jiho menurunin tangga kamarnya, gadis yang memakai kaos crop top dengan celana pendeknya itu mendengus kesal, pasalnya orangtuanya sedah pergi. jadinya, dia yang harus turun tangan membuka pintu rumah.
pintu terbuka, menampakkan jaehyun dengan jaket denimnya serta lengsung pipinya,
"boleh masuk?" tanyanya sungkan.
jiho mengangguk lalu berjalan duluan mempersilahkan jaehyun duduk di sofa.
"mau minum?"
jaehyun menggeleng.
jiho ikut duduk didepan pemuda itu, "ada apa?"
tangan jaehyun menyentuh tengkuknya, "gue mau minta maaf."
gadis dihadapannya menyerit, minta maaf buat apa lagi? pikirnya bingung.
"gue ngerasa lo makin menjauh."
"bukannya kita semua emang lagi ngejauh semua ya? lo mau gue gimana lagi. bukan lo aja kok yang gue jauhin." komentar jiho sedikit pedas.
"gue tau ho. tapi sebelum kita berantem besar kayak tadi, lo emang masih dendam sama gue."
jiho tertawa, "dendam kata lo?"
"maksud gue, lo masih belum maafin gue. lo mau gue gimana ke lo? biar setidaknya kita kayak dulu lagi."
kedua mata gadis itu menatap seluruh isi ruangan, mana saja asal jangan kedua mata pemuda didepannya saat ini.
"persahabatan kalau udah ada yang ngerasain perasaan yang lebih. susah untuk baiknya lagi jae, mau dipaksa kayak dulu juga bakal susah."
jaehyun mengusap wajahnya kasar, tangan jaehyun menarik dagu jiho agar menatapnya.
"ho, gue sayang sama lo. kayak gue sayang mereka yang lain--"
jiho menepis lembut tangan jaehyun dari dagunya, kemudian memotong pernyataan jaehyun,
"--tapi lo nggak sayang sama gue kayak lo sayang sama chaeyeon. hm?" balasnya dengan nada begetar.
"ho, jangan gini." pinta jaehyun terlihat putus asa.
"gue juga nggak mau gini jaehyun, bisa nggak lo mandang gue kayak lo mandang chaeyeon?" pinta jiho balik.
jaehyun menatap jiho pasrah.
"mau coba sesuatu?" kata jiho kemudian.
"apa?"
"janji satu hal sama gue, setelah kita ngelakuin ini. lo harus jujur apa yang lo rasain entar."
jaehyun masih mencerna perkataan jiho, namun gadis itu mendekat padanya, mencium bibirnya begitu saja.
tak seperti ciuman sekilas seperti di perpustakaan.
ciuman ini lebih mendalam, karna gadis itu mengecup bibirnya dengan lembut. hingga membuat jaehyun dapat merasakan manisnya bibir jiho.
saat jiho akan menghetikan aktivitasnya, jaehyun yang sudah kehilangan akalnya, menarik tangan putih jiho, kali ini pemuda itu yang mencium bibir jiho. lebih dalam dari jiho menciumnya.
jika setelah ini jaehyun meminta maaf, demi Tuhan, jaehyun merupakan lelaki brengsek sepanjang sejarah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake.一1997line✔
Fanfictiontentang persahabatan, yang tinggal di blok yang sama. 2018.