#6

548 32 24
                                    

A/N : sebelumnya, author mau menyampaikan sesuatu nih...

Author mau minta maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, ataupun yg lainnya. Itu hanyalah fiktif belaka.

Mohon maaf bgt kalo ada kesamaan nama ya😊.

~Happy reading~

...

"Haahh...haaahh..." Nico mengatur nafasnya yang terengah-engah ketika ia sudah tiba dikantin.

Alva, Cia dan Gwen menatapnya dengan bingung. Pasalnya, apa yang terjadi pada Nico.

"Nico lo kenapa Nic kayak abis dikejar-kejar setan gitu?" tanya Alva yang diangguki Cia dan Gwen.

"Iya, lo napa dah?"timpal Gwen dan Cia bersamaan.

"Emang! Gue abis dikejar-kejar sama setan. Bahkan yang ngejar gue lebih serem dari setan" jawabnya sambil menaik turunkan nafasnya.

"Haaa...emang siapa yang ngejar lo?" tanya lagi mereka bertiga secara bersamaan.

<Flashback on>

Nico lari terbirit-birit dengan sangat kencang berusaha menghindar dari gadis yang bernama Elle. Ia lari begitu kencangnya sampai menabrak banyak orang yang berlalu lalang dikoridor sekolah.

Entah sudah berapa banyak orang yang ditabraknya itu. Namun, ia tak peduli ia terus berlari sekuat tenaga menjauh dari gadis itu.

"Ayang mbeb, tunggu!" suara Elle
masih terdengar dari belakang Nico. Nico tak mengubrisnya , ia terus berlari menghindar dari Elle.

Satu ide terlintas dibenaknya. Dengan cepat, Nico berlari memasuki toilet pria mengakali supaya Elle berhenti mengejarnya.

"Lahh yayang Nico kemana sih" gumam Elle mengedarkan pandangannya mencari Nico.

Nico mengintip dari balik pintu toilet. Aman. Ia mengendap-endap keluar dari toilet, tiba-tiba...

"Hayooo!" teriak Elle dari belakang mengagetkan Nico.

"Astaghfirullah... ya Allah ada setaannnn" Nico lari terbirit-birit kabur dari hadapan Elle.

Elle berdecak sebal, "isshhh masa cantik-cantik begini dibilang setan!" gerutunya, kemudian berlari menyusul Nico.

"Ayaanggg tungguuuu".

<Flashback off>

"Hahahahahahaha..." Alva, Cia dan Gwen tertawa terbahak-bahak setelah mendengar cerita dari Nico.

"Ehh kampret lo semua pada ketawa! Sue lo" cercanya kesal.

Tiba-tiba suara melengking dari seorang perempuan terdengar begitu keras ditelinga mereka ber4.

"Haaaiii Nicoo sayang, aku cariin ternyata kamu ada disini" ucap Elle yang baru saja datang, membuat rawut wajah Nico menjadi tegang plus ketakutan.

Elle bergelayut manja dilengan Nico. Karena risih, Nico menepisnya dengan kasar.

"Lo! Cewek sinting, cewek gila, cewek gesrek ngapain lo ngikutin gue sampe kesini, HA! Pergi sana jauh jauh... hushh..husshh.." usir Nico sambil mengibas ngibaskan kedua tangannya ke arah Elle.

"Ck, isshh kamu jahat deh. Pokoknya aku gamau pergi" bantah Elle.

Cia, Gwen dan Alva hanya melongo sekaligus menahan tawanya kepada Nico dan Elle.

Elle memajukan langkahnya mendekati Nico. Refleks, Nico langsung memundurkan langkahnya.
"Aku jomblo, kamu jomblo, kita sama sama jomblo. Kamu mau ya jadi pacar aku. Jadi kita berdua gak jomblo lagi deehhh" ucap Elle tersenyum senang.

"GAK! OGAH GUE JADI PACAR LO!" seru Nico. "Lebih baik gue jomblo sehidup semati daripada pacaran sama lo" Nico mengangkat jarinya tepat di depan wajah Elle.

