CHAPTER 4

22 3 0
                                    


Hari kedua di sekolah pun dimulai.

baru saja memulai aku sudah di buat kesal dengan teman sebangku ku yang satu ini,bagaimana tidak dia lebih memperhatikan ku dari pada guru yang sedang menerangkan.

"bisakah kau berhenti menatap ku?"

"ah maaf,apa aku mengganggumu?"tuturnya yang masih memandangiku sampil tersenyum

"sangat! kau sangat menggangguku"

"maaf aku hanya ingin berbicara kepada mu?"

"hentikan kevin(tidak sengaja memegang tangan nya) panas"

"kau tidak apa apa?" tutur nya sambil berusaha memegang tangan ku

"berhenti! jangan pegang aku"

"ada apa itu di belakang?"tany guruku

"pak saya permisi ke uks"

"baiklah pergilah dan obati lukamu"

"baik pak"

Setelah mendapatkan izin aku pun pergi meninggalkan kelas dan menuju ke uks,ini adalah hal langka yang baru aku alami selama 16 tahun ini, ada apa ini?lebih baik kutanyakan saja dengan ayah! .

Setelah selesai membalut luka ku aku pun kembali kekelas,ini adalah luka yang aneh biasanya disaat terluka,luka tersebut akan cepat sembuh tetapi berbeda dengan ini, setelah selesai membalutkan lukaku aku pun kembali kekelas, setelah sampai aku langsung melihat muka kevin yang sangat panik karena lukaku.

"kau tidak apa apa kan?"tuturnya dengan menunjukkan muka paniknya

"ya,aku baik baik saja,pastikan kau tidak memegang ku lagi "

"hmm baiklah,tapi kenapa kau bisa terluka apa tangan ku sangat berbahaya untuk mu?kau mempunyai penyakit serius?"

"tidak,hanya saja aku tidak bisa bersentuhan dengan pria"

"ooo begitu kah,tapi kalau berbicara boleh bukan?"

"berhentilah,aku ingin belajar materi yang tertinggal tadi"tuturku sambil buka buku

"baiklah sebagai imbalannya mari kita makan siang bersama?"

"tidak akan"

"yasudah aku akan menggagumu saja"

"baiklah terserah kau saja"

"horeee"

"diamlah kalau kau tidak diam perjanjian tadi batal"

"baiklah aku akan diam"

Akhirnya kami pun kembali fokus ke pelajaran sampai selesai.

******


seperti kesepakatan tadi, aku dan kevin pun akhirnya makan bersama,dia pun memesankan pesanan yang aku mau begitupun dengannya, Setelah kevin pergi akupun mulai meminum darah seperti biasa agar aku tahan sampai sekolah selesai, tidak lama kevin pun kembali

"jinan itu apa?"tuturnya sambil melihat minumanku

"ini jus tomat"tutur ku tanpa melihatnya

"hey jian kau sunggu tidak sopan"

"apa urusan mu"

"hey bisakah kau menatapku disaat kita berbicara"

"(melihat kekevin) puas"tutur ku sambi menekan kata puas

"gitu dong kalau begini aku bisa melihat wajah cantimu"

Setelah mendengar perkataan tidak penting kevin kami pun memakan pesanan kami,yang aku anehkan sekarang kenapa semakin lama aku bersamanya badanku menjadi sedikit panas?hawa apakah ini?aku jadi penasan dan secepatnya aku ingin pulang?ah aku lupa lebih baik aku tanyakan pada jacob dahulu.

BLOODWhere stories live. Discover now