bibir taehyung dengan penuh gairah sehingga menimbulkan suara bercak yang cukup jelas.
"Nnghhh,,,,,nnnghhh" lenguh taehyung ketika ia menyadari ada yang menyentuh kemaluannya.
Jimin kembali tersenyum sinis.tanpa basa-basi dengan perlahan ia memasuki kemaluan taehyung .
"Wow,,,ternyata kau masih sempit sayang!"tuturnya yang bergairah ketika adiknya terjepit di bawah sana .
Taehyung tersentak "aahhkkk.."lenguhnya saat merasakan miliknya terisi oleh adik jimin.
"Kau memang menggairahkan sayang"jimin melumat bibir taehyung sembrani menekan masuk adiknya agar dapat mencapai kepuasaan .
"Mmmpph.,,,,,,aakkhhh,,,,,,"desah taehyung yang mencengkeram bahu jimin.
"Ya mendesah lah "tutur jimin yang muali bergerak .
"Aku akan mulai "katanya lagi .
Dengan hentakan bertubi-tubi jimin mencapai puncak kenikmatan yang diberikan taehyung.
"Aaakkkh,,,"taehyung berteriak ketika kemaluannya mengeluarkan darah.Dengan air mata yang ikut menetes.
"Kau memang memuaskan "ucap jimin melepaskan adiknya dan mencium bibir taehyung sebelum pergi kemar mandi.
Taehyung hanya bisa menangis,menyesali perbuatannya tadi
'Kenapa aku bodoh sekali !'pikir nya .
Air mata taehyung menetes membasahi kasur dengan tubuh telanjang ia memejamkan matanya berharap ia bisa cepat bangun dan melupakan semua yang telah terjadi .Jimin keluar dari kamar mandi yang sudah memakai pakaian,ia berjalan menuju kasur dan mendapati taehyung telah terpejam.
"Terima kasih "bisik jimin yang menaikkan selimut ke tubuh telanjang taehyung dan membaringkan tubuhnya disamping taehyung.
Tbc.
Voment,,,,,,voment guys😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Park And Me(Mintae)
RandomBerawal dari penghianatan sang kakak dan kekasih, serta pertemuan dengan pria yang berujung pernikahan tanpa rasa saling cinta.Inilah dia seorang dokter manis yang tersesat dalam ombak kebimbangan antara memilih hidup dengan pria dingin atau terus-m...