(2) Doubledate.

85 22 5
                                        

Kringg....

Bel istirahat itu berbunyi.

Rangga mengajak charra makan bersama di meja kantin.

Tak lupa Rangga membawa pacar keduanya, yaitu buku catatan penting dan satu buku latihan berisi soal soal masuk universitas.

Sehabis memesan dua mangkuk mie ayam dan dua buah minuman kaleng__menu setiap hari mereka, rangga kembali ke bangku nya dan membuka buku.

Lagi lagi charra merasa dirinya berpacaran dengan patung baca yang biasa di jadikan hiasan di perpustakaan umum pusat kota.

Rangga yang sibuk dengan buku nya, rangga yang sibuk dengan rumus dan pikiran liar nya.
Rangga dengan dunia per-ilmuan nya yang tinggi.

Selang 5 menit, shasya dan Daniel datang.

Mereka adalah pasangan ter'romantis di SMA itu. kemana mana selalu bersama dan mereka terlihat sangat mesra.

Daniel tidak seperti Rangga yang hanya sibuk dengan buku dan shasya juga tidak seperti charra yang monoton.

Charra dan shasya memang bersahabat begitu pun Daniel dan Rangga.

"Hay charra" ucap shasya riang gembira.

Ya, memang perawakan gadis itu seperti itu. manja, mudah tersenyum, riang, ceria, luas pergaulan, mengikuti gaya masa kini, dan yang paling mencolok dia gadis yang petitilan dan terlampau pede.

Tidak seperti charra yang hanya bisa diam, dengan tumpukan buku, novel dan kavas.
Atau jika ingin melihat nya berekspresi, lihat lah saat dia mendengarkan musik dari earphone. mungkin dia akan sedikit mengangguk-angguk kan kepalanya.

Charra hanya tersenyum menanggapi sapaan shasya.

"Sayang pesenin makanan ya, biasa, di sama in aja" ucap shasya pada Daniel.

Daniel tersenyum sambil mengangguk pada shasya dan beranjak dari bangku menuju steling makanan di kantin.

Charra yang melihat nya sedikit iri. Daniel adalah tipe cowok romantis. beruntung shasya mendapatkan nya.

"Rangga, lo ngerjain apa sih?"tanya shasya penasaran.

"Soal." jawab Rangga singkat, dia lebih memilih fokus lagi pada rumus di depan nya.

Tak beberapa lama Daniel kembali.

"Sebentar lagi makanan nya Dateng,
katanya barengan sama punya Rangga sama charra." Ucap Daniel memberitahu pada shasya sambil tersenyum.

Shasya membalas senyum Daniel.

Selalu saja begitu, pasangan di depan nya ini sangat suka memperlihatkan kemesraan mereka, namun berbanding 180° dengan charra dan Rangga yang hanya diam diam saja.

"Eh, nanti malam kalian ada acara gak?" tanya shasya pada Rangga dan charra.

Mereka berdua bersitatap dan saling menggeleng pelan.

"Yuk kita double-date, kaya kemarin"ucap shasya begitu riang.

"Jam berapa?" tanya Rangga pada shasya.

"Gimana kalau jam 7?" timpa shasya masih bersemangat.

"Kamu pulang jam berapa dari sanggar lukis?" tanya Rangga pada charra.

"Jam 5" jawab charra.

"Aku pulang ngajar les juga jam 5, jadi bisa kan?" Tanya Rangga lagi.

"Ia"jawab charra.

"Yesss..kalau gitu di cafe biasa ya."kata shasya tersenyum senang.

"Sayang, nanti kamu jemput aku ya, di studio foto" ucap shasya pada Daniel dan hanya di angguki oleh Daniel sambil tersenyum.

Shasya memang seorang model junior di studio photo. maka tak heran shasya pintar bergaya.

"Bro, pas jam pulang sekolah main basket ya, satu quarter aja" ajak Daniel pada Rangga.

Rangga berpikir sejenak.

"Ok, tapi cuma satu quarter aja ya".

"Iaa" balas Daniel sambil tersenyum.

Tak beberapa lama pesanan mereka datang, dan mereka berempat fokus pada makanan masing masing.

~&&&~

"Lempar sini bola nya" ucap Rangga pada Adit.

Bola sudah di tangan Rangga, hanya tinggal memasukkan ke ring.

Rangga mendribble bola dan melempar nya ke ring, namun sayang. bola mengenai papan ring bukan ring, sehingga bola tidak masuk.

Daniel dengan cepat mengambil bola dari lawan, mendribble nya dan masuk ke ring.

Rangga yang melihat nya langsung lesu.
Daniel selalu lebih hebat dari pada dirinya di masalah olahraga.

Rangga jadi menghindar.

Daniel dengan pelan menjumpai Rangga dan menepuk bahu nya.

"Cuma tinggal rajin latihan aja, pasti bisa. jangan hanya pacaran sama buku terus" ucap Daniel bercanda.

Rangga hanya tersenyum simpul. dirinya tau persis bahwa Daniel sedang mengejek nya, namun fakta itu memang benar.
Dia tidak boleh menyalahkan Daniel.

Rangga dan Daniel berjalan bersama ke tepi lapangan, dimana shasya dan Charra menunggu mereka sambil bertiak di pinggir lapangan. ralat, lebih tepatnya hanya shasya yang berteriak-teriak, Charra sibuk dengan papan ujian berisi kertas lukis di hadapan nya.

"Yeeee, kalian berdua hebat" ucap shasya berdiri sambil menyambut mereka.

Shasya mendekat dan memberi minum untuk Daniel.

"Sayang, ini minum nya" ucap shasya sambil tersenyum dan Daniel menerima nya dengan senyum pula.

Charra hanya memperhatikan mereka berdua sampai hampir lupa memberikan minum pada Rangga.

"Eh, ini minum dulu" ucap charra yang baru tersadar dan langsung memberikan minum pada Rangga.

"Habis ini aku ngajar les, cuma bisa ngantar ke sanggar gak bisa jemput. nanti aku jemput jam 7 kurang, kita pergi sama ke cafe" ucap Rangga memberi tahu.

"Ia"jawab charra seadanya.

Dirinya juga sudah biasa seperti itu. mengingat pacarnya yang sibuk kegiatan.

~&&&~

Tbc..

Blisvull SimplyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang