5.2; Jungkook & Younghoon

7.1K 1.1K 262
                                    

"jeka." younghoon manggil jeka untuk kedua kalinya. tapi, lagi-lagi jeka mengacuhkannya dan tetap bermain dilapangan basket sekolah, yang sepi ini.

younghoon nggak tinggal diem melangkah masuk ke lapangan, dilangsung menakis bola basket & mengambilnya.

jeka hanya menghela nafasnya sebentar, lalu menarik kaosnya kejidatnya yang sudah berkeringat, menglap keringat tersebut.

"jeka gue ngomong sama lo." younghoon men-blokir langkah jeka yang mau pergi.

"lo yang bilang kan kita secara sportif?" ingat younghoon langsung pada jeka.

"tapi kenapa lo yang kayak gini?"

younghoon menghel nafasnya, "gue juga cemburu jeka, pas lo sama eunha deket banget. pas lo sama dia natap satu sama lain. gue cemburu. tapi, gue inget kata-kata lo jadi gue pernah kayak lo sekarang ini."

jeka tertawa, "kayak gue sekarang ini? gue main basket. salah?"

"gue bukan bocah lagi jeka. lo ngacuhin gue setelah insiden itu."

jeka menyerit, "lo tau darimana?"








"dari gue."

jeka dan younghoon menoleh menatap manda di ujung lapangan dengan kedua tangan terlipat didepan dadanya.

"lo berdua bodoh banget. eunha cuman suka sama satu orang. lo malah ngerebutin dia. sadar dong, udah dari bocah sahabatan. gara-gara masalah ini aja langsung ancur. wah, lemah amat." komentar manda pedas.

jeka udah kebiasa dengan mulut cewek itu yang pedas, sekelas dua kali dengan cewek itu dia jadi paham karakter mulut cewek itu gimana. lain dengan younghoon, yang menyerit menatap gadis itu. mulutnya kayak nggak pernah disaring aja.

"man gue bilang kan jangan kasih tau eunha!"

manda mengangguk, "gue cuman kasih tau younghoon."

kali ini younghoon yang bertanya, "kenapa?"

manda tersenyum miring, "gue mau nilai, lo bakalan turun tangan. atau engga. eh ternyata turun tangan, ngomong sama jeka seakan-akan lo dan eunha sama-sama suka...."

gadis itu berjalan mendekat pada dua orang pemuda yang sama-sama ganteng itu, mendongak menatap mereka, "...padahal eunha sukanya sama jeka. dia nangis asal lo tau. tolong younghoon, lo itu jangan memaksakan hal yang nggak mungkin." jelas manda.

jeka terdiam. eunha menangis?

younghoon sama terkejutnya, namun berbicara, "jadi lo pikir hubungan eunha dan jeka ini mungkin?"

"yaiyalah. agama kan? salah satu bisa ngalah. jaman udah canggih kalaupun mau nikah dengan nganut dua agama juga udah bisa. otak lo sempit banget sih. beneran juara tiga besar lo di new york dulu?" balas manda dengan pedas.

tubuh jeka menegap, "lo cari eunha."

younghoon menoleh, "hah?"

"lo bener, lebih susah gue sama dia. daripada sama lo kan? lo cari eunha tenangin dia." lalu, tangan kekar jeka terulur menepuk punggung younghoon pelan.




baru mau pergi, gadis mungil dihadapan mereka berdua menarik lengan kekar milik jeka, "woi tolol. yang di butuhin eunha itu lo, goblok."


"man lo nggak bakal ngerti--"

"--gue ngerti. makanya gue berani ikut campur sekarang ini! lo pernah liat gue ikut campur masalah orang lain? nggak pernah kan. ya, cuman sekarang, karna gue terlibat. waktu itu seharusnya gue yang nyuruh eunha ngambil pelnya. tapi, kenapa gue pening banget ngelihat lo yang gobloknya keterlaluan. jeka, you must kidding me, eunha sukanya sama lo. lo masih belom sadar juga?!"

***


"na."

suara husky itu membuat punggung eunha menegap dari tempatnya, eunha yang daritadi menangis di tempat duduknya, langsung menatap si empunya suara, dengan kedua matanya yang basah.

tak tinggal diam eunha langsung berdiri, menarik lengan kekar pemuda itu, berdinjit mencium bibir pemuda itu begitu saja.

jeka juga membalas ciuman mereka, lebih mendalam, emosi ditubuhnya membuat ciuman itu lebih dalam lagi.

jeka melepaskan ciuman mereka, belum sempat jeka ngomong. eunha langsung memeluknya begitu saja di kelas kosong itu.

"gue minta maaf. gue nggak suka sama dia." ucapnya dengan suara seraknya.

"ada apa na?" jeka pura-pura bertanya. nggak mau gadis itu ikut terluka karna tau kalau dirinya udah tau.

"younghoon nyium gue. tapi sumpah jeka, gue nggak ada perasaan apa-apa. gue cuman blank, gue nggak balas."



tangan jeka langsung menarik pinggang gadis itu, menggendongnya lalu mendudukkan gadis itu diatas meja kelas.

ibu jari pemuda itu membersihkan sisa air mata eunha, "lihat gue."

eunha masih menduduk.

"hei..." jeka menari dagu eunha, membuat gadis itu menatapnya.

"nggak usah nangis lagi, dengar kal--"

eunha menggeleng, "--gue nggak mau denger apa-apa jeon jungkook." potong gadis itu setengah merengek.

jeka terkekeh, lalu menaruh kepalanya dibahu gadis itu, menghirup wangi strawberry gadis itu.



"na, ayo jadian."

***

Ice Cream Cake.一1997line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang