Suara nyaring alunan musik Rock mengalir dari earphone yang di gunakan Daniel saat latihan meninju di kamar nya.
Drttt..drttt..drttt...
Suara dering dari handphone Daniel berbunyi, daniel masih tak mendengar nya..
Drttt..
Panggilan itu kembali muncul, namun Daniel yang masih berlatih sambil mendengar kan musik dengan volume yang cukup kencang tak dapat mendengar handphone nya yang sedari tadi berbunyi di meja nakas dekat nya.
Drttt...
Sampai tiga kali berbunyi masih tak ada jawaban.
Daniel merasa latihan hari ini sudah cukup, dia harus mengistirahatkan tubuh nya agar saat doubledate nanti malam tidak terlalu lelah.
Daniel berjalan ke meja nakas dan duduk di kursi dekat nya, kemudian mengambil handphonenya.
Daniel terkejut saat melihat tiga panggilan tak terjawab dari shasya.
Tanpa basa basi, Daniel segera menghubungi shasya kembali.
Panggilan terhubung.
"Hallo yang" jawab shasya dari seberang sana.
"Iya, kenapa telfon? ada yang penting hmm?" tanya Daniel dengan suara lembutnya.
"Iya, aku cuma mau bilang. jadwal pemotretan hari ini kaya nya agak lama gitu deh. entar kamu duluan aja ke cafe ya, bilangin sama mereka aku telat setengah jam. kamu gak usah jemput aku ke sini, entar gak enak sama mereka berdua."ucap shasya menjelaskan panjang lebar.
"Ohh, gitu..yakin nih gak mau aku jemput" goda Daniel.
"Ihh, iya gak usah. nanti aku ke sana bareng kak laluna, biar kak laluna aja yang anter" ucap shasya sambil tersenyum.
"Ya udah kalau gitu hati hati ya"pesan Daniel.
"Iya, yaudah aku mau lanjut dulu ya sayang. sampai ketemu nanti, bye sayang" shasya akhirnya mengakhiri sambungan itu.
Daniel kembali meletakkan handphone nya di atas meja nakas.
Menyambar botol minum dan meminum nya.
Drttt....drttt..
Handphone nya kembali berdering.
Kali ini bukan dari shasya, tetapi dari Rangga.
Dahi Daniel berkedut.
Kenapa Rangga tiba tiba menelfon nya.
Tanpa banyak tanya Daniel menjawab panggilan.
"Ya rang?" tanya Daniel.
"Ehh sob, gua boleh minta tolong gak?" Tanya Rangga dari seberang sana.
"Yaelah,lo kaya baru kenal gua semalam aja. kaku amat. minta tolong apa an sih?" tanya Daniel penasaran.
"Ini, gua tiba tiba ada les privat tambahan, kemungkinan entar datang nya telat deh. malah gua Uda janji lagi jemput charra. gua boleh minta tolong Lo jemput dia aja nggak, bawa dia ke cafe duluan. takut nya kalau gua yang jemput gak keburu, malah makin malam nanti nya" jelas Rangga.
"Ohh, kebetulan. tadi juga shasya telfon katanya agak telat. mungkin gua bisa jemput charra" tukas Daniel.
"Ia bro, soal nya gua Uda janji. pasti nanti dia nungguin" kalap Rangga.
"Tapi Lo gak marah ni, gua jemput charra?" tanya Daniel was was.
"Ya ampun, malah gua minta tolong banget sama Lo" mohon Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blisvull Simply
Teen Fiction"Awal nya hidup ku monoton, biasa saja, sangat sangat membosankan. tapi setelah kau datang, hidup yang monoton ini berubah jadi berwarna, hidup yang biasa ini berubah jadi luar biasa, dan hidup yang membosankan kan jadi penuh keceriaan."...
