part 25

26 4 0
                                    

Skylynn's pov*
Aku kembali ke california, sungguh sangat melegakan untuk kembali kerumah.
Sesampainya dirumah aku langsung memeluk mom dan menangis.
Aku meminta maaf atas segala kesalahanku padanya dan mom pun membalas pelukanku dan berkata "its okay sky, i love you so much"

Saat tengah berada ditempat tidur karena calynn sedang tidur, aku memainkan ponselku, tiba tiba aku mendapatkan satu pesan dari luke.

Luke: This is for my sky
Skylynn aku sungguh minta maaf padamu, aku tak memberitahumu sebelumnya karena aku tak sanggup melakukannya, aku tau kau hancur.
Sky sebenarnya aku tak menginginkan pertunangan ini, namun mom tetap memaksa aku tak bisa membantah.
Aku harap kau akan baik baik saja tanpaku sky, dan juga kau harus tau sekali lagi, aku sangat mencintaimu dan calynn.
Mungkin suatu hari kita bisa bersama lagi.
-love luke.

Sky: tak ada yang perlu dimaafkan, aku baik-baik saja, semoga kau bahagia.

Aku menangis lagi, mengapa? Mengapa ini terjadi?

Aku harus terbiasa tanpanya.
Entahlah sejak terkhianati untuk yang kesekian kalinya, aku jadi malas untuk berurusan dengan cinta, aku telah menutup pintu hatiku untuk semua laki-laki.

4months later*
Hari hariku berjalan dengan biasa, aku sudah mulai terbiasa tanpa adanya luke disampingku.

Tepat dibulan ini 5sos akan mengadakan konser di california, aku ingin menonton mereka tampil, namun aku takut nanti akan terjadi sesuatu.

Cam sudah lama ia pergi karena ia pindah ke paris karena tuntutan pekerjaan orang tuanya, oh aku merindukannya sekarang, aku berharap dia ada disini dan membantuku.

Saat aku sedang berjalan jalan di mall bersama calynn, tiba tiba ada banyak oranng berkerumunan.

5soss!!!
Lukeee!!! Michaell!!!

Teriakan mereka membuatku semakin penasaran dan mendekat, oh itu adalah 5sos
Ada luke, michael, ashton dan calum juga disana, aku ingin bertemu mereka, namun aku sudah lelah dengan rasa sakit ini, jadi aku hanya lewat dan berlalu pergi.

Aku tau mereka pasti bisa melihatku pergi, aku memakai hoodie berwarna putih milik calum, hoodie itu ia berikan saat aku sedang bersamanya, aku memakai sepatu putih dan celana jeans hitam, serta menggendong calynn dengan gendongan bayi berwarna biru yang diberikan luke.

Tiba-tiba salah satu fans mereka berteriak, is that SKYLYNN?

Hey luke, thats skylynn in white hoodie

Aku menoleh kearah mereka, mereka, merekapun melihatku, aku berjalan cepat untuk menghindari mereka semua, aku naik melalui eskalator menuju ke lantai 3 dan berdiam disebuah tempat makan cepat saji.
Aku memesan nugget ayam, kentang goreng, burger serta minuman soda.

Calynn duduk di kursi bayi sambil menikmati biskuit bayi yang ia makan.
Aku tak membutuhkan siapa siapa sekarang, dengan adanya calynn saja sudah cukup.

Saat tengah menikmati makananku tiba-tiba pengunjung tempat makan tersebut mengambil semua handphone mereka masing-masing dan berkata.

"They are here"

"Look! The boys"

Aku merasa tak perduli dan tetap makan. Mereka yang dimaksud adalah 5sos, mereka makan disini juga, aku bisa melihat mereka yang tengah memesan makanan, dan melihat para remaja perempuan berdiri diluar dan berteriak histeris hingga diusir.
Aku memakan nugget ayamku, sekilas aku menangkap bahwa luke melihatku namun aku tak melihatnya.

Aku mendengar orang dibelakangku tengah membicarakanku

"Hey hey lihat, bukankah wanita didepan kita ini adalah pacar luke, mengapa mereka seperti orang asing, uh aku yakin hubungan mereka berakhir"

"Lihat itu skylynn, namum mengapa ia bersikap seperti orang asing terhadap luke?"

"Bla bla bla bla"

Aku tidak peduli sedikitpun dengan perkataan orang, yang aku fokuskan adalah calynn.

5sos duduk dia pojok dekat tembok dimana itu disebrangku namun membelakangiku. Tiba-tiba saja calynn berkata.

"Dadda dadda, momma dadda"
Seketika pasangan lansia yang ada disampingku merasa sangat gemas dan senang melihat tingkah calynn.

"Dimanakah mom dan dadnya?" (Tanya wanita tua tersebut)

"Maaf, aku lah mom nya hehe, dad nya sedang pergi"

"Apa? Kau sangat muda untuk menjadi mom sayang"

"Aku tau itu hehe"

Aku menoleh kesamping dan agak kebelakang, disana luke menatapku, aku membuat kontak mata beberapa detik dengannya, lalu aku memfokuskan diriku kepada calynn.
Calynn yang tengah menggenggam mainannya, lalu menjatuhkannya, aku memungut mainannya, lalu ku dengar calynn berkata

"DADDA" sambil tertawa ia mengatakan itu.

Ma'am bisakah kau megawasinya sebentar aku ingin kekamar kecil. (Ucapku pada wanita tua disampingku)

"Tentu sayang, aku akan menjaganya"

Aku pergi kekamar kecil, saat aku berdiri luke melihat kearahku, aku hanya melihat sekilas lalu pergi, aku dapat melihat bahwa calum tengah menatapku juga.
Aku mencuci tanganku diwestafel, tiba tiba calum masuk dan ikut mencuci tangannya.

Ku tatap dirinya melalui cermin, tiba tiba suara mesin pengering memecah keheningan.

"Skylynn" ucap calum

Aku menoleh dan hanya tersenyum lalu pergi meninggalkannya, aku lalu menggendong calynn dan mengucapkan terima kasih kepada wanita tua tersebut lalu pergi. 

Malam ini aku berjalan jalan berdua bersama calynn ke sebuah carnaval, jujur aku sangat menikmati moment ini bersama calynn. Sampai akhirnya aku duduk menyendiri bersama calynn, menatap indahnya kota dimalam hari.
Calynn tertidur dalam gendonganku.
Setelah itu aku pulang, saat berhenti dilampu merah kubuka kaca jendelaku, calynn yang tertidur dibelakang tampaknya sangat nyenyak, jendela yang terbuka membuat angin masuk dan menerpa diriku, malam ini aku hanya berharap bahwa tak ada lagi kesakitan yang harus kurasakan.
Sebuah mobil yang berhenti tepat disampingku membuatku menoleh sesaat, itu luke dan kawan kawannya. Kenapa? Kenapa aku harus bertemu lagi dengan dirinya? Ia sepertinya sadar bahwa disampingnya adalah aku, ia terus saja menatap ke arahku. Saat lampu mulai hijau aku pun langsung pergi.

Calum's pov
Aku bertemu dengan dirinya hari ini, ia semakin cantik, aku merindukan semua hal tentang dirinya, saat kupanggil namanya ia hanya tersenyum, itu cukup menyayat hati, mengetahui bahwa orang yang dulu pernah berbahagia bersamamu, melupakan begitu saja semuanya, seperti semua ini tidak pernah terjadi.

Ini terjadi juga karena kesalahanku, seandainya aku mau bertahan mungkin tak akan seperti ini jadinya, aku merindukan skylynn yang dulu.

Aku selalu ingin kembali padanya namun aku tau dia tak kan lagi membuka hatinya untuk siapapun, matanya menyiratkan luka dan kesakitan yang ia alami, andai bisa kuputar waktu.

IF YOU STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang