Menuju malam Lisa beruntung selain Sehun ia juga ditemani Rose, Jisoo yang datang bersama Chanyeol dan Minseok. Sebenarnya tadi ada Jongin juga hanya saja Jongin kini sedang pergi berbelanja dengan Seulgi, kekasihnya.
Saat keenam orang dewasa itu berbincang seorang anak kecil keluar dari dalam salah satu kamar.
"Taeoh sudah bangun? Kemari...." ujar Jisoo.
Anak laki-laki itu berjalan sambil mengucek matanya kearah Jisoo kemudian duduk di pangkuannya.
"Paman, Appa dimana? Eomma juga. Appa berjanji akan tinggal bersama Taeoh malam ini." ujar Taeoh dengan sedih.
"Eomma dan Appa sedang berbelanja sebentar. Taeoh jangan sedih." ujar Jisoo.
Lisa menatap sedih pada anak didahapannya ini. Ia melirik Sehun sesaat.
Tadi Sehun sempat menceritakan sedikit kisah percintaan Jongin dan Seulgi.
Mereka berkencan sejak sekolah, orangtua keduanya pun tau. Saat liburan bersama setelah perpisahan semuanya terjadi begitu saja, mereka yang saling mencintai saling memadu kasih hingga melampaui batasnya, sampai akhirnya lahirlah Taeoh di 9 bulan berikutnya.
Jongin bukan tak ingin bertanggung jawab. Ia telah melamar, mengajak kekasihnya itu untuk menikah. Tapi Seulgi menolak. Dia bahkan meminta merahasiakan tentang dirinya dan Taeoh dari keluarga Jongin. Hal itu bukan tanpa alasan, Seulgi hanya takut menghadapi keluarga Jongin, mereka keluarga terpandang sementara ia hanya dari kalangan menengah saja. Ia juga tak ingin membuat keluarga Jongin kecewa pada anak ketiganya itu. Bahkan Seulgi meminta mereka mengakhiri semuanya, namun Jongin bersikukuh tak ingin berpisah, ia sangat mencintai Seulgi. Bahkan sejak tiga tahun lalu ia menanggung semua biaya hidup Seulgi dan Taeoh. Ia tak membiarkan Seulgi untuk bekerja. Ia hanya ingin Seulgi cukup menjaga Taeoh, urusan yang lain Jongin yang tangani.
Lisa sedikit merasa sedih saat melihat Taeoh. Anak itu tak bisa bersama Ayahnya sesering mungkin, bahkan mereka bisa tidur bersamapun jika sedang berlibur. Jongin hampir tak pernah meninggalkan rumah jika bukan untuk berlibur, hal itu dia lakukan untuk melindungi Seulgi dan Taeoh agar orangtuanya tak mengetahui mereka berdua.
"Bibi punya satu box ice cream. Taeoh mau?." tawar Lisa.
Anak itu memiringkan wajahnya. "Ice cream? Mauuu....."
Lisa terkekeh pelan lalu mengambil alih Taeoh kedalam pelukannya. Ia menggendong Taeoh menuju lemari es lalu mengeluarkan satu box ice cream.
"Taeoh tinggal disini sampai Mama, Papa, Bibi datang ya?."
Taeoh mengerjapkan matanya. "Appa, Eomma?."
Lisa mengangguk sambil mendudukan Taeoh di meja makan. "Hm, bersama Appa Eomma Taeoh juga."
Taeoh berteriak girang. "Mau Bibi, mauu. Taeoh kangen Appa, Taeoh ingin bersama Appa."
Lisa hampir saja menitikan air matanya melihat antusias anak laki-laki itu. Ia bisa merasakan kerinduan yang dimiliki anak itu kepada Ayahnya.
Sebuah usakan halus mengalihkan perhatian Lisa. Dia Sehun, kali ini dia merengkuh bahunya.
"Hun-ah...."
"Aku mengerti perasaanmu. Kamipun telah membujuk Seulgi. Tapi dia tetap tak ingin. Jongin juga tak bisa melakukan apapun lagi selain menuruti keinginan Seulgi."
"Aku tak bisa melakukan apapun?." tanya Lisa.
Sehun menghela nafas. "Coba saja jika kau ingin. Tapi aku tak yakin Seulgi akan luluh."
"Taeoh... Wah, kau makan apa sayang?." Seulgi dan Jongin datang dengan beberapa kantung belanjaan.
"Ice cream Eomma, Bibi Lisa memberikan Taeoh Ice cream."

KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN [Complete]
Fanfiction"Demi Tuhan, Lisa baru masuk kuliah, masih mau belajar dan kerja, bukan nikah muda." --- Lisa *** Title : DIJODOHIN Cast : Sehun, Lisa Genre : Romance Rate : T *** 2018©Dy