Lisa dan Sehun duduk berdampingan didalam mobil milik Sehun tepat dihalaman kediaman Lisa. Mereka masih diam, seperti tak ada niat beranjak ataupun untuk sekedar berbicara. Keduanya murni hanya diam dan hanya menatap kearah depan mobil.
Pikiran Lisa berkecamuk. Susah payah ia menghindari pemuda disampingnya ini, namun sepertinya sekarang semuanya sangat sia-sia. Kedua orangtuanya nampak sangat bahagia saat menceritakan masa kecilnya dengan Sehun. Bahkan menceritakan sejarah perjodohan mereka. Lisa tak bisa mengatakan apapun lagi, apalagi saat melihat wajah yang nampak sangat berbahagia yang di pancarkan kedua orangtuanya, juga orangtua Sehun. Pikirannya buntu, bahkan untuk memikirkan hari esok pun Lisa menjadi sangat bingung.
Sejujurnya, Lisa hanya ingin menjalani masa-masa dirinya menjadi Mahasiswi dengan tenang, tak ada keributan lagi seperti beberapa hari yang lalu. Saat itu ia tiba-tiba di tarik kesebuah gudang lalu diancam dengan berbagai hal jika ia berani mendekati Sehun lagi. Sungguh ia tak ingin kejadian itu terulang kembali, bukan karena ia takut. Ia hanya ingin menjalani semuanya dengan tenang.
"Lisa...." Sehun memecah keheningan. Kali ini ia bahkan menatap Lisa.
Lisa menghela nafas kemudian menatap Sehun. "Aku harus memanggilmu apa?."
"Terserah kau saja. Senyamannya dirimu."
"Sehun..."
"Ya..."
"Aku tak ingin ada yang mengetahui tentang kita. Hanya aku, kau dan keluarga kita."
"Kenapa? Kau mengkhawatirkan sesuatu?."
"Aku hanya ingin kuliah dengan tenang."
Sehun menghela nafas panjang. "Baik. Lalu apa yang harus aku lakukan?."
"Berpura-puralah tak mengenal aku."
Sehun menaikkan satu alisnya. "Kenapa seperti itu?."
"Hun..." rengek Lisa.
Sehun mendesah. "Lisa..."
"Please Hun...."
Sehun menghela nafas panjang. "Baiklah. Akan aku pertimbangkan."
Lisa tersenyum. "Thank you Hun."
Sehun menatap Lisa tepat di manik matanya. "Lisa... Mulai saat ini, aku akan menjagamu. Aku bersumpah tak akan membiarkan orang lain menyentuhmu seujung kuku pun."
Lisa terdiam mendengar ucapan Sehun.
"Kau milikku Lisa. Ingat itu."
Deg!
Dada Lisa berdebar mendengar pernyataan tersebut. Apalagi tatapan mata pemuda itu menunjukkan kesungguhan dan keyakinan. Membuat hlsesuatu dalam dadanya menghangat dan tak terkendali.
"Hun...."
"Katakan. Kau mililku Lalisa."
"Aku milikmu Oh Sehun."
Sehun tersenyum puas mendengarnya. "Sekarang ayo keluar. Mungkin orangtuamu telah menunggu."
Lisa hanya dapat mengangguk sebelum akhirnya mereka keluar dari dalam mobil mewah milik pemuda itu.
"Hun masuk."
"Tidak Lice, aku langsung pulang saja. Mungkin lain kali aku mampir."
Lisa mengangguk. "Hati-hati."
"Besok aku jemput."
"Tidak Hun. Tidak perlu. Nanti aku bawa mobil sendiri."
Sehun menghela nafas. "Baiklah. Sampai besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN [Complete]
Fanfiction"Demi Tuhan, Lisa baru masuk kuliah, masih mau belajar dan kerja, bukan nikah muda." --- Lisa *** Title : DIJODOHIN Cast : Sehun, Lisa Genre : Romance Rate : T *** 2018©Dy