MCH-5

27.2K 1.3K 89
                                    

Hiruk pikuk kota memelukku lagi. Aroma tokyo menusuk hidungku begitu kuat. Helaan nafas kerasku keluar begitu saja. Aku benar-benar malas hari ini. Setelah kejadian kemarin, aku bergegas kembali ke tokyo. Rencana bersantaiku hancur begitu saja karena wanita jalang itu. Aku memutuskan bersantai di rumah, menghabiskan waktu berguling diatas kasurku tercinta, dan melupakan sasuke sejenak. Semenjak sasuke membawa tidur jalangnya kekamar kami, aku memutuskan pindah kamar. Sungguh hariku akan terasa indah tanpa sasuke dan sapi perah peliharaannya. Setelah mengecek beberapa pekerjaan yang tertunda, tak ada salahnya bila aku berhibernasi sekarang. Aku punya kebiasaan aneh saat tidur, mengenakan panties dan bra tanpa baju. Tokyo musim panas membuatku menderita. Semoga saja sasuke tidak pulang hari ini.

Sesuatu jatuh diperutku. Tangan kekar berotot itu tampak melingkar kuat namun lembut disaat bersamaan. Nafas berat sasuke berhembus pelan ditengkukku. Sesuatu berkilau dijarinya. Tak bisa ku percaya, seorang uchiha sasuke mengenakan cincin pernikahan kami? Terbentur sesuatu kah ia semalam? Persetan aku tak peduli, aku hanya ingin tidur lebih lama lagi. Bisakah ia tak menggangguku dulu. Sasuke mengumamkan namaku dengan suara serak khas bangun tidur. Kubiarkan ia dalam keheningan. Sasuke menggeser tubuhnya mendekatiku. Ia memelukku erat. Posisi ini membuat kami seperti pasangan suami istri normal lainnya.

"Aku tau kau sudah bangun."
 
Aku membalikan tubuh dan mencoba melepaskan pelukan sasuke yang begitu erat. Apa dia mabuk? Tapi badannya tidak berbau alkohol. Kulihat sasuke tersenyum padaku. Sasuke dalam mode manis  sangat berbahaya untuk kewarasan otakku. Wanita mana yang tidak tergoda melihat pria hot seperti sasuke satu ranjang tanpa atasan? Jika orang melihatnya, mereka akan berpikir kami seperti habis bercinta. Nyatanya aku masih perawan disini. Barang yang menempel ditubuhku masih berada ditempatnya dan boa sasuke juga masih tertidur nyenyak dibawah sana. Ayolah aku beberapa kali melihatnya saat ia bercinta dengan hinata. Aku kaget melihat kejantanan besar dan keras seperti ular boa.

"Kau menganggu tidur siangku."
"Pukul 7 malam kau bilang siang?" Pelukannya makin erat.
"Aku ingin tidur dengan tenang, sasuke."
"Hn."  hidung mancungnya terus mengendus tengkukku.
"Berhenti mengendusi leherku sialan. Ini benar-benar membuatku geli." Aku terkikik dan mengeliat
"Jangan banyak bergerak sakura, kau akan membangunkan juniorku dibawah sana."

Aku berusaha menyingkirkan kepalanya tetapi sasuke tetap mengendusku. Aku sudah mandi tadi.  aku tak sebau itu kan? Sepertinya aku melihat siluet hinata mengintip dibelakang pintu. Mukanya terlihat tegang. Bibirku naik meremekan.  Bermain sebentar sepertinya mengasikan ne hinata. Aku menenggelamkan kepalaku ke dada bidangnya. Jariku membuat pola abstrak dipunggung sasuke. Sasuke terkekeh, sesekali  mengecup puncak kepalaku. Ku yakin hinata mendengarnya karena kekehan sasuke begitu keras hampir seperti tawa. Kita liat seberapa bagus kemampuan seorang haruno bersandiwara disini.

"Aku lelah, biarkan aku tidur." Ucapku manja.
Sasuke hanya mendengus dan mulai mengendus leherku kembali.
"Ayolah sasuke ini geli." Hinata mulai mengepalkan tangannya dibalik pintu.
"Biarkan seperti ini sakura. Aku suka aromamu."
"Ya biarkan seperti ini." Aku mulai memeluknya
"Aromamu membuatku tenang. Aku tak pernah setenang ini bersama hinata." Double kill.
"Benarkah? Haruskah kita seperti ini tiap malam?"
"Hn."
"Lalu akan kau apakan dia?"
"Entahlah sakura. Aku benar-benar muak padanya." Triple kill
"Kita bicarakan yang lain? Bagaimana pekerjaanmu?" Tanyaku sambil memainkan rambutnya.
"Berantakan. Hyuga tua itu selalu menekanku menikahi putrinya. Ayolah aku bahkan yakin itu bukan anakku." Maniac
"Bagaimana kau bisa seyakin itu?"
"Aku selalu memakai pengaman saat melakukannya sakura."

Dasar uchiha gila. Bagaimana ia bisa bercerita selingkuhannya didepanku? Ini pernikahan terabsurb yang pernah ku lihat dan sialnya aku pula yang menjalaninya. Ternyata hiashi yang membuat suamiku seperti ini. Aku menertawakan sasuke dalam hati. Oh lihat, disana muka hinata mulai memerah menahan marah. Dasar jalang tak tau diri, ayolah  pergi dengan begitu aku dapat mengakhiri ini cepat.

"Kau lapar sasuke?"
"Hn"
"Mau kumasakkan sesuatu?"
"Makananku ada disini. Mari kita lewati sesuatu yang  panas dan menggairahkan malam ini sakura."

Savage! Matilah kau hinata. Hinata tampak mulai menangis meninggalkan kami. Tangannya terkepal kuat. Ini belum seberapa hyuga. Liat pembalasan yang lebih kejam karena berani mengusikku terlalu jauh.

Aku tersadar saat sasuke mengubah posisi kami. Sasuke menindihku dibawa selimut. Tatapan sexy mematikannya benar-benar menjeratku. Ia mulai mendekatkan bibirnya. Kecupan-kecupan ringan menerjang bibirku. Pendingin ruangan ini masih berfungsi setauku tapi mengapa udara disini menjadi panas? Mata sasuke berkabut napsu sekarang, oh tidak tamatlah riwayatku.

To be continued.

Jadi di my crazy husband ini, aku mau bikin karakter sakura kuat tapi kadang juga gila ga melow2 gitu. Maaf ya yang suka ngefans hinata, dia aku bikin karakter antagonis disini. Gimana nih ceritanya? Kasih masukan aja di comment gapapa kok hehehe ^^
Semoga suka ya ceritanya, jangan lupa vote yaa. Makasih 😁

my crazy husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang