"Kamurang ni kasi buduh-buduh kami kaini, ar?! Kamurang inda tau kah niari hari minggu??!", punya stress si Genevie bila diorang sampai di JPN dan pintu pula bertutup. Semua pun inda realize that today is Sunday.
"Nobody notice hari ni Sunday kan. Paling manang lah kamurang", tambah si Luc lagi yang meradang macam si Genevie.
"Sy ingat JPN buka 7 hari seminggu bah. Hhahahah!", ketawa si James bila semua orang tua mereka muka macam tu asam boi.
"Alang-alang sudah semua di sini, mari pigi breakfast la", bilang si Hans yang tidak sempat minum kupi di rumah tadi sebab kelam kabut bangun. Manakan inda, diorang semua sudah standby jam 7am lagi sebab mo book nombor pertama kenen.
"Sebenarnya inda payah bah semua orang pigi sebab mesti mau dapatkan tarikh dulu pas tu bila JPN kasi itu date baru pigi sana balik bawa saksi", bilang si Madi yang ada pengalaman kahwin di Sabah.
"Yang ko inda kasitau awal-awal kenapa juga?", tanya si Tedd yang memanas sama menantu lelaki dia yang actually tidak di inform.
"Sebab sy ingat kita pigi breakfast saja, teda yang bagitau mau pigi JPN niari", bilang si Madi yang mempertahankan dirinya.
"Nah! Siapa yang bertanggungjawab ni, ar?", tanya si Mary yang inda berapa suka laki dia kena kasi salah pula.
"Yang kamurang excited mo kahwin hari minggu tanpa menanya sama bikin research online kenapa juga?", kata si Summer yang inda kurang sakit hati sebab terpaksa bangun awal di hari minggu.
"Cukup laitu.. doii.. mari pigi makan semua, sy belanja niari!", bilang si Adrian yang menggeleng-geleng kepala sebab keluarga mereka saling menyalahkan antara satu sama lain.
"Bah!! Restoren Yee Fung lah di jalan Gaya sana. Mee kari, mee sup, ngiu chap, wantan mee semua ada", bilang si Will bagi suggestion.
"Okey, move pigi sana. Will! Ko duluan! Kami semua ikut belakang!", jerit si Madi pada Will yang sudah beredar pigi ke kereta hiluxnya dan yang lain mengikuti. Semua kereta mengikuti belakang 4WD itu dan bila diorang sudah sampai di tempat parking, masing-masing sudah berkejaran mau sampai duluan di restoran sebab quite hungry sudah kan.
"Ayooo.. bagus-bagus sy tidur di rumah tadi. Bikin panas bah kakak Annie sama kakak April ni", rungut si Louie yang tidak sempat mandi sebab kena seret saja oleh si Summer tadi pagi. Kakinya melangkah lemah kerana masih mengantuk.
"Move your ass lah, Louie! Pemalas!", bentak si Angel dan terus menendang pantat adiknya yang paling bungsu.
"Angel! Why you did that?", terkejut si Kojack bila si Angel bertindak ganas terhadap adiknya.
"Abang Kojack.. kakak Angel ni memang selalu mendera kami", komplen si Louie dengan muka sedih kepada boyfriend si Angel tapi lidahnya dijelirkan pada Angel.
"Huh! Ko baru jadi family kami 2 hari Kojack, belum lagi seminggu atau sebulan. Nanti ko tau laitu sendiri and that time jangan ko mengomplen sama sy ar", bilang si Angel yang sudah berjalan duluan tanpa memperdulikan boyfriend dan adiknya di belakang.
BUKKK!
"Aduuuhh!!", si Angel terlanggar seorang perempuan gara-gara tidak meningu mana jalan dia pigi. Perempuan yang memakai pakaian sport sexy seperti sedang berjogging itu terjatuh di atas jalan.
"I am so sorry, miss", bilang si Angel dan terus membantu perempuan itu berdiri.
"It's okey, sy pun terlalai juga tadi sebab mengadjust henpon sy. Sorry ar", bilang tu perempuan yang sangat baik budi bahasanya. Usually kalau kita langgar orang mesti kena maki kan?
"No no.. it's my fault, am truly sorry", bilang si Angel sambil memungut henpon perempuan yang terjatuh.
"Thank you ar. Siou juga", bilang tu perempuan tersenyum manis dan memegang tangan si Angel.
YOU ARE READING
TOMBOY SEASON 4 (COMPLETED)
Narrativa generaleCopyright © Fir Tree June SabahanSlank©2019 All rights reserved. No part of this publications may be reproduced in whole or in part, or stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical. Photocopying, r...