Adakah ARMY dilapak ini? Semalem ada yang live streaming MMA? Gimana stage BTS??
NARUTO menengadahkan kepalanya, memandang dengan tertarik pada atap ruangan yang berpelitur kayu kecoklatan, "Dulu tidak seperti ini"
"Memangnya kau siapa?" tanya lawan bicaranya dengan bingung. Pikirnya heran, saat ia sibuk membersihkan lantai lobby, seorang wanita gemuk menghampirinya dan mengajaknya berbicara.
Sementara Naruto hanya tertawa kecil ketika tatapan lekat dari wanita muda itu menggelitik hatinya. Kelopak matanya yang tebal seolah-olah menenggelamkan netra birunya, "Bukan siapa-siapa"
Ia merogoh sesuatu di kantung celana longgarnya ketika sebuah pemikiran melintas di kepalanya. Kemudian dengan kelancangan yang manis, Naruto meraih tangan si lawan bicara untuk memberikan sebungkus permen manis kesukaannya. "Aku punya banyak. Satu untukmu"
Jelas wanita muda itu terkejut. Merasa aneh namun tidak mengatakan apapun ketika Naruto menerbitkan satu senyuman semanis gula. Membiarkan semua ekspetasinya tenggelam ketika Naruto berjalan santai ke arah lift dengan satu lambaian sehalus tarian daun kelapa.
Naruto merasa hatinya menghangat. Seseorang telah membuat perapian, menyentuh relungnya dengan apik dan semua kebahagiaan membuncah di atas kakinya sendiri. Langkahnya pelan, menikmati setiap detik dengan pandangan memuja pada puluhan bunga marygold di depan apartemennya sendiri. Pandangannya pun tak kabur pada kertas biru-kuning dan belasan foto yang menutupi seluruh pintu.
"Mereka manis sekali .." ujarnya pelan. Sekilas menoleh pada pintu apartement lainnya dengan senyuman teduh. Sayang tak ada yang melihat kecuali marygold yang malah tersipu melihat senyuman wanita gemuk itu.
Ujung jarinya menyentuh selembar foto usang untuk ia tarik dan amati. Sebuah perasaan yang membawanya kembali pada masalalu. Masa saat semua masalah datang tidak serumit sekarang. Ini hanya potret kanak-kanak dirinya, Ino dan Sasuke.
Manis sekali.
"Aku akan membawa ini" pikirnya begitu. Atensinya lalu jatuh pada bunga marygold yang berbaris rapi dengan segala kecantikannya. Marygold yang masih belia menarik perhatiannya. "... dan kau. Hai, marygold manis"
"Mungkin sebentar lagi Sasuke akan muncul" mendapat pemikiran seperti itu Naruto memutuskan untuk masuk ke dalam apartementnya sendiri.
Sesuai dengan prediksinya, Sasuke keluar apartement bersama dengan puterinya Ayano. Keduanya berjalan dengan tenang dengan obrolan ringan di antara mereka, tak menyadari dengan baik bahwa Naruto memperhatikan keduanya di balik bayang pintu.
Menyembunyikan satu senyum di kulum karena Naruto menyadari satu kesedihannya telah terhapus dan kebahagiannya telah bertambah.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
One King Too Queens
Fanfiction[Fanfiction]5 tahun berlalu, Naruto kembali lagi ke Jepang. Bertemu lagi dengan Ino, mereka memulai permainan 'hadiah' untuk sahabat mereka Sasuke bersama kekasihnya Hinata. Ino menyeringai "Mau bertaruh?" Game started, Sasuke! Are you ready? . Sasu...