"Parah lo Nic. Anak orang tuh, malah lo maki-maki" timpal Alva.

"Iya nih, gak berperi kehewanan banget lo" sahut Cia.

"Kemanusiaan, pe'a " ketus Gwen membenarkan ucapan Cia.

Cia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Hehe iya, maksud gue itu"

Nico kembali melirik Elle dengan sorot mata yang tajam. Dadanya naik turun karena emosi melihat gadis itu masih berada didekatnya.

"Heh koplak! Pergi sono lu! Sonooo" bentak Nico mengusir Elle.

"Nama gue Elle, bukan koplak honey" balasnya lembut. Elle sama sekali tidak takut dengan tatapan tajam dari Nico.

"I say, go away" usir Nico yang menekankan setiap kata-katanya.

Elle menggeleng tidak menyetujui ucapan Nico.

"Kekeuh juga lo ya!" Nico mulai geram. Kesabarannya sudah habis.

Tangan Nico terangkat ke atas, berancang-ancang ingin memukul Elle. Tapi, Alva menahannya dari belakang.

"Lo gila Nic! Dia tuh cewek, lo mau main kasar sama cewek" ucap Alva meninggikan suaranya.

Elle menekukkan wajahnya. Ia terkejut melihat Nico yang ingin memukulnya tadi.

"Gue udah ngomong baik-baik sama nih cewek" Nico menunjuk ke arah Elle.

"Oke gue minta maaf sama lo karena gue udah ngebuat lo risih. Gue bakal pergi, tapi gue gak akan nyerah buat dapeting cinta lo Nic. Gue udah suka sama lo sejak pertama kali kita ketemu. Love at the first sight" jelas Elle memberanikan diri menatap Nico, lalu ia melongos pergi dari hadapannya.

"Nic, lo gak boleh kasar sama cewek. Liat deh tuh anak kekeh banget ngejar lo Nic, kalo lo gak suka sama dia, setidaknya lo tolak dia dengan cara yang halus dong" celetuk Cia, Nico memutarkan bola matanya malas.

"Gue gamau pacaran lagi. Gue muak, gue masih belum bisa move on dari Liza. Gue masih sayang sama dia, sampe saat ini pun hati gue belum bisa terbuka sama cewek lain. Gue bener-bener sayang dan cinta sama Liza. Tapi dia udah pergi meninggalkan gue secepat ini" Nico menunduk sedih menceritakan kisah masa lalunya.

Alva menepuk bahu Nico, "udah lo gak usah sedih. Pelan pelan lo pasti bisa kok move on dari liza. Gue yakin" tutur Alva menyemangati Nico.

"Come'on...jangan sedih dong, dimana Nico yang kita kenal?? Nico yang humoris, ceria.. kok mendadak jadi sedih gini sih" timpal Gwen tertawa kecil.

"Pelan-pelan gue akan ngelupain Liza" putus Nico meyakinkan dirinya. "Lagian , kalaupun aku terus-terusan sedih mikirin Liza. Dia juga ga bakal balik lagi ke dunia ini" lanjutnya.

Alva,Cia dan Gwen mengacungkan jempolnya, "MANTAB! Itu baru namanya Nico"

Mereka berempat pun tertawa. Apapun masalah yang mereka hadapi, mereka selalu menyelesaikannya dengan kepala dingin. Memang, tuhan banyak memberikan ujian dikehidupan kita. Tapi, bukan berarti kita harus terus mengeluh kesah dan putus asa.

Terkadang, tuhan mengambil orang yang sangat kita sayangi, tuhan juga mengambil sesuatu yang tak kita sangka-sangka. Tapi kita harus yakin, tuhan pasti akan menggantikan sesuatu yang tak kita sangka-sangka pula.















Gimana nih ceritanya? Bagus gak? Atau malah ngebosenin?.

To be continue

Jomblo Squad (4Serangkai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang