24. Renjun

5K 590 33
                                    

kembali lagi ke permasalahan keluarga suho yang mendapat 'hadiah' bayi yang entah dari siapa

renjun rasa dia mulai curiga ke teman temannya, tapi menurut pandangannya curiganya gak beralasan sama sekali

curiga ketemen tongkrongan, renjun sama sekali gak bisa mikir siapa yang mau di curigai di tongkrongan kampusnya karna ya gitu... mereka semua jomblo siapa yang mau di curigain

curiga ke temen sekelas? ah renjun gak sedeket itu sama temen temen sekelasnya. lagian kurang ajar banget kalo sampe temen sekelasnya yang punya anak tapi anaknya malah dibuang ke rumah renjun

siang itu renjun sengaja pergi sendiri ke salah satu kedai kopi favoritnya tanpa ngajak satu pun temennya ataupun jisung

renjun menyanggah kepalanya dengan satu tangannya, kenapa masalah ginian jadi beban pikirannya daripada masalah kuliahnya? padahal orang tua nya sendiri pun biasa biasa aja justru merawat dengan baik si bayi tersebut.

menyesap kopinya perlahan, renjun justru merasa terganggu dengan suara pengunjung di belakangnya, masalahnya orang di belakangnya ini berantem tapi suaranya gak kecil tapi ya gak gede banget. cukup ngebuat renjun terganggu pokoknya karena yang diomongin masalah pribadi

"gue yang gak enak lah goblok. dikira selama ini gue gak kepikiran apa hah?"

"salah lo sendiri, gue kan udah nyuruh buat gugurin aja. tapi lo nya yang maksa buat tetep pertahanin tuh bayi"

"enteng ya lo kalo ngomong. mau enaknya doang gak mau susahnya. kemarin gue ke rumah renjun dan gue berterima kasih banget sama keluarganya karena mau ngurusin anak lo"

"ya baguslah"


HEEE!! APA APAAN?? KENAPA NAMANYA DIBAWA BAWA KE TEMPAT UMUM BEGINI???!

renjun menyenderkan tubuhnya sampai dia bisa mendengar lebih jelas lagi percakapan dua orang itu. tadinya dia udah mau berdiri mau nyamperin orang orang itu tapi gak jadi. dia masih harus memperjelas dulu renjun yang diomongin nih dia atau renjun yang lain

"vin, itu anak lo! lo gak punya hati banget ya sampe liat anak lo dibuang aja lo gak ada rasa kasiannya sama sekali" si cewek tersebut memekik tertahan ke teman cowoknya.

sementara teman cowoknya justru dengan santainya menyesap kopinya, "udah ada renjun dan keluarganya yang kaya itu, eun. lo gak perlu khawatir, hidupnya pasti terjamin"

"kalo sampe renjun tau, bayi yang ada dirumahnya itu anak lo gimana? lo bener bener gak tau diri tau gak sih vin—"

"HAEUN GUE MINTA STOP BAHAS BAYI BAYI ITU, GUE UDAH GAK ADA HUBUNGAN SAMA BAYI GAK JELAS ITU YA!"

Brak!

renjun tau tau sudah berdiri di depan dua orang tersebut dan menaruh kasar cup coffee nya sampai menimbulkan suara yang cukup keras, membuat dua orang pelaku tersebut kaget dengan hadirnya renjun

"oh jadi bayi di rumah gue itu anak lo berdua?" ucap renjun

haeun — teman renjun yang waktu itu pernah kerumahnya seketika gelagapan, "gak njun—bukan... gue bisa jelasin"

"lo ikut gue," renjun memegang pergelangan tangan haeun kasar, lalu menarik nya untuk berdiri. sebelum menarik haeun untuk pergi dari tempat tersebut, renjun tentu gak melupakan keberadaan cowok yang mungkin jadi pelaku utamanya

"lo vin, urusan kita belum selesai" katanya sambil menunjuk kevin, si cowok yang disinyalir bapak dari bayi di rumah renjun tersebut.

— — —

Gang Sebelah 🔛 Married Life | EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang