Seperti biasa setiap pagi kami akan melakukan seperti manusia lainnya yaitu sarapan bersama tapi kali ini bertambah satu orang yaitu kevin
"sayang dimana kevin dan jinan?"tanya ayah kepada ibu
"entahlah yah tumben sekali jinan bangun telat"
"sebaiknya kamu bangunkan mereka,bukannya kita harus pergi hari ini?"
"ah maaf yah aku lupa,baiklah aku akan bangunkan mereka dulu"
Setelah itu ibu pun membangunkan jinan dan kevin
"(mengetuk pintu jinan)jinan bangun sayang"
"(membuka pintu)aku sudah bangun bu"
"hmm baguslah,ohya tolong kau bangunkan kevin ya sayang"
"ibu aja yang bangunkan aku mau sarapan"tutur ku ingin pergi belumpun aku pergi ibu sudah menarik kerah belakang baju ku
"sayang bangunkan dia sekarang"tutur ibu sambil menatapku horor
"baiklah bu"
Beginilah aku kalau sudah ibu marah maka aku dan ayahku tidak berani menentangnya lagi.
pagi pagi begini aku harus sudah bertemu dengan manusia yang sangat menyebalkan"(membuka pintu kamar kevin) dasar pria sudah pagi pun payah di bangunkan dulu"
"hey bangunlah kita akan sarapan"tuturku sambil membangunkannya
"jinan 5 menit lagi ya"tuturnya sambil berusaha menutup dirinya dengan selimut
"berani kau tidur lagi aku akan membunuhmu di sini"tuturku sambil menatapnya horor
"okok aku bangun"tuturnya yang berusaha bangun
"aku tunggu 5 menit kalau kau tidak turun tanggung resikonya sendiri"
"iya jinan akan ku pastikan sebelum 5 menit aku sudah di meja makan"
Setelah membangunkan kevin aku pun turun menuju meja makan .
"dimana kevin?"
"dia sedang mandi yah"
"yasudah kita akan sarapan setelah dia turun"
"ibuuu aku lapar,aku mau itu(menunjuk minum ayah)"
"akan ibu berikan setelah dia turun ya sayang"
"baiklah bu"
Benar saja yang di bilang kevin tadi sebelum 5 menit pun dia sudah turun dan kami pun memulai sarapan ini,tapi yang aku heran kenapa kevin tidak merasa aneh dengan apa yang keluarga ku minum.
Setelah sarapan selesai kami pun memutuskan duduk bersama di ruang tv
"jinan hari ini ayah dan ibu akan pergi"
"hah?pergi kemana yah?"
"kau tak ingat sayang hari ini adalah jadwal ayah dan ibu menyampaikan laporan dengan nya"
"hmmm jadi aku di tinggal sendiri lagi,baiklah"
"kali ini kau tidak akan sendiri sayang"
"maksud ayah?"
"kevin maukah kamu menginap disini sampai kami pulang?"
"apaan sih yah biarkan saja dia pulang hari ini,kelurga nya akan khawatir kalau dia tidak pulang yah"
"ayah tidak bicara padamu jinan,bagaimana kevin kalau masalah izin orang tuamu aku akan memintanya pada mereka"
"bagaimana ya ayah ibu bukannya kevin tidak mau tapi bukannya berbahaya ya kalau pria dan wanita tinggal di dalam rumah hanya berdua?"
"ayah percaya pada kevin"
"ibu juga percaya padamu kevin,kamu pasti akan menjaga jinan bukan"
"iya sih bu,tapi kalau ayah dan ibu memaksa baiklah aku akan menginap disini sampai kalian pulang"
"APA?kau gila?,ibu ayah aku tidak mau"tuturku sambil
"ini demi kebaikan kalian juga sayang"
"terserah kalian saja"tuturku sambil meninggalkan ibu ayah dan kevin
"kalau begitu aku pulang dulu untuk mengmbil perlengkapan yang akaan aku perlukan"
"baiklah sayang hati hati ya"
"bagaimana dengan orang tuamu apa perlu ayah ikut dengan mu"
"tidak perlu ayah,karena aku tinggal sebatangkara sekarang ibu dan ayah ku sudah meninggal saat aku bayi begitulah yang aku tau"
"oh maafkan ibu dan ayah yang membahas mereka"
"tidak apa apa bu,aku pulang dulu"
Setelah kevin pamit ayah dan ibupun menghampiriku ke kamar
"ada apa ayah dan ibu kemari"tuturku dingin
"kamu tau kan sayang kenapa ayah menyuruh kevin tinggal disini?"
"karena ayah merasa bersalah dengan ibunya kan,yah please aku tidak mau membahayakan teman temanku"
"hey kau tau kan ibu sangat berhutangnyawa dengan ibunya jadi tolong lah,lagi pula kalau dia tinggal sendiri tampa pengawasan kita dia akan menjadi buas dan dia akan menjadi moster yang bisa membahayakan kaum vampire dan manusia yang"tutur ibu sambil mengelusku
"hmm baiklah ibu aku menyerah"
"gini dong anak ayah dan ibu,kalau begitu ayah dan ibu pamit ya"
"pastikan kali ini pulanglah dengan selamat seperti tahun tahun yang lalu"
"iya sayang"
Stelah perdebatana singkat ayah dan ibu pun pergi .
sekitar 1 jam setelah ibu pergi kevin pun sampai di rumah."dimana aku akan meletakkan barang ku"tanyanya pada ku yang sudah duduk di ruang tv
"kamar tadi"jawabku cuek
"baiklah"
Setelah bertanya kevin pun menaruh barang di kamar dan kembali ke ruang tv dan duduk di sebelah ku.
"aku boleh bertanya sesuatu pada mu?"
"apaan?"tuturku sambil memainkan hp
"(mengambil hanphone)dengarkan aku dulu jinan"
"kembaliakn hanphone ku sekarang"
"jawab pertanyaan ku dulu"
"baiklah-baiklah apa yg ingin kau tanyakan?"
"kemana ibu dan ayah pergi?"
"kan sudah di jelaskan oleh mereka bukan"
"aku masih tidak mengerti menyampaikan laporan dengan nya?siapa dia?"
"yang di maksud ibu dan ayah adalah bos dari perusahaan ayah yang di paris jadi mereka harus ke paris"tutur ku sedikit gugup
"hmmm,kukira apaan tadi"
"sudah ku jawab kan,kembalikan hanphone ku sekarang"
"(menyerahkan hanphone)lain kali kalau ada yang bicara lihatlah ke arahnya"tutur nya sambil mengusap rambutku
"serah"tutur ku lalu pergi meninggalkan nya
Setelah kejadian itu aku mau pun kevin tidak keluar kamar,kami hanya keluar di saat jam makan siang dan malam selebihnya kami hanya di kamar.
YOU ARE READING
BLOOD
FanfictionMakhluk vampire itu tidak pernah ada di dunia ini,tapi kenapa aku di lahirkan?kenapa aku hidup? bisakah aku menjadi manusia seperti yang aku inginkan?