part 12

26 5 0
                                    

Calum's pov*
Aku pulang dan langsung memgambil es batu mengompres lukaku dan terdiam sejenak, kenapa cam bersikap seperti ini kepadaku? Mungkinkah ia jatuh cinta pada skylynn, namun ia tak berani mengungkapkannya? Ahh sampai kapanpun skylynn adalah milikku.

On the phone*
Calum: sky? Aku akan menjemputmu malam ini kita akan berkencan.

Skylynn: malam ini? Emm okay calum

Malam harinya.

*Ding dong* suara bell rumah.

Sebentarrr *teriak skylynn*
Aku melihat skylynn keluar dengan short dress berwarna navy blue nya yang sangat cantik, aku terpesona untuk beberapa saat sampai akhirnya skylynn membuyarkan lamunanku.

" Kau siap untuk pergi sekarang sweetheart?" Tanyaku.

"Aku siap baby* ucap skylynn.

Aku mengajak skylynn ke sebuah restaurant mewah, setelah sampai ia sedikit terkejut karena aku mengajaknya ke restaurant yang sangat mewah.

-
Setelah duduk dan memesan makanan aku dan skylynn pun mengobrol. Tiba-tiba ia menatapku dan wajahnya berubah menjadi serius, ia menyentuh hidungku dan juga mataku, ia melihat luka lebam bekas hantaman cam, aku tak ingin membohonginya aku berkata jujur dan menceritakan semuanya.

"Cam tak mungkin melakukan ini calum, aku tau cam seperti apa!" Ucap skylynn

"Terserah kau saja sky, aku hanya mengatakan yang sebenarnya" jawabku.

Makanan datang kamipun makan, ku lihat raut wajah skylynn yang sedikit sedih, aku menenangkannya dan akhirnya ia pun merasa sedikit lega.

---
Selesai makan malam aku mengajak skylyn pergi kesebuah tempat yang indah, aku mengajaknya keatas bukit dan melihat pemandangan malam yang indah.

Skylynn's pov*
Calum mengajakku kesebuah bukit, kita berdua duduk direrumputan, angin malam menerpa tubuhku dan tubuhnya, aku sedikit marah dan bertanya-tanya kenapa cam melakukan itu, namun setiap kali aku melamun calum selalu saja membuyarkan lamunanku dan mengatakan semua akan baik- baik saja.

"Calum kenapa kita kesini?" Tanyaku

"Ini adalah tempat yang indah sky, tempat yang tenang dan damai" jawab calum

"Kau tau calum? Aku tak pernah merasa sesenang dan segelisah ini sebelumnya, ini lucu bukan? Kita tak sengaja bertemu, dan baru kenal beberapa hari saja sudah bisa jatuh cinta satu sama lain" ucapku pada calum

"Iya sangat lucu skylynn, but baby listen, i love you so much, i dont know why but i love you." Ucap calum.

Aku berbaring direrumputan bersama calum, lalu aku mendekatina dan memeluknya, ku letakkan kepalaku di dadanya, aku bisa mendengar detak jantung yang menderu cepat

"Calum, kenapa kau deg-degan?" Tanyaku sambil tertawa.

"T-tiitidakk tidak sky aku tidak deg-degan" jawab calum.

Aku terbangun dan duduk disampingnya, aku menatap wajah calum dia pun melakukan hal yang sama, tangannya lalu menyentuh pipiku, mengelus dan membuatku tertidur lagi disampingnya.
Dan sekarang ia lah yang berada diatasku, saat bibirnya menyentuh bibirku aku bisa merasakan hangat nafasnya.

Dibawah sinar bulan dan langit malam kami berciuman dengan mesranya, lidahnya yang memasuki mulutku seakan memberi kesan akan nafsu yang besar, ciumannya turun menciumi leher dan tengkuk ku dan meninggalkan tanda disana, semakin turun hingga ia menciumi dadaku membuatku terangsang.

"Calum hentikan! Kita tidak bisa melakukannya disini" ucapku sambik membuatnya berhenti.

"Ayo kita ke apartemenku sky!"

IF YOU STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang