Roma, Italia

1K 86 14
                                    

Roma | taegi

Kim Taehyung, pria berkebangsaan Korea yang saat ini menetap di negeri spaghetti alias Italia. Taehyung bekerja di ibukota sebagai seorang fotografer. Hasil jepretannya sering kali dianggap sebuah masterpiece oleh warga Roma. Itulah sebabnya, orang-orang sangat mengidolakannya dan berharap Taehyung terus tinggal di Roma.

Hari ini Taehyung sedang free, ia saat ini sedang jalan-jalan santai di sebuah taman di dekat apartemennya. Dengan tangan yang memegang sebuah bridge camera, Taehyung sesekali mengabadikan objek yang ia anggap menarik dan tersenyum senang saat melihat hasil tangkapannya yang dirasa dapat menghasilkan uang untuknya.

Hari ini udara lumayan panas, taman juga dipenuhi dengan banyak anak yang bermain dan berlarian kesana kemari. Taehyung mendudukkan dirinya di sebuah kursi panjang, di sampingnya terdapat seorang anak perempuan yang duduk sambil menjilat sebuah lolipop.

"Hai," sapa Taehyung. "Sepertinya enak."

Sang anak menoleh, kemudian mengangguk sambil menyodorkan sebuah lolipop yang belum ia makan.

"Mau?"

Taehyung menggeleng sambil tersenyum, "Tidak, untukmu saja ya."

Anak tadi memasukkan kembali lolipop nya kemudian melanjutkan acaranya yang sempat tertunda. Taehyung tertawa pelan, ia kemudian mengarahkan kameranya ke arah sang anak, "Pose yang bagus, ya!"

Si gadis kecil menoleh lalu terkejut saat mengetahui Taehyung sudah mengambil gambarnya tanpa izin. Ia mengerucutkan bibirnya kemudian mendekati Taehyung sambil memukul-mukul badannya.

"Paman jahat! Jahat sekali!"

Taehyung tertawa. Ia lalu menyodorkan kameranya ke arah si kecil, bermaksud memperlihatkan hasilnya.

"Tuh lihat, bagus kok hasilnya!"

Si anak tadi tetap cemberut. Ia kemudian pergi dari sana meninggalkan Taehyung yang kini sendirian di sebuah bangku tua.

"Huh, tak ada yang menarik lagi."

Ia kemudian memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar, mencari objek yang dapat memuaskan keinginannya untuk memotret.

Langkahnya membawanya ke sebuah kedai kopi di ujung jalan yang saat itu sedang sepi pengunjung. Taehyung memutuskan untuk masuk ke dalam, berniat untuk mencari sesuatu dan juga memenuhi kebutuhan perutnya yang sedari tadi memberi tanda ingin diisi.

☕☕☕

Saat ini Taehyung sedang duduk di salah satu meja dekat dengan jendela, salah satu spot favorit Taehyung. Dengan ditemani secangkir espresso hangat dan satu piring croissant, tak lupa ia abadikan menu sarapan paginya dengan kamera kesayangan. Setelah berhasil menangkap gambar yang pas, ia langsung sibuk menghabiskan santapannya.

"Uhm, yes. One ice americano and waffle please!"

Taehyung menghentikan kegiatannya. Suara seseorang yang barusan ia dengar berhasil mencuri perhatiannya. Tentu bukan karena Taehyung pernah mendengar suara itu, namun karena logat Inggrisnya yang sama seperti miliknya.

Seakan tak ingin melewatkan kesempatan, Taehyung langsung mencari sumber suara itu dan sedetik kemudian ia menemukannya. Seorang pria Asia dengan kulit seputih porselen dan tubuh yang tidak terlalu tinggi, sedang melakukan transaksi di depan kasir. Taehyung langsung melambaikan tangannya, berusaha menarik perhatian, agar lelaki tersebut mau duduk dengannya. Hitung-hitung tambah teman dari benua yang sama, pikir Taehyung.

Orang tadi berhasil menangkap sinyal Taehyung, ia kemudian menghampiri meja tersebut sembari membawa pesanannya kesana.

"Um, Hello!"

"Can you speak Korean?" tanya Taehyung langsung pada intinya. Pupil pria itu membesar, menunjukkan ketertarikan pada apa yang dibahas Taehyung. Ia langsung mengangguk semangat kemudian duduk di hadapan Taehyung.

"Huh, aku hampir gila karena harus beradaptasi di sini sendirian." ujarnya random sambil menyeruput es americano nya. Taehyung tersenyum simpul, setidaknya ia telah menemukan teman yang bisa diajak berkomunikasi dengan bahasa Korea.

"Kau merantau kesini?" tanya Taehyung setelah mereka berdua terdiam cukup lama. Orang tadi mengangguk. "Aku kuliah. S2 Jurusan seni."

"Wah hebat!" Taehyung memuji, tentu saja dengan tulus. "Aku tidak sekolah, hanya melanjutkan hobiku di negeri orang."

"Ah tidak apa-apa. Yang penting bisa bertahan hidup itu sudah mengagumkan." belanya yang sukses membuat senyum Taehyung semakin lebar.

"Ah iya, hampir lupa menanyakan siapa namamu."

Pria itu terkekeh, menunjukkan gummy smile nya yang langsung membuat pria di hadapannya tertegun.

"Panggil saja aku Yoongi. Min Yoongi lengkapnya."

"Hai, Yoongi. Aku Taehyung."

"Oh hai juga Taehyung!" serunya bersemangat. Ia tak pernah merasa sesenang ini bertemu dengan orang Korea selain dirinya. Tentunya karena ini bukan di negeri asalnya.

"Aku sangat senang bertemu dengan teman dari negara yang sama. Oh iya, tadi kau bilang hobimu apa?"

"Aku belum mengatakannya, Yoongi-ssi." ujar Taehyung sambil terkekeh. Yoongi ikut tertawa sambil memukul dahinya pelan. "Duh, bodohnya aku."

"Aku seorang photographer. Sudah dua tahun, terhitung sejak pertama kali aku menginjakkan kakiku di sini."

"Wah, lama juga." gumamnya. "Mungkin kau bisa mengajakku berkeliling? Sekalian berkenalan dengan tempat-tempat baru?"

Kali ini Taehyung yang mengangguk semangat. "Tentu saja! Dengan senang hati aku akan menemanimu, sekalian mencari sesuatu yang dapat kuabadikan dengan benda usang ini."

Yoongi tertawa pelan, "Baik, masternim! Untuk sekarang habiskan dulu croissant mu."

☕☕☕

Taehyung dan Yoongi memilih Colosseum sebagai tempat yang ingin mereka kunjungi sore ini. Hari ini mereka sudah mengunjungi beberapa tempat, seperti Castel Sant'Angelo dan Piazza Navona contohnya.

Langit yang jingga, ditambah dengan suhu udara yang cukup hangat membuat Yoongi menutup kedua matanya, menikmati suasana senja yang jarang ia alami di Seoul. Ia terlalu sibuk dengan tugas-tugas yang tentu membuat dirinya jarang keluar rumah walau sekedar untuk menghirup udara segar. Namun itu semua hanya masa lalu. Kini, di atas tanah negeri Roma, ia berjanji akan sedikit lebih banyak memanjakan dirinya sendiri walaupun tentu saja tugas masih akan tetap berjalan.

"Yoongi-ssi?"

"Ya?" Yoongi menoleh, dan Cekrek!

Taehyung sukses mendapatkan apa yang ia inginkan sejak tadi.

"Yak! Kim Taehyung! Hapuss!" seru Yoongi sembari mencoba meraih kamera yang dipegang oleh pemiliknya. Taehyung tidak mudah menyerah, ia dengan cekatan menjauhkan kameranya sejauh mungkin dari tangan Yoongi.

"Tidak mau. Akan kupajang di dinding kamarku nanti hahaha."

end.

adakah yang masih menunggu work ini untuk aku update? ㅠㅠ

𝖆𝖎𝖗𝖕𝖑𝖆𝖓𝖊 ¦ bttm yoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang