Paris, France [Pt.2]

2.3K 178 6
                                    

Paris | kookga

Setelah insiden jungkook yang dengan kurang ajar mencium bibirku, Yoongi jadi sering mengumpat. Mengingat kejadian itu hanya membuat hatinya makin memanas.

Bagaimana tidak, ia ini lelaki normal! Mana mau dicium dengan sesama lelaki seperti itu. Apalagi, yang membuat Jungkook makin kurang ajar dimata Yoongi adalah Jungkook sudah punya pacar! Astaga.

Seharian ini Yoongi hanya disibukkan dengan menggigiti kuku tangannya. Ia sangat gugup, tentu saja. Ia jadi takut jika harus berhadapan dengan Jungkook lagi. Padahal jadwalnya esok hari adalah bertemu dengan modelnya itu untuk membahas rancangan desain baju yang akan ia buat nantinya.

"Oh Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan?!" keluh Yoongi sambil berjalan mondar-mandir di depan televisi yang menyala.

Tak lama kemudian, ponselnya bergetar. Ia segera mengambil ponsel tersebut dan terlihat ada sebuah pesan masuk, dari Jungkook sialan.

"Astaga! Kenapa dia mengirim pesan sih?!"

Jungkook Bangsad
hey, kamu! Jangan lupa besok di cafe Z, jam 12 siang! Aku tunggu!
9.58 a.m
Read.

Yoongi mengacak rambut hitamnya frustasi. Mau bagaimana lagi, ia harus bertemu dengan lelaki itu. Tidak mungkin kan jika ia harus merelakan pekerjaan satu-satunya hanya untuk menghindarinya? Oh akal sehat Yoongi masih berfungsi dengan baik.

Esoknya, setelah pertimbangan yang panjang, akhirnya Yoongi memilih untuk menemui Jungkook. Dengan hoodie dark blue yang kebesaran, Yoongi berjalan kaki menuju cafe yang sudah disebutkan Jungkook kemarin.

Jarak apartemennya dengan cafe tidak terlalu jauh. Cukup memakan waktu selama 10 menit dengan berjalan kaki. Yoongi suka berjalan kaki, selain sehat tak perlu mengeluarkan biaya.

Sampai disana, pemandangan yang pertama kali Yoongi lihat adalah Jungkook yang duduk di dekat jendela dengan tampang yang bosan. Sial, ia sangat tampan, gerutu Yoongi.

"Hey,"

"Oh? Kau sudah datang? Astaga aku menunggumu dari jam 8 pagi!" Jungkook menatap Yoongi dengan sebal. Yang ditatap malah memasang wajah keheranan.

"Kalau aku tak salah baca, kemarin kau menyebutkan jam 12 siang di pesanmu. Benar?"

Jungkook terlihat berpikir, "Iya benar."

"Lalu kenapa kau datang jam 8 pagi?!" giliran Yoongi yang menatap Jungkook sebal.

"Eh? iya juga ya," Jungkook menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, "itu anu, aduh bagaimana menjelaskannya ya?"

"Jelaskan saja." ujar Yoongi datar.

"Uh entahlah, sejak tadi pagi aku merasa tidak sabar untuk bertemu denganmu. Jadi aku memutuskan untuk segera datang kesini."

"Maaf?" ujar Yoongi tak paham.

Kemudian, Jungkook mendekatkan wajahnya ke arah Yoongi. Tanpa sadar kepala Yoongi ikut mendekat,

"kau tau, setelah insiden kita berciuman aku tak bisa membuang pikiranku darimu." bisik Jungkook.

"ENYAH KAU DARI PANDANGANKU JUNGKOOK SIALAN!!"

⚫⚫

"Jungkook bangsat bangsat bangsat!!"

Yoongi berjalan sambil berteriak seperti orang gila. Jungkook benar-benar sudah tak waras. Ia tak sudi lagi harus bekerja sama dengan model yang kelewat gila seperti itu.

Masa bodoh dengan pekerjaan. Aku tak tahan lagi! Aku harus menghubungi Yeri-ssi, batinnya kesal kemudian merogoh sakunya, mencari ponsel.

"Halo, Yeri-ssi?"

"Ada apa Yoongi-ssi?" terdengar suara seorang wanita dari seberang.

"Bisa kita bertemu? Ada yang harus kukatakan padamu."

"Eoh? Sekarang? Aku ada urusan penting, Yoongi-ssi. Maafkan aku, mungkin lain kali?"

Lain kali?! Bagaimana aku bisa tahan menunggu beberapa waktu lagi?!

"Yoongi-ssi?"

"Apa? Oh iya, Yeri-ssi. Tapi maaf aku harus menemuimu sekarang. Ini urusan penting."

"Memangnya ada apa?"

"Hah? Oh itu-" aduh bagaimana menjelaskannya, "anu, begini .. akuu-"

"Oh maaf Yoongi-ssi aku tak punya banyak waktu. Kututup sekarang ya?"

"Apa?! Jangann!!"

Pip..pip..pip

"Mati saja aku!"

Dan Yoongi tergeletak di pinggir jalan dengan hidung yang mimisan.

to be continued.

mau fokus work ini dulu masa😅

𝖆𝖎𝖗𝖕𝖑𝖆𝖓𝖊 ¦ bttm yoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